Memahami Filosofi, Aliran, dan Pengaruhnya pada Cara Berpikir
Filosofi berbeda dari ilmu pengetahuan dalam cara ia mendekati pertanyaan-pertanyaan ini melalui alasan logis dan kritis.
Filosofi adalah studi yang mendalam tentang berbagai aspek pengalaman manusia.
Memahami Filosofi, Aliran, dan Pengaruhnya pada Cara Berpikir
Filosofi merupakan studi yang mencakup berbagai pertanyaan mendasar tentang keberadaan, pengetahuan, nilai, akal, pikiran, dan bahasa.
Filosofi berbeda dari ilmu pengetahuan dalam cara ia mendekati pertanyaan-pertanyaan ini melalui alasan logis dan kritis, sering kali tanpa eksperimen atau observasi.
-
Bagaimana cara memahami arti dari filosofi? Hal-hal yang dikaji berdasarkan arti filosofi adalah segala bentuk pertimbangan rasional, abstrak, dan metodis realitas sebagai keseluruhan atau dimensi fundamental.
-
Apa yang dimaksud dengan filosofi? Kata filosofi atau yang dalam bahasa Inggris disebut 'phylosophy' berasal dari bahasa Yunani (Latin) 'philosophia' dengan arti cinta kebijaksanaan atau upaya memahami alam semesta secara keseluruhan.
-
Filsafat mempelajari apa? Filsafat, sebagai cabang ilmu yang meretas batas antara pertanyaan dan pemikiran, memberikan wadah bagi manusia untuk menjelajahi makna, eksistensi, dan nilai-nilai yang mendasari kehidupan.
-
Filsafat membentuk cara berpikir seperti apa? Dengan menciptakan struktur berpikir yang kompleks dan mendalam, filsafat membuka pintu untuk refleksi diri dan membimbing kita dalam mengeksplorasi lanskap kompleks realitas.
-
Apa yang dibahas dalam filsafat? Filsafat membahas tentang segala masalah mendasar dan umum terkait eksistensi, pengetahuan, nilai, akal, pikiran, dan bahasa.
-
Siapa yang mempelajari filsafat? Sejak zaman kuno hingga era modern, para filsuf telah menggali keterbatasan pengetahuan manusia, mengajukan pertanyaan fundamental tentang kebenaran, keadilan, dan makna hidup.
Filosofi tidak hanya terbatas pada ranah teoretis; ia juga praktis dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, membantu kita membuat keputusan moral dan memahami posisi kita dalam masyarakat.
Makna filosofi terus berkembang seiring waktu. Di era modern, filosofi telah meluas untuk mencakup berbagai sub-disiplin seperti logika, estetika, filsafat politik, metafisika, dan epistemologi. Setiap sub-disiplin ini menawarkan perspektif unik dan mendalam tentang pertanyaan-pertanyaan yang paling mendasar dan abadi.
Mengenal Apa Itu Filosofi
Kata filosofi atau yang dalam bahasa Inggris disebut “phylosophy” berasal dari bahasa Yunani (Latin) “philosophia” dengan arti cinta kebijaksanaan atau upaya memahami alam semesta secara keseluruhan. Istilah Yunani ini terdiri dari kata philos yang berarti cinta atau sahabat dan kata sophia yang berarti kebijaksanaan, kearifan atau pengetahuan.
Jadi, menurut asal-usul katanya, arti filosofi adalah cinta pada kebijaksanaan atau cinta pada kebenaran yang dalam hal ini kebenaran ilmu pengetahuan.
Secara umum, filosofi adalah kajian masalah mendasar dan umum tentang persoalan seperti eksistensi, pengetahuan, nilai, akal, pikiran, dan bahasa.
Sementara itu, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memaknai filosofi sama dengan filsafat. Ada empat arti filosofi yang dijabarkan yakni; filosofi adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya; filosofi adalah teori yang mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan; dan filosofi adalah ilmu yang berintikan logika, estetika, metafisika, dan epistemologi.
merdeka.com
Filosofi adalah cabang ilmu yang mengkaji tentang masalah mendasar dalam kehidupan.
