Mengenal Fitonutrien dan Manfaatnya, Senyawa Kimia dalam Sayur dan Buah
Merdeka.com - Fitonutrien, atau fitokimia, adalah senyawa atau bahan kimia nabati yang memiliki efek positif bagi tubuh. Senyawa ini juga dapat mencegah dan bahkan mengobati penyakit.
Fitonutrien berbeda dari vitamin, mineral, dan makronutrien seperti protein, karbohidrat, dan lemak. Mereka ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, sebagian besar rempah-rempah, kacang-kacangan, biji-bijian, dan bahkan bunga yang dapat dimakan.
Banyak dari fitokimia ini bertanggung jawab atas warna atau bau pada makanan. Meski makanan yang mengandung fitokimia seringkali sangat berwarna, tetapi bahan-bahan berwarna putih seperti bawang bombay, bawang putih, dan bahkan minyak zaitun kaya akan nutrisi ini.
-
Apa saja nutrisi yang ada di buah dan sayur? Buah dan sayuran memiliki banyak kesamaan dari segi nutrisi. Keduanya kaya serat serta vitamin, mineral, antioksidan, dan senyawa tumbuhan.
-
Apa manfaat buah dan sayur bagi tubuh? Seperti diketahui, sayur dan buah merupakan bahan makanan yang memiliki kandungan sangat penting bagi tubuh. Berbagai vitamin dan zat antioksidan di dalamnya diperlukan dalam proses metabolisme
-
Bagaimana cara buah kaya nutrisi membantu tubuh? Dalam artikel ini, kami akan menyajikan beberapa jenis buah kaya nutrisi yang perlu Anda konsumsi secara rutin.
-
Apa manfaat buah-buahan untuk tubuh? Makanan-makanan ini juga akan memberikan asupan nutrisi untuk tubuh.
-
Apa saja jenis buah kaya nutrisi? Buah-buahan adalah salah satu sumber nutrisi terbaik yang dapat kita tambahkan ke dalam pola makan harian.
-
Apa saja manfaat rempah-rempah bagi kesehatan? Rempah-rempah seperti jahe, kunyit, kayu manis, dan cengkih mengandung senyawa aktif yang berperan sebagai antioksidan, antibiotik, antimikroba, dan antiinflamasi.
Beberapa jenis fitonutrien yaitu karotenoid, flavonoid, isothiocyanates, dan masih banyak lagi. Nutrisi ini memiliki efek antara lain sebagai antioksidan hingga agen anti-inflamasi dan sifat yang bersifat neuroprotektif, dan memberikan dukungan kekebalan, mengatur hormon, dan banyak lagi.
Jenis Fitonutrien
Karotenoid
Karotenoid adalah pigmen pada tanaman yang bertanggung jawab atas warna cerah sayur dan buah-buahan. Ada lebih dari 600 karotenoid, dan mereka hanya bisa dikonsumsi melalui makanan dan sumber lemak. Beberapa jenis karotenoid yang mungkin sering kita dengar yaitu beta karoten, lutein, dan likopen.
Dilansir Healthline, karotenoid bertindak sebagai antioksidan, dan beberapa dapat diubah menjadi vitamin A. Karotenoid akan membantu fungsi sistem kekebalan tubuh, kesehatan mata, dan mengurangi risiko kanker. Beberapa makanan yang kaya akan karotenoid adalah:
Asam Ellagic
Asam ellagic adalah fitonutrien yang dikenal dapat mengurangi risiko kanker dan menurunkan kolesterol. Asam ellagic memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Asam ellagic paling tinggi dapat Anda temukan dalam raspberry. Makanan lain yang kaya akan senyawa ini meliputi:
Resveratrol
Resveratrol ditemukan khususnya dalam buah anggur. Senyawa ini akan mendukung kesehatan kardiovaskular dan kognitif Anda. Resveratrol juga dikaitkan dengan peningkatan aliran darah otak.
Resveratrol dapat ditemukan dalam makanan seperti:
Flavonoid
Flavonoid adalah salah satu kelompok terbesar dari fitonutrien. Senyawa ini kaya akan sifat antioksidan dan aktivitas antikanker. Beberapa makanan yang kaya akan senyawa flavonoid adalah:
Fitoestrogen
Senyawa ini dikaitkan dengan pengurangan risiko kanker, penyakit jantung, dan osteoporosis. Fitoestrogen meniru estrogen dalam tubuh, yang bermanfaat bagi wanita untuk meredakan ketidaknyamanan akibat gejala menopause.
Namun, beberapa penelitian menunjukkan fitoestrogen dapat mengganggu fungsi hormon. Anda perlu memperhatikan asupan fitoestrogen dan ketahui bagaimana pengaruhnya terhadap tubuh Anda.
