Lulusan S-2, Pria Asal Karawang Ini Pilih Bantu Orang Tua dan Jadi Petani di Desa
Merdeka.com - Tak jadi pekerja kantoran adalah jalan yang kini dipilih oleh Ainul Yaqin (28), seorang pemuda asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat usai lulus kuliah S-2 di Jurusan Master Bisnis, Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Ainul mengaku kini ia mantap menjadi seorang pembudi daya lahan di Kecamatan Banyusari, untuk membantu pekerjaan orang tuanya yang juga seorang petani.
Pilihannya pun tak melesat, karena saat ini ia termasuk salah satu petani milenial yang terbilang sukses usai mengembangkan usaha pertanian dan membantu masyarakat di sekitar tempat tinggalnya.
-
Bagaimana cara Kementan meningkatkan produktivitas padi? 'Tapi kita menggunakan mekanisasi pertanian yaitu combine harvester, traktor roda 4 dan rice transplanter itu bisa tanam 3 kali setahu, sehingga produktivitas dan produksi meningkat. Biayanya bisa ditekan 40 sampao 50 persen per hektar,' pinta Amran.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan produksi padi dan jagung? Salah satu potensi lahan yang dapat digunakan untuk menambah produksi pangan nasional khususnya padi dan jagung adalah lahan rawa dan lahan kering yang belum dimanfaatkan secara optimal.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan produksi padi? 'Karena produksinya tinggi, kami sedang berupaya meningkatkan pertanaman dua kali selama setahun. Sebab dengan 2 kali, maka para petani akan mendapatkan hasil dan keuntungan yang berlipat,' ujar Syamsir, Senin, 11 Maret 2024.
-
Bagaimana Mentan meningkatkan produksi padi di lahan rawa? 'Saat ini baru 5 ton, tapi ke depan kita akan tingkatkan menjadi 7 ton per hektare. Jadi yang IP nya 1 kita naikan jadi 2 atau menjadi 3. Semuanya perlu kolaborasi dan kerja keras untuk memaksimalkan lahan rawa yang ada,' ujar Mentan, Sabtu (18/11).
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan hasil panen di Kalijaran? 'Selanjutnya meningkatkan siklus panen dari sebelumnya 2 kali menjadi 3 kali per tahun, penghematan anggaran irigasi per hektar dari Rp 1,5 juta untuk pembelian BBM menjadi Rp 1 juta, serta peningkatan produksi pertanian dari 12 ton menjadi 12 ton ditambah 4 ton cabai per hektar selama 1 tahun,' ungkap Taufik.
-
Bagaimana Bendungan Tiu Suntuk meningkatkan hasil panen? 'Suplai air irigasi ini akan meningkatkan indeks pertanaman menjadi 300 persen sehingga para petani bisa panen tiga kali dalam setahun,' ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Bob Arthur Lombogia.
Saat dihubungi wartawan pada Sabtu (13/11/2021) lalu, ia pun menceritakan kisah suksesnya di kampung halaman.
Prihatin Terhadap Lahan Sawah yang Tak Tergarap Maksimal
Ainul mengakui, saat pulang kampung usai menempuh pendidikan di kota pelajar tersebut dirinya merasa prihatin akan kondisi lahan sawah di kampung.
Menurutnya, lahan produktif di wilayah Banyusari banyak yang tidak tergarap maksimal, padahal termasuk subur. Belum lagi ruang penggilingan padi milik sang ayah dibiarkan terbengkalai dan tak terurus.
Dari situ ia memutuskan untuk mulai terjun ke sawah dan membantu usaha tani keluarganya itu di sekitar tahun 2017. Berselang dua tahun, Ainul lantas dipercaya untuk meneruskan usaha pertanian milik keluarga hingga berkembang pesat seperti sekarang.
Dipercaya Menggarap Lahan Tani Seluas 50 Hektare Lebih
Sempat mengampu sarjana Jurusan Pertanian di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, ia lantas kombinasikan ilmunya untuk mengembangkan sistem pengelolaan lahan di sana.
