Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Kolestasis dan Gejalanya, Gangguan pada Liver yang Harus Diwaspadai

Mengenal Kolestasis dan Gejalanya, Gangguan pada Liver yang Harus Diwaspadai Ilustrasi hati. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Sebastian Kaulitzki

Merdeka.com - Kolestasis adalah penyakit pada liver atau organ hati. Penyakit ini terjadi ketika aliran empedu dari hati berkurang atau tersumbat. Empedu sendiri adalah cairan yang diproduksi oleh liver yang membantu pencernaan makanan, terutama lemak.

Ketika aliran empedu berubah, dapat menyebabkan penumpukan bilirubin. Bilirubin adalah pigmen yang diproduksi oleh liver dan dikeluarkan dari tubuh melalui empedu.

Dikutip dari Healthline, ada dua jenis kolestasis, yaitu kolestasis intrahepatik dan kolestasis ekstrahepatik. Kolestasis intrahepatik berasal dari liver. Kolestasis ini dapat disebabkan oleh penyakit, infeksi, penggunaan obat, kelainan genetik, atau pun efek hormonal pada aliran empedu. Selain itu, kehamilan juga dapat meningkatkan risiko penyakit ini.

Kemudian kolestasis lainnya, yaitu kolestasis ekstrahepatik, adalah penyakit yang disebabkan karena adanya penghalang fisik ke saluran empedu. Penyumbatan ini bisa disebabkan oleh batu empedu, kista, dan tumor sehingga dapat membatasi aliran empedu. Berikut akan kami sampaikan lebih lanjut mengenai gejala dan penyebab kolestasis yang perlu Anda tahu.

Gejala Kolestasis

Kedua jenis kolestasis menghasilkan gejala yang sama. Jika menderita penyakit ini, Anda mungkin akan mengalami gejala seperti:

  • penyakit kuning, yaitu menguningnya kulit dan putih mata Anda
  • urin gelap
  • tinja berwarna terang
  • sakit perut
  • kelelahan
  • mual
  • gatal berlebihan
  • Perlu diingat bahwa tidak semua orang yang menderita kolestasis memiliki gejala, dan orang dewasa dengan kolestasis kronis justru sering mengalaminya tanpa ada gejala.

    Penyebab Kolestasis

    Kolestasis yang menyumbat empedu ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor.

    Obat-obatan

    Liver memainkan peran penting dalam memetabolisme obat. Namun, ada beberapa obat yang sulit untuk dimetabolisme oleh liver Anda daripada obat yang lain, dan mungkin ada juga yang berbahaya bagi liver Anda. Obat-obatan ini termasuk:

  • beberapa antibiotik, seperti amoksisilin (Amoxil, Moxatag) dan minocycline (Minocin)
  • steroid anabolik
  • beberapa antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB)
  • kontrasepsi oral
  • obat antiepilepsi tertentu
  • obat antijamur tertentu
  • beberapa obat antipsikotik
  • obat antimikroba tertentu
  • Anda harus minum obat sesuai dengan petunjuk, dan jangan berhenti minum obat yang diresepkan dokter tanpa berbicara dengan mereka terlebih dahulu.

    Penyakit

    Penyakit tertentu dapat menyebabkan jaringan parut atau peradangan pada saluran empedu, hingga pada akhirnya menyebabkan kolestasis. Penyakit ini termasuk:

  • infeksi dari virus seperti HIV, hepatitis, cytomegalovirus, dan Epstein-Barr
  • infeksi bakteri
  • penyakit autoimun tertentu, seperti sirosis bilier primer, yang dapat menyebabkan sistem kekebalan Anda menyerang dan merusak saluran empedu
  • kelainan genetik, seperti penyakit sel sabit
  • kanker tertentu, seperti kanker hati dan pankreas, serta limfoma
  • Kolestasis Kehamilan

    Kolestasis kehamilan intrahepatik, juga disebut kolestasis obstetrik, diperkirakan terjadi pada 1 hingga 2 kehamilan per 1.000 di Amerika Serikat. Gejala kolestasis obstetrik yang paling umum adalah gatal tanpa ruam. Hal ini disebabkan oleh penumpukan asam empedu dalam darah.

    ilustrasi kehamilan dan rokok

    ©©Shutterstock.com/ Zurijeta

    Rasa gatal umumnya terjadi pada trimester terakhir kehamilan. Bisa juga disertai dengan:

  • penyakit kuning
  • tinja berwarna pucat
  • urin gelap
  • sakit perut
  • mual
  • Temui dokter jika Anda mengalami gatal-gatal saat hamil. Beberapa obat yang dijual bebas, seperti antihistamin atau krim anti-gatal yang mengandung kortison, umumnya tidak efektif untuk mengobati kondisi ini dan dapat membahayakan bayi Anda yang belum lahir. Sebagai gantinya, dokter dapat meresepkan obat yang membantu mengatasi rasa gatal namun tidak membahayakan bayi Anda.

    Apakah kolestasis obstetrik berbahaya?

    Kolestasis obstetrik bisa menjadi kondisi serius bagi ibu dan bayi. Meskipun sebagian besar kasus tidak mengancam, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:

  • persalinan prematur
  • fetal distress
  • lahir mati
  • Sebagian besar kasus kolestasis obstetrik akan sembuh setelah melahirkan. Namun, kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan Anda dalam jangka panjang. Selain itu, wanita yang menderita kolestasis selama kehamilan juga memiliki peningkatan risiko:

  • kanker sistem bilier
  • penyakit tiroid
  • diabetes
  • penyakit Crohn
  • Pengobatan

    Kolestasis dapat terjadi pada setiap orang di segala usia, baik pada pria maupun wanita. Pemulihan tergantung pada seberapa parah kasusnya sebelum pertama kali didiagnosis. Faktor lain adalah penyebab yang mendasari penyakit ini.