Makanan yang kaya akan senyawa fitoestrogen antara lain:
Glukosinolat
Glukosinolat adalah senyawa yang ditemukan dalam sayuran silangan. Mereka dikenal dapat membantu mengatur peradangan, fungsi metabolisme, dan respons stres. Glukosinolat juga dikaitkan dengan pencegahan kanker. Makanan umum yang kaya glukosinolat meliputi:
Manfaat Fitonutrien
Melawan Stres Oksidatif
Dikutip dari verywellfit.com, beberapa fitonutrien dapat berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh. Radikal bebas adalah hasil dari racun (karsinogen) di lingkungan dan proses metabolisme normal di dalam tubuh molekul yang tidak stabil dan sangat reaktif.
©©2012 Shutterstock/Juan Gaertner
Jika dibiarkan, radikal bebas dapat merusak DNA dan komponen sel lainnya. Antioksidan menetralisir radikal bebas ini, mencegah kerusakan yang diakibatkannya.
Mengurangi Peradangan
Banyak fitonutrien dapat mengurangi peradangan dalam tubuh. Meski peradangan adalah respons alami tubuh terhadap kerusakan, peradangan kronis juga dikaitkan dengan berbagai kondisi medis, mulai dari penyakit jaringan ikat hingga kanker.
Meningkatkan Imunitas
Beberapa fitonutrien mendukung fungsi sistem kekebalan dan dapat memiliki efek tertentu. Misalnya, beberapa fitokimia bertindak sebagai agen anti-mikroba, mengurangi kemungkinan bakteri atau virus patologis (berbahaya) yang akan membelah dan tumbuh di dalam tubuh.
Fitonutrien juga dapat membantu memodulasi sistem kekebalan, membantu menjaga keseimbangan antara sistem kekebalan yang terlalu aktif (yang dapat menyebabkan penyakit autoimun) dan sistem kekebalan yang kurang aktif (yang dapat mempengaruhi infeksi atau kanker).
Melindungi Otak
Studi terbaru telah menemukan bukti efek neuroprotektif dengan beberapa fitonutrien pada orang yang memiliki kondisi seperti penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson. Fitonutrien yang terlibat seperti epigallocatechin-3-galate, berberin, kurkumin, resveratrol, quercetin dan limonoid. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mendukung manfaat ini.
dementiatalk.net
Mengurangi Efek Penuaan
Beberapa fitokimia telah menunjukkan efek anti-penuaan setidaknya dalam beberapa uji klinis dan berbagai mekanisme. Beberapa fitonutrien yang terlibat termasuk resveratrol, epicatechin, quercetin, curcumin, dan allicin.
Membantu Mengobati Penyakit
Senyawa ini dinilai dapat membantu pengobatan dengan efek samping yang lebih rendah daripada terapi tradisional. Meski penelitian ini masih baru, penelitian awal telah menemukan beberapa fitokimia dapat membantu melawan kanker, seperti phloretin dalam pir dan epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dalam quercetin teh hijau dalam caper.
Studi ini sering dilakukan pada sel atau hewan yang ditumbuhkan di laboratorium tetapi, dalam beberapa kasus, juga dilakukan pada manusia. Makanan lain dapat membantu melawan penyakit jantung, seperti flavonoid dalam buah beri. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa sayur dan buah sering tertukar di antara keduanya. Lalu sebenarnya bagaimana cara membedakan buah dan sayur?
Baca SelengkapnyaSejumlah kulit buah dan sayur yang biasa kita buang, ternyata sebenarnya memiliki manfaat kesehatan di lapisannya.
Baca SelengkapnyaBeta karoten adalah senyawa pigmen alami yang ditemukan dalam berbagai buah dan sayuran berwarna cerah.
Baca SelengkapnyaAda banyak kandungan gizi dalam kacang yang baik untuk tubuh.
Baca SelengkapnyaJus sayur dan buah kaya beragam nutrisi yang baik untuk kesehatan.
Baca SelengkapnyaSejumlah makanan dengan rasa pahit memiliki manfaat luar biasa yang membuatnya tetap harus dikonsumsi walau di balik rasa pahitnya.
Baca SelengkapnyaDengan pola makan yang sehat sejak dini, kita mempersiapkan tubuh kita untuk menghadapi tantangan kesehatan di masa depan dengan lebih baik.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah manfaat dan cara pengolahan temulawak, salah satu herbal penting dalam dunia kesehatan!
Baca SelengkapnyaBayam memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Yuk, simak fakta lengkap tentang manfaat bayam sekaligus cara mengkonsumsinya!
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, di balik rasa pahitnya, sejumlah makanan ini mengandung manfaat kesehatan yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaRempah aromatik tak hanya membantu melezatkan masakan. Ada banyak manfaat kesehatan yang juga bisa didapatkan.
Baca Selengkapnya