Dalam arti luas, filosofi adalah kegiatan yang dilakukan orang ketika mereka berusaha memahami kebenaran mendasar tentang diri mereka sendiri, dunia tempat mereka tinggal, dan hubungan mereka dengan dunia dan satu sama lain.
Filosofi adalah pemikiran dengan cakupan yang kompleks dan terkadang sulit dimengerti, dan kerap dipandang sebagai dasar dari segala ilmu.
Aliran Utama dalam Filosofi
1. Idealisme
Idealisme adalah aliran filosofi yang meyakini bahwa fenomena atau realitas terdiri dari jiwa dan inspirasi/ide. Kata idealisme berasal dari kata “ide” yang berarti sesuatu yang ada dalam jiwa. Aliran ini merupakan awal yang penting bagi perkembangan pemikiran manusia. Menurut Plato, realitas yang paling mendasar adalah ide.
Sedangkan empiris yang dapat dilihat manusia merupakan cerminan dari ide tersebut. Pemikiran ini tentu memandang realitas semu sebagai sesuatu yang tidak penting, dan hanya bisa diterima jika realitas tersebut dikaitkan dengan ilham.
Namun gagasan idealisme merupakan pemikiran yang paling diterima oleh para tokoh atau filosof, salah satunya Descartes, yang sepakat bahwa unsur-unsur yang berhubungan dengan jiwa merupakan unsur yang lebih penting dibandingkan dengan benda (yang kasat mata).
2. Rasionalisme
Aliran rasionalisme mengutamakan akal sebagai satu-satunya sumber ilmu yang dapat dipercaya. Bagi para tokoh, akal merupakan modal terpenting yang dimiliki manusia untuk menemukan, memperoleh, dan menguji pengetahuan. Mereka juga percaya bahwa akal/logika mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan banyak konflik dalam kehidupan.
Tokoh yang terkenal dalam aliran rasionalisme adalah Rene Descartes, ia mendapat julukan sebagai bapak filsafat terkini.
Pembahasan ini muncul dari pertanyaannya, “Apakah metode dasar mutlak yang digunakan manusia untuk berefleksi?” Dari pertanyaan inilah ia menemukan logika adalah hal paling mendasar yang digunakan manusia untuk merenungkan sesuatu.
3. Empirisme
Empirisme berfokus pada pengalaman yang dimiliki seseorang sebagai sumber pengetahuan. Empirisme berasal dari bahasa Yunani yang berarti pengalaman indrawi atau pengalaman pengamatan melalui panca indera.
Empirisme merupakan suatu aliran yang sangat bertentangan dengan rasionalisme. Segala sesuatu yang diketahui manusia bergantung pada bagaimana manusia menggunakan kelima alat indera seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan yang dimilikinya.
Tokoh empiris juga menolak anggapan bahwa manusia mempunyai hakikat pengetahuan dalam dirinya. Menurut aliran ini, tanpa pengalaman maka pengetahuan tidak akan terbentuk.
4. Dualisme
Dualisme merupakan suatu aliran filosofi yang menyatakan bahwa empiris terdiri dari dua akar yang berbeda dan bertentangan. Masing-masing akar ini unik dan tidak dapat dihilangkan.
Alhasil, beberapa tokoh mengungkapkan bahwa aliran ini merupakan perpaduan antara idealisme dan materialisme, atau suatu alran yang memadukan jiwa dan raga.
Tokoh yang melahirkan pemikiran ini adalah Thomas Hyde, ide dasarnya adalah bahwa materi dan pikiran merupakan hal yang berbeda dan keduanya saling melengkapi sehingga membentuk pengetahuan.
5. Positivisme
Positivisme ada pada abad ke-19, menggunakan gagasan dasar bahwa pengetahuan berasal dari apa yang diketahui, nyata dan absolut. Positivisme adalah penekanan pada fakta konkret, dengan mengabaikan hal-hal yang berada di luar empiris atau fenomena yang tidak terlihat.