    Langkah pertama untuk mengobati kolestasis adalah dengan mengobati penyebab yang mendasarinya. Misalnya, jika dokter menemukan bahwa obat-obatan adalah penyebab kondisi tersebut, maka dokter dapat merekomendasikan obat yang berbeda. Jika penyumbatan seperti batu empedu atau tumor menyebabkan cadangan empedu, dokter mungkin merekomendasikan operasi.

    Dalam kebanyakan kasus, kolestasis obstetrik bisa sembuh setelah melahirkan. Namun, wanita yang mengalami kolestasis obstetrik masih harus dipantau pascakehamilan. (mdk/ank)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Kenali Tanda-Tanda dan Gejala Penyakit Liver, Jangan Diabaikan
    Kenali Tanda-Tanda dan Gejala Penyakit Liver, Jangan Diabaikan

    Penyakit liver merupakan istilah umum untuk menyebut segala kondisi yang mempengaruhi kesehatan hati. Yuk, simak tanda-tanda dan gejala penyakit liver!

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Radang Kantung Empedu dan Gejalanya, Penting Diwaspadai
    Penyebab Radang Kantung Empedu dan Gejalanya, Penting Diwaspadai

    Radang kantung empedu adalah kondisi yang dapat menyebabkan komplikasi apabila tidak ditangani dengan serius.

    Baca Selengkapnya
    Mengenal Penyakit Fatty Liver dan Gejalanya, Kondisi Lemak Berlebih di Organ Hati
    Mengenal Penyakit Fatty Liver dan Gejalanya, Kondisi Lemak Berlebih di Organ Hati

    Normalnya, hati hanya memiliki sedikit lemak. Tapi jika lemak mulai menumpuk, maka penyakit fatty liver bisa muncul.

    Baca Selengkapnya
    Cara Mencegah Batu Empedu dan Gejalanya, Jangan Diabaikan
    Cara Mencegah Batu Empedu dan Gejalanya, Jangan Diabaikan

    Batu empedu adalah potongan bahan padat yang terbentuk di kantong empedu, organ kecil di bawah hati Anda. Batu ini bisa menyumbat saluran empedu.

    Baca Selengkapnya
    Obat Liver yang Alami dan Aman Dikonsumsi, Mudah Didapat
    Obat Liver yang Alami dan Aman Dikonsumsi, Mudah Didapat

    Dengan fokus pada obat-obatan alami ini, kita bisa mengurangi risiko efek samping yang terkait dengan pengobatan konvensional.

    Baca Selengkapnya
    Sirosis Hati, Begini Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya!
    Sirosis Hati, Begini Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya!

    Dokter spesialis bedah dari RS EMC Alam Sutera ungkap gejala dan cara penanganan sirosis hati yang tepat.

    Baca Selengkapnya
    Kista Bawaan yang Tidak Diatasi dengan Tepat Bisa Sebabkan Kelainan dan Komplikasi
    Kista Bawaan yang Tidak Diatasi dengan Tepat Bisa Sebabkan Kelainan dan Komplikasi

    Masalah kista bawaan yang tidak dibersihkan dengan tepat bisa menimbulkan komplikasi dan kelainan.

    Baca Selengkapnya
    5 Penyebab Liver pada Anak, Begini Cara Mengatasinya
    5 Penyebab Liver pada Anak, Begini Cara Mengatasinya

    Meski jarang dibandingkan dengan orang dewasa, penyakit liver pada anak tetap menjadi masalah serius yang memerlukan perhatian medis segera.

    Baca Selengkapnya
    7 Cara Mengatasi Batu Empedu, Efektif dan Mudah Dilakukan
    7 Cara Mengatasi Batu Empedu, Efektif dan Mudah Dilakukan

    Dalam mengatasi batu empedu, terdapat beberapa pilihan pengobatan yang dapat dipertimbangkan.

    Baca Selengkapnya
    Perlu Diwaspadai, Feses Menjadi Hitam Bisa Menjadi Tanda Awal Kanker Lambung
    Perlu Diwaspadai, Feses Menjadi Hitam Bisa Menjadi Tanda Awal Kanker Lambung

    Terjadinya kanker lambung pada diri seseorang bisa ditandai dari berbagai hal termasuk berubahnya feses menjadi hitam.

    Baca Selengkapnya
    Ciri Ginjal Bermasalah yang Perlu Diketahui dan Diwaspadai, Ketahui Penyebabnya
    Ciri Ginjal Bermasalah yang Perlu Diketahui dan Diwaspadai, Ketahui Penyebabnya

    Ciri ginjal bermasalah dan penyebabnya yang perlu diwaspadai oleh semua orang.

    Baca Selengkapnya
    Waspadai Bahaya Gagal Ginjal bagi Tubuh, Begini Cara Mencegahnya
    Waspadai Bahaya Gagal Ginjal bagi Tubuh, Begini Cara Mencegahnya

    Ketika fungsi ginjal terganggu, dampaknya dapat merambat ke berbagai sistem tubuh, menyebabkan berbagai komplikasi yang berbahaya.

    Baca Selengkapnya