Ainul pun memberanikan diri menerapkan sistem pertanian modern bersama sejumlah petani di Karawang, hingga dipercaya menggarap sekitar 50 hektare lahan dengan hasil panen hingga mencapai 300 ton padi.
"Panen terakhir, kami bisa mendapatkan 320 ton padi," tutur Ainul Yaqin saat bercerita kepada wartawan.
Membangun Gudang Tani Modern
Ainul Yaqin, pria asal Karawang lulusan S2 yang lebih Pilih bantu orang tua dan jadi petani di desa
©2021 Humas Jabar/Merdeka.com
Dengan melimpahnya hasil panen dari konsep pertaniannya, ia lantas mulai memikirkan konsep penyimpanan atau pergudangan dengan teknologi kekinian.
Penggilingan padi kini ia ubah menggunakan peralatan terbaru. Bahkan saat ini gudang tersebut sudah menjadi pabrik yang lumayan besar, sehingga mampu memaksimalkan penggilingan padi dari hasil panen oleh petani.
Selain itu, ia juga menggunakan sistem pertanian yang bisa diintegrasikan lewat teknologi drone sehingga memudahkan pekerjaannya bersama 60 pemilik lahan lain.
"Masih terus dibangun, saat ini masih pakai mesin bersumber tenaga BBM, inginnya diganti dengan tenaga listrik," ujarnya.
Membantu Masyarakat Terdampak Pandemi
Pada Maret 2020, bersamaan dengan munculnya pandemi, Ainul justru membangun penggilingan modern di sana dan merekrut 30 pekerja untuk membantu operasionalnya.
Selain itu, ia juga mendapatkan bantuan melalui skema kredit usaha rakyat (KUR) dari Bank BJB yang turut membantu rencananya dalam membangun bisnis pertanian di kampung halaman dia.
"Saya dan petani muda lainnya mendapatkan pengajuan bantuan KUR dari bank bjb," sambungnya, melansir dari laman Humas Jabar.
(mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita petani berhasil panen padi hingga 1 ton di lahan transmigrasi yang ia garap.
Baca SelengkapnyaSebelum terjun ke dunia pertanian, Makmur merantau ke Jepang dan bekerja di bidang manufaktur.
Baca SelengkapnyaTak hanya berdampak pada efisiensi biaya produksi, program Electrifying Agrucultur (EA) yang dihadirkan PLN juga bermanfaat pada lingkungan.
Baca SelengkapnyaAgus merupakan petani asal Desa Jambu, Kediri, Jawa Timur. Dulunya di Desa Jambu, Agus dan keluarga merupakan orang yang kurang mampu secara finansial.
Baca SelengkapnyaSandjoko menjadi pegawai BUMN selama 33 tahun. Setelah pensiun, ia memutuskan untuk jadi petani di kampungnya.
Baca SelengkapnyaBerikut potret pasangan muda asal Jogja yang optimis sukses menjadi petani di Kalimantan Utara.
Baca SelengkapnyaSetelah lulus SMA, Aji Saputra bingung mau melakukan apa. Akhirnya ia belajar pertanian dengan petani di desanya, kemudian memulai usaha pengolahan pupuk.
Baca SelengkapnyaHidup di lokasi transmigrasi memang berat, tapi Pak Tumiran membuktikan bahwa ia bisa hidup sejahtera asal mau bekerja keras
Baca SelengkapnyaSujadi mengakui sementara ini belum bisa memenuhi permintaan pasar karena saking banyaknya permintaan itu.
Baca SelengkapnyaAdit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.
Baca SelengkapnyaDi usianya yang baru 23 tahun, Regi sukses menjadi petani hidroponik.
Baca SelengkapnyaKendati penuh tantangan, pemuda asal Pacitan Jawa Timur ini pantang menyerah.
Baca Selengkapnya