Penyebab Jantung Berdebar yang Perlu Diwaspadai, Bisa Tandakan Penyakit
Merdeka.com - Penyebab jantung berdebar sebaiknya perlu diketahui. Pasalnya, penyebab jantung berdebar jadi salah satu masalah yang kerap mengundang kekhawatiran dalam diri. Banyak dari kita beranggapan jantung berdebar jadi salah satu pertanda penyakit berbahaya.
Agar tidak cemas berlebihan baiknya mencari tahu sebanyak mungkin informasi mengenai penyebab jantung berdebar. Mengetahui penyebab jantung berdebar memudahkan mengenali kondisi tubuhmu.
Di lain sisi, jika kamu mengalami sakit kamu juga bisa menanganinya dengan segera. Berikut ini informasi mengenai penyebab jantung berdebar yang wajib diketahui, lengkap dengan penjelasannya telah dirangkum Merdeka.com melalui Healthline dan berbagai sumber lainnya pada Kamis, (15/09/2022)
-
Apa yang bikin jantung berdebar? Aku divonis kena sakit jantung!Iya, karena jantungku selalu berdetak lebih kencang bila aku dekat kamu.
-
Apa saja tanda-tanda yang diisyaratkan jantung berdebar? Arti jantung berdebar tiba-tiba menurut Islam, bisa menjadi sinyal untuk kembali kepada Allah, sinyal akan datangnya suatu hal, hingga dikaitkan dengan kondisi emosi dan spiritual yang sedang dialami.
-
Apa yang bikin jantung berdetak kencang? Aku divonis kena sakit jantung! Iya, karena jantungku selalu berdetak lebih kencang bila aku dekat kamu.
-
Apa itu Aritmia Jantung? Aritmia jantung atau gangguan ritme jantung adalah kondisi medis yang berdampak serius terhadap kesehatan dan kualitas hidup seseorang. Gangguan ini mencakup berbagai ketidaknormalan dalam ritme detak jantung, dari detak yang terlalu cepat (takikardia) hingga terlalu lambat (bradikardia), dan dapat mengganggu fungsi jantung dalam memompa darah secara efisien.
-
Bagaimana aktivitas fisik memengaruhi kesehatan jantung? Hasil penelitian menegaskan bahwa segala bentuk aktivitas, termasuk tidur, memberikan manfaat lebih besar untuk kesehatan jantung dibandingkan duduk diam.
-
Bagaimana mengetahui gangguan irama jantung? Selain melalui medical check-up, dokter biasanya mengenali adanya masalah kelistrikan jantung dari keluhan yang disampaikan pasien. 'Seringkali pasien mengeluhkan, 'Mengapa saya tiba-tiba bisa pingsan atau merasa pingsan?' Dalam situasi seperti ini, dokter syaraf biasanya akan merujuk pasien ke dokter jantung untuk mengevaluasi apakah ada gangguan pada irama jantung,' jelas wanita yang meraih gelar spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tersebut.
1. Gula Darah Rendah
Penyebab jantung berdebar yang pertama adalah karena gula darah rendah, sehingga tubuh akan mengeluarkan hormon stres seperti adrenalin. Di mana kondisi tersebut dipercaya menjadi penyebab jantung berdebar kencang, gemetar hingga tubuh terasa lemas.
2. StresPenyebab jantung berdebar berikutnya adalah stres. Suatu hal yang umum ketika seseorang mengalami stres maka denyut jantung mereka akan cenderung meningkat.
Seseorang akan merasakan jantung mereka berdebar lebih cepat ketika merasa gugup dan cemas. Ritme jantung yang ditimbulkan dari stres ringan ini, bisa kembali normal dengan menarik napas yang dalam atau latihan relaksasi.
3. Efek Samping Obat-Obatan atau SuplemenPenyebab jantung berdebar lainnya adalah karena efek samping obat-obatan atau suplemen yang sering dikonsumsi seperti obat-obatan atau suplemen penurun berat badan, stimulan anti depresi hingga nikotin pada rokok pun dapat menjadi penyebab jantung berdebar tidak karuan.
Menurut sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2011 menyebutkan bahwa penggunaan rutin nonsteroidal anti-inflammatory drugs atau obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen dan aspirin akan meningkatkan resiko pembekuan darah dan stroke.
4. AritmiaAritmia merupakan sekelompok kondisi kesehatan yang dapat mengganggu irama jantung. Jutaan orang memiliki aritmia dan kondisi ini sangat umum seiring bertambahnya usia. Sebagian besar aritmia tidak berbahaya, tetapi beberapa kasus memerlukan perhatian medis.
Aritmia terjadi ketika sinyal listrik ke jantung yang mengkoordinasikan detak jantung tidak berfungsi dengan baik. Misalnya, beberapa orang mengalami detak jantung tidak teratur, yang mungkin terasa seperti jantung berdebar-debar. Penyebab aritmia bervariasi dan termasuk diabetes, tekanan mental, dan merokok. Gejala aritmia lain dapat termasuk pusing dan sesak napas.
5. Dehidrasi
Penyebab jantung berdebar juga bisa karena kamu mengalami dehidrasi. Sebab, dehidrasi bisa memicu tekanan darah di dalam tubuh akan rendah sehingga terjadi ketidakseimbangan elektrolit yang memaksa jantung untuk bekerja lebih keras dan menimbulkan detak jantung yang cepat. Oleh sebab itu sangat disarankan untuk mengonsumsi air mineral lebih banyak setiap harinya.
6