Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Proses Persalinan Normal, Berikut Tanda-Tandanya

Mengenal Proses Persalinan Normal, Berikut Tanda-Tandanya ilustrasi melahirkan. © TheRichest.com

Merdeka.com - Proses kehamilan dan persalinan merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi setiap perempuan. Persalinan bisa berjalan secara normal, namun sekarang tidak jarang dilakukan dengan caesar.

Setiap wanita menginginkan persalinannya berjalan lancar dan dapat melahirkan bayi dengan sempurna. Persalinan normal merupakan proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan yakni pada 37-42 minggu, lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam tanpa komplikasi baik ibu maupun janin dalam kandungannya.

Jika kamu termasuk calon ibu yang berencana memilih persalinan normal untuk segera berjumpa dengan buah hati tercinta kamu perlu mempersiapkan diri jauh-jauh hari demi kesehatan jiwa.

Sambil menyiapkan diri tak ada salahnya mencari tahu sebanyak mungkin mengenai proses persalinan itu sendiri, lebih jauh berikut ini informasinya telah dirangkum merdeka.com melalui repository.umj.ac.id pada Jumat, (18/02/2022)

Tanda-Tanda Persalinan

Persalinan normal merupakan keinginan banyak ibu hamil, sebelum mengalaminya kamu bisa mencari tahu terlebih dahulu mengenai tanda-tanda persalinan normal agar kamu lebih siap menghadapinya nanti. 

Yang merupakan tanda pasti dari persalinan adalah sebagai berikut:

1. Timbulnya kontraksi uterusBisa juga disebut dengan his persalinan yaitu his pembukaan yang mempunyai sifat sebagai berikut:

  • Nyeri melingkar dari punggung memancarkan ke perut bagian depan.
  • Pinggang terasa sakit dan menjalar ke depan.
  • Sifatnya teratur, interval makin lama makin pendek dan kekuatannya makin besar.
  • Mempunyai pengaruh pada pendaftaran dan atau pembukaan serviks.
  • Makin beraktivitas ibu akan menambah kekuatan kontraksi.
  • Kontraksi uterus yang mengakibatkan perubahan pada serviks (frekuensi minimal 2 kali dalam 10 menit). Kontraksi yang terjadi dapat menyebabkan pendaftaran, penipisan dan pembukaan serviks.

    2. Penipisan dan pembukaan serviksPenipisan dan pembukaan serviks ditandai dengan adanya pengeluaran lendir dan darah sebagai tanda pemula.

    3. Bloody Show ( lendir disertai darah dari jalan lahir)Dengan pendataran dan pembukaan, lendir dari canalis cervicalis keluar disertai dengan sedikit darah. Pendarahan yang sedikit ini disebabkan karena lepasnya selaput janin pada bagian bawah segmen bawah rahim hingga beberapa capillair darah terputus.

    3. Premature Rupture of Membranemerupakan keluarnya cairan banyak dengan sekonyong-konyong dari jalan lahir. Hal ini terjadi akibat ketuban pecah atau selaput janin robek. Ketuban biasanya pecah kalau pembukaan lengkap atau hampir lengkap dan dalam hal ini keluarnya cairan merupakan tanda yang lambat sekali. Tetapi kadang-kadang ketuban pecah pada pembukaan kecil, malahan kadang-kadang selaput janin robek sebelum persalinan. Walaupun demikian persalinan diharapkan akan mulai dalam 24 jam setelah air ketuban keluar.

    Proses Persalinan Normal

    Saat memutuskan untuk melahirkan secara normal, hal selanjutnya yang perlu kamu tahu selain tanda-tanda persalinan, kamu juga harus mengetahui proses persalinan normal itu sendiri.

    Berikut adalah proses persalinan normal yaitu:

    1. Persalinan dan Penipisan ServiksPersalinan normal dimulai dengan onset persalinan dan berakhir saat serviks terbuka penuh. Ini adalah tahap terpanjang, biasanya berlangsung sekitar 2-24 jam. Banyak wanita menghabiskan bagian awal tahap pertama ini di rumah.

    Kamu mungkin beristirahat, menonton TV, berbincang dengan keluarga, atau berjalan-jalan. Di mana tahap pertama ini terjadi dalam tiga sub-tahapan yaitu tahap persalinan awal, persalinan aktif, dan transisi ke tahap kedua.

    2. Persalinan AktifTahap selanjutnya, serviks ibu hamil dapat terbuka dari 4-7 cm. Ini adalah tahap ketika sang ibu harus dibawa ke rumah sakit. Kontraksi terjadi setiap 3-5 menit dan masing-masing berlangsung sekitar 30 detik. Kontraksi ini menunjukkan bahwa serviks membuka lebih cepat (sekitar 1 cm per jam).

    Saat persalinan berlangsung, ketuban bisa pecah dan menyebabkan cairan mengalir. Setelah ketuban pecah, kontraksi semakin cepat. Biasanya, para ibu hamil diminta untuk rileks dan mengatur pernapasan.

    Perlu menjadi perhatian bahwa bersantai di antara kontraksi sangat penting karena akan membantu serviks melebar. Ibu hamil juga bisa berendam di bak mandi yang akan meringankan ketidaknyamanan. Tahapan ini dapat berlangsung 4-8 jam.

    3. Transisi Tahap KeduaLeher rahim akan terbuka dari 7-10 cm. Ini adalah tahapan yang paling menyakitkan dan menegangkan bagi sebagian besar wanita. Karena di tahap ini, serviks melebar hingga ke titik maksimal. Kontraksi terjadi setiap 2-3 menit dan berlangsung hingga 60-90 detik.

    Pada tahap ini, ada hasrat kuat untuk mendorong karena tekanan di daerah dubur dan rasa menyengat di daerah vagina. Perlahan, kepala bayi bergerak ke bawah menuju lubang vagina. Di tahapan ini, kamu mungkin akan merasa lelah, terganggu, mual, panas-dingin, bahkan muntah. Pernapasan secara lambat dan santai sangat efektif selama periode melahirkan normal ini.

    4. Mengejan dan MelahirkanKetika dokter telah menyatakan pembukaan serviks ke-10, tandanya kamu sudah siap untuk menjalani proses melahirkan normal. Beberapa wanita kerap mengalami adanya dorongan untuk mengejan karena seperti ada sesuatu di dalam tubuh yang hendak keluar.

    Pastikan kamu menerapkan cara mengejan saat melahirkan yang tepat. Sebelum benar-benar timbul keinginan untuk mengejan, efek kontraksi yang kuat seharusnya sudah mendorong posisi bayi. Kepala bayi biasanya telah berada di posisi cukup rendah alias sudah sangat siap untuk keluar melalui vagina.

    Ketika serviks sudah terbuka sepenuhnya, dokter biasanya menganjurkan kamu untuk mengejan. Kemudian tubuh bayi akan bergerak menuju vagina yang merupakan jalan lahir bayi dengan cara normal. Proses mengejan selama melahirkan normal ini bertujuan untuk mendorong bayi keluar. Dokter dan tim medis yang membantu proses persalinan kamu, biasanya juga akan memberikan instruksi kapan kamu harus menarik napas dan kapan harus membuangnya.

    Pada tahap ini terjadi juga rasa sakit yang hebat di sekitar vagina dan daerah panggul saat kepala bayi keluar melalui lubang vagina. Dokter juga dapat melakukan episiotomi, yaitu sayatan yang dibuat di area antara vagina dan rektum untuk memperluas lubang vagina, sehingga bayi dapat keluar dengan lancar.

    5. Tahapan Setelah MelahirkanSetelah kelahiran bayi, kontraksi terus terjadi untuk mendorong plasenta keluar, ini adalah proses yang juga dikenal sebagai afterbirth. Di mana tahap ini dapat berlangsung dari beberapa menit hingga setengah jam setelah bayi lahir.

    Sebagian besar bayi dapat disusui beberapa menit segera setelah sang ibu melahirkan normal dan beberapa ibu lainnya mungkin membutuhkan waktu lebih lama. Menyusui segera setelah lahir juga membantu rahim berkontraksi sehingga mengurangi jumlah pendarahan pada ibu.

     

    (mdk/nof)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    6 Mitos Melahirkan Caesar yang Sering Dipercaya, Ketahui Penjelasan Faktanya
    6 Mitos Melahirkan Caesar yang Sering Dipercaya, Ketahui Penjelasan Faktanya

    Banyak mitos tentang melahirkan caesar yang tidak memiliki dasar penjelasan yang tepat.

    Baca Selengkapnya
    Berapa Lama Jarak Melahirkan Secara Pervaginam yang Aman Setelah Melahirkan Secara Caesar?
    Berapa Lama Jarak Melahirkan Secara Pervaginam yang Aman Setelah Melahirkan Secara Caesar?

    Setelah seorang ibu melahirkan secara caesar, ketahui apakah aman untuk melakukan persalinan secara pervaginam.

    Baca Selengkapnya
    Hindari Kesalahan Ini Saat Akan Melahirkan Terutama untuk Anak Pertama
    Hindari Kesalahan Ini Saat Akan Melahirkan Terutama untuk Anak Pertama

    Bagi ibu yang mengalami persalinan pertama, ada beberapa kesalahan yang perlu dihindari agar proses melahirkan berjalan lancar dan nyaman.

    Baca Selengkapnya
    11 Persiapan Penting Sebelum Melahirkan yang Perlu Dilakukan pada Trimester Ketiga
    11 Persiapan Penting Sebelum Melahirkan yang Perlu Dilakukan pada Trimester Ketiga

    Terdapat sejumlah persiapan sebelum melahirkan yang perlu dilakukan pada trimester ketiga:

    Baca Selengkapnya
    Kondisi Terbaru Kiki Amalia Setelah Melahirkan Anak Pertama di Usia 42 Tahun, Ucap Syukur Bisa Melahirkan Secara Normal
    Kondisi Terbaru Kiki Amalia Setelah Melahirkan Anak Pertama di Usia 42 Tahun, Ucap Syukur Bisa Melahirkan Secara Normal

    Kiki Amalia melahirkan anak pertamanya pada 28 Februari 2024. Proses kelahiran sang buah hati berlangsung dengan alami, tanpa melalui tahap operasi.

    Baca Selengkapnya
    Cara Mengatasi Cemas Menjelang Persalinan, Ibu Baru Wajib Tahu
    Cara Mengatasi Cemas Menjelang Persalinan, Ibu Baru Wajib Tahu

    Beberapa cara yang harus diketahui ibu hamil sebelum menjalani persalinan.

    Baca Selengkapnya
    Doa Cepat Melahirkan dan Dimudahkan dalam Persalinan, Calon Bunda Wajib Tahu
    Doa Cepat Melahirkan dan Dimudahkan dalam Persalinan, Calon Bunda Wajib Tahu

    Merdeka.com merangkum informasi tentang doa cepat melahirkan dan dimudahkan dalam persalinan.

    Baca Selengkapnya
    Sambut Buah Hati, Aksi Ibu Hamil untuk Memperlancar Proses Kelahiran Ini Curi Perhatian
    Sambut Buah Hati, Aksi Ibu Hamil untuk Memperlancar Proses Kelahiran Ini Curi Perhatian

    Detik-detik menuju persalinan adalah momen paling menegangkan bagi seorang ibu hamil.

    Baca Selengkapnya