Aliran ini dekat dengan penggunaan Empirisme yang sama-sama meyakini pengetahuan berdasarkan pengalaman berdasarkan indra.
Sesuai dengan karakternya, manusia tidak akan pernah mengetahui apapun lebih dari apa yang dilihatnya, dan mengetahui bahwa berdasarkan informasi yang nyata, manusia tidak akan mengetahui apapun di balik fakta jika tidak melihatnya.
Tokoh yang melahirkan aliran ini adalah Henri de Saint Simon yang kemudian dikembangkan oleh muridnya August Comte.
Pengaruh Filosofi
Filosofi memiliki dampak yang signifikan terhadap cara berpikir seseorang karena ia menawarkan alat untuk mempertanyakan asumsi-asumsi yang sering kali dianggap sebagai kebenaran tanpa kritik. Berikut beberapa cara filosofi memengaruhi pemikiran:
- Pemikiran Kritis: Filosofi mengajarkan kita untuk tidak menerima informasi secara pasif, tetapi untuk menganalisis dan mengevaluasi argumen secara kritis. Ini membantu dalam mengembangkan kemampuan untuk membedakan antara logika yang baik dan buruk, serta memperkuat kemampuan untuk mempertahankan pendapat sendiri.
- Pemahaman Diri: Melalui introspeksi filosofis, seseorang dapat lebih memahami motivasi, keyakinan, dan nilai-nilainya. Ini membantu dalam pembentukan identitas dan pandangan dunia yang lebih matang.
- Solusi Masalah: Filosofi sering kali menggunakan pendekatan analitis dan abstrak dalam menyelesaikan masalah, yang dapat diterapkan dalam situasi kehidupan nyata. Ini mengajarkan bagaimana mendekati masalah dari berbagai sudut dan menemukan solusi yang inovatif.
- Empati dan Pemahaman: Studi tentang etika dan moralitas dalam filosofi dapat meningkatkan empati dan pemahaman terhadap perspektif orang lain, yang penting dalam interaksi sosial dan pengambilan keputusan etis.
- Pengembangan Bahasa: Filosofi juga memperkaya kemampuan berbahasa dengan memperkenalkan konsep-konsep baru dan cara berpikir yang kompleks, yang pada gilirannya meningkatkan kemampuan komunikasi.
Kata-Kata Filosofi Keren yang Inspiratif dan Memotivasi
1. Tujuan dari seni adalah mewakili, bukan menunjukkan bentuk penampakan nya, tetapi kepada signifikasi batin daripada nya -Aristoteles
2. Kebahagiaan dan kebebasan dimulai dengan sebuah pemahaman yang jelas atas satu prinsip. Yaitu mana yang ada dalam kontrolmu dan mana yang bukan. -Epictetus
3. Bakat terbentuk dalam gelombang kesunyian, watak terbentuk dalam riak besar kehidupan. -Goethe
4. Secara teoritis saya meyakini hidup harus dinikmati, tapi kenyataannya justru sebaliknya Karena tak semuanya mudah dinikmati. -Charles Lamb
5. Kebijaksanaan tidak pernah berbohong. -Homer
6. Orang yang bisa menggunakan dan menyimpan uang adalah orang yang paling bahagia, karena Ia memiliki kedua kesenangan. -Samuel Johnson
7. Sukses adalah apa yang kita kerjakan berulangkali. Dengan demikian ,kecermelangan bukan tindakan tetapi kebiasaan. -Aritoteles
8. Jika Anda memiliki 50 musuh, penawarnya adalah seorang teman. -Aristoteles
9. Setiap orang merasa bersalah atas semua kebaikan yang tidak ia lakukan. -Voltaire
10. Kebahagiaan adalah kesenangan yang dicapai oleh manusia menurut kehendak masing-masing. –Aristoteles
11. Dalam kacamata filsafat dialektika, tidak ada yang dibangun untuk sebuah keabadian, tidak ada yang absolut dan suci. -Karl Marx
