Mengenal Penyebab Tangan Berkeringat, Jangan Dulu Cemas

Merdeka.com - Berkeringat merupakan salah satu cara tubuh untuk menyesuaikan suhu. Jika suhu lingkungan di sekitarnya lebih rendah dari suhu kulit, maka pengeluaran panas akan meningkat. Sedangkan jika suhu lingkungan di sekitarnya lebih panas, maka kelenjar keringat akan diaktifkan dan keringat yang keluar dapat menyebabkan suhu kulit menurun.
Pada kondisi normal, keringat akan keluar ketika tubuh melakukan kegiatan menguras tenaga, saat merasakan emosi tertentu, demam, ataupun saat makan pedas. Begitu juga dengan tangan berkeringat saat gugup itu normal.
Namun, jika keringat di tangan sampai basah kuyup itu yang bisa mengganggu. Banyak orang mengidentikkan telapak tangan berkeringat menandakan gejala penyakit jantung. Padahal dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Adrian Widya Nugraha mengatakan bahwa hal itu bisa sebagai kondisi hiperhidrosis.
Hiperhidrosis merupakan kondisi di mana kelenjar keringat memproduksi keringat secara berlebihan di bagian tubuh tertentu seperti telapak tangan, telapak kaki dan ketiak. Keringat berlebih akan membuat aktivitas kamu menjadi kurang nyaman. Beberapa orang bahkan mengaku hal tersebut bisa jadi suatu masalah yang berpengaruh pada pekerjaan dan kehidupan sosial mereka.
Agar tidak berpikir terlalu cemas berikut ini informasi lebih lengkap mengenai penyebab tangan berkeringat, jangan dulu cemas telah dirangkum dari Liputan6.com:
Penyebab Tangan Berkeringat
Bicara mengenai tangan berkeringat atau hiperhidrosis pada umumnya disebabkan oleh dua faktor. Pertama hiperhidrosis primer, yaitu gejala yang terjadi belum diketahui secara pasti akan tetapi dapat dilihat dari faktor genetik atau keturunan. Hiperhidrosis primer biasanya terjadi pada telapak tangan, telapak kaki dan terkadang wajah.
Kedua, hiperhidrosis sekunder yakni kondisi medis tertentu seperti serangan jantung, penyakit infeksi, kadar gula rendah dan sebagainya. Hiperhidrosis sekunder dapat timbul hampir di seluruh bagian tubuh.
Maka dari itu bagi masyarakat yang belum memahami secara medis baiknya jangan dulu cemas apabila mengalami hal tersebut, bisa segera hubungi dokter.
Cara Menghentikan Keringat Berlebih
Ada beberapa cara menghentikan keringat berlebih yang direkomendasikan dokter. Dalam al ini antiperspirant topikal merupakan pengobatan pertama untuk semua jenis hiperhidrosis.
Kini telah tersedia berbagai macam antiperspirant. Antiperspirant over-the-counter yang lebih kuat pada umumnya diberi label 'kekuatan klinis', yang berarti mereka memiliki kadar bahan aktif lebih tinggi daripada antipersourant OTC lainnya.
Selain itu, ada pula semprotan antiperspirant dan tisu yang juga bisa digunakan pada kaki, tangan dan wajah kamu. Sebelum menggunakan pastikan kamu membaca petunjuk penggunaannya terlebih dahulu untuk hasil yang lebih efektif.
Namun, jika antiperspirant terkuat tidak dapat menghilangkan keringat berlebihan, pilihan lain termasuk obat oral, suntikan Botox, iontophoresis (di mana kamu meletakkan tangan atau kaki kamu di air sementara perangkat listrik mengirimkan arus listrik tegangan rendah ke dalam air untuk mematikan kelenjar keringat), dan pengangkatan kelenjar keringat. Terapi tersebut dikenal dengan iontophoresis atau terapi stimulasi listrik. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya