Menilik Pohon Teh Bersejarah Berusia 1 Abad Lebih, Ada di Dalam Pot
Merdeka.com - Udara yang sejuk dan hamparan hijau dedaunan teh menjadi pemandangan indah di Perkebunan Teh Gambung. Salah satu perkebunan teh tertua di Jawa Barat. Dari ribuan teh di perkebunan ini, ada satu pohon teh yang unik.
Berbeda dari yang lainnya, pohon teh berjenis Asamika tumbuh menghijau di dalam pot beton. Dilihat sekilas, pohon teh ini seperti bonsai. Batang pohonnya nampak padat dengan ukuran yang mini.
Menariknya, pohon teh ini telah berusia 1 abad lebih, tepatnya 120 tahun. Lebih dari sekedar tanaman, pohon teh ini memiliki nilai sejarah yang dalam.
-
Di mana teh pertama kali ditemukan? Menurut legenda, teh pertama kali ditemukan lebih dari 4000 tahun yang lalu di Tiongkok oleh Kaisar Nun Shen.
-
Kapan Kebun Teh Jangkung Malabar mulai ditanami? Menurut sebuah plang penanda di lokasi tertulis jika kebun teh sudah ditanami oleh para petani setempat sejak tahun 1896, dengan luas total sekitar 1 hektare.
-
Apa jenis pohon tertua di dunia? Sebuah pohon cemara berusia 5400 tahun disebut sebagai pohon tertua di dunia. Pohon ini merupakan pohon Cemara Patagonia dari spesies Fitzroya cupressoides yang berasal dari Chile dan Argentina Selatan.
-
Dimana pohon tertua di dunia berada? Sebuah pohon cemara berusia 5400 tahun disebut sebagai pohon tertua di dunia. Pohon ini merupakan pohon Cemara Patagonia dari spesies Fitzroya cupressoides yang berasal dari Chile dan Argentina Selatan.
-
Apa yang unik dari pohon ini? Pohon prasejarah ini mengingatkan pada beberapa pohon pakis, tumbuhan berbiji, dan tumbuhan berbunga, tetapi pembeda utamanya terletak pada jumlah daun yang jauh lebih banyak dan susunan pertumbuhan yang unik.
-
Bagaimana pohon ini ditemukan? 'Fosil tumbuhan jarang ditemukan dalam sejarah bumi. Bahkan lebih jarang lagi kita dapat menemukan fosil pohon dengan daun mahkota tiga dimensi yang masih utuh. Kita dapat menghitung jumlah kemunculan fosil tumbuhan pada Paleozoikum Akhir dengan satu tangan, di mana batang pohon diawetkan dengan daun tajuk yang menempel. Dan pohon kecil yang kami temukan hanyalah satu dari segelintir fosil pohon yang daunnya masih menempel pada batangnya.'
Bukan tanpa alasan, mengapa pohon teh ini berada dalam pot. Rupanya, pohon ini peninggalan oleh salah satu tokoh berpengaruh dalam industri teh, Rudolph Eduard Kerkhoven. Kerkhoven sering disebut sebagai sang legenda teh.
Bahkan, pohon ini ditanam langsung oleh Kerkhoven pada 1901. Kini, pohon berusia 120 tahun ini milik Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) berada dj Gambung, Pasirjambu, Kabupaten Bandung. Pohon teh yang ditanam jenis Asamika yang banyak tumbuh di Srilanka.
©2021 Merdeka.com/Robby FathanAwal penanaman pohon teh ini memang tumbuh menyatu di tanah, namun sejak November 2020 pohon ini dipindah di dalam pot beton dengan panjang dan lebar sekitar 1 meter.
Pemindahan ini untuk menjadi jejak sejarah perkembangan industri teh di Tanah Air pada masyarakat. Walau sudah berusia 1 abad namun, tanaman ini tetap tumbuh rimbun karena selalu dirawat.
©2021 Merdeka.com/Robby FathanTanaman teh ini sempat dilelang pada awal tahun 2021 dengan harga awal yang ditawarkan sekitar Rp 48 juta. Pelelangan tanaman ini untuk menyampaikan bahwa tanaman teh juga bisa menjadi tanaman hias, seperti teh yang ada di dalam pot.
Selain itu, juga menginformasikan bahwa industri teh di Indonesia masih terus berkembang. Dengan lelang ini diharapkan mampu membangkitkan kembali perindustrian teh yang gemilang seperti abad 20-an.
Kendati demikian, belum ada yang membeli tanaman teh tersebut. Diduga karena harga yang tinggi.
©2021 Merdeka.com/Robby FathanRudolf Eduard Kerkhoven adalah salah satu legenda teh yang jasanya terkenang sepanjang masa. Sepak terjangnya di dunia teh tak perlu di ragukan lagi.
Lahir pada 1848,Kerkhoven tutup usia pada umur 70 tahun.Tempat peristirahatan terakhir sang legenda teh tak jauh letaknya dari kebun teh Gambung.
Kerkhoven meninggalkan warisan sekitar 600 hektare perkebunan teh di Gambung. Gambung pun menjadi salah satu perkebunan teh tertua di Jawa Barat. Hingga saat ini Gambung menghasilkan teh hitam, teh hijau, dan teh putih berkualitas. (mdk/Tys)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat akhir pekan, tempat ini ramai dikunjungi dan menjadi salah satu destinasi favorit
Baca SelengkapnyaPohon Andalas menjadi bagian dari identitas Sumatera Barat sejak tahun 1990.
Baca SelengkapnyaRupanya perkebunan tertua yang ada di Indonesia terletak di kaki Gunung Kerinci, Kecamatan Kayu Aro, Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaPerkebunan ini justru awalnya tidak ditanami tumbuhan teh.
Baca SelengkapnyaHingga kini, jembatan itu masih digunakan warga sebagai akses penghubung antar RT
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Teh Internasional untuk merayakan keunikan dan kesehatannya.
Baca SelengkapnyaKomoditi andalan dari salah satu wilayah di Provinsi Bangka Belitung berpeluang menjadi Indikasi Geografis oleh Kemenkumham.
Baca SelengkapnyaSelain alamnya yang indah, Fatumnasi juga dihuni oleh suku tertua di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Baca SelengkapnyaTemuan ini memberikan informasi berharga pentingnya keberadaan hutan ini bagi suku Aborigin.
Baca SelengkapnyaSumatra Barat cukup terkenal dengan destinasi wisata kebun teh yang indah. Salah satu di antaranya menjadi yang terluas di dunia dan penghasil teh terbesar.
Baca SelengkapnyaKebun Teh Sikatok berada di dataran tinggi lereng Gunung Sindoro. Tempat wisata ini menawarkan hamparan kebun teh yang luasnya tak terkira
Baca SelengkapnyaTanaman teh kemudian berhasil ditanam di Wanayasa Purwakarta karena beriklim sejuk. Saat itu, para pegawainya diselundupkan dari Tiongkok
Baca Selengkapnya