12. Kebanyakan orang lebih memilih memberi kasih sayang daripada mendapatkan kasih sayang. -Aritoteles
13. Semua itu sama, tidak ada yang berguna, dunia itu tidak masuk akal, pengetahuan itu mencekam. -Friedrich Nietsche
14. Orang yang paling sempurna bukanlah orang dengan otak yang sempurna, melainkan orang yang dapat mempergunakan sebaiknya-baiknya dari bagian otaknya yang kurang sempurna. -Aristoteles
15. Memahami dunia sebagaimana adanya, bukan sebagaimana seharusnya, adalah awal dari kebijaksanaan. -Bertrand Russell
16. Dalam kacamata filsafat dialektika, tidak ada yang dibangun untuk sebuah keabadian, tidak ada yang absolut dan suci. -Karl Marx
17. Retorika, sepertinya, adalah pencipta pengaruh demi kepercayaan, bukan instruksi atas yang salah dan yang benar. -Plato
18. Diri kita menunjukkan apa yang sering kali kita lakukan. Jadi, kebaikan bukanlah sebuah tindakan, melainkan kebiasaan. -Aristoteles
19. Setiap orang bisa menjadi marah, itu adalah hal yang mudah, tetapi menjadi marah kepada orang yang tepat, dengan kadar yang tepat, di saat yang tepat, dengan tujuan yang tepat serta dengan cara yang tepat, bukanlah kemampuan setiap orang dan bukanlah hal yang mudah. -Aritoteles
20. Salah satu hal yang menyakitkan adalah kehilangan diri Anda sendiri di dalam suatu proses mencintai orang lain dengan teramat sangat, hingga Anda melupakan bahwa Anda juga seseorang yang istimewa. -Ernest Hemingway
21. Aku suka tidur. Kehidupanku memiliki kecenderungan untuk jatuh ketika aku sadar. -Ernest Hemingway
22. Lebih baik menjaga mulut Anda tetap tertutup dan membiarkan orang lain menganggap Anda bodoh, daripada membuka mulut Anda dan menegaskan semua anggapan mereka. -Mark Twain
23. Jika engkau ingin hidup senang, maka hendaklah engkau rela dianggap sebagai tidak berakal atau dianggap orang bodoh. -Phytagoras
24. Pukulan dari sahabatmu lebih baik dari pada ciuman dari musuhmu. -Phytagoras
25. Jangan sekali-kali percaya pada kasih sayang yang datang tiba-tiba, karena dia akan meninggalkanmu dengan tiba-tiba pula. -Phytagoras
26. Sekeliling kita hanya berani menjadi sebagian dari mereka sendiri, yang paling disingkirkan ialah untuk membulat, menjadi diri mereka sendiri. Sekeliling kita hanya mencontoh. Contoh yang diturutnya ialah contoh yang dipilihkan baginya karena desakan-desakan, keadaan-keadaan sekeliling mereka pula. -Chairil Anwar
27. Keberhasilan adalah kemampuan melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat, -Winston Chuchill
28. Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam. Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu.- Chairil Anwar
29. Kesakitan membuat Anda berpikir. Pikiran membuat Anda bijaksana. Kebijaksanaan membuat kita bertahan dalam hidup. -John Pattrick
30. Jangan membanggakan apa yang kamu lakukan hari ini, sebab engkau tidak akan tahu apa yang akan diberikan oleh hari esok. -Phytagoras
31. Ada yang berubah, ada yang bertahan. Karena zaman tak bisa dilawan. Yang pasti kepercayaan harus diperjuangkan. -Chairil Anwar
32. Hidup hanya menunda kekalahan, tambah terasing dari cinta sekolah rendah, dan tahu, ada yang tetap tidak diucapkan, sebelum pada akhirnya kita menyerah. -Chairil Anwar
33. Aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu. -Chairil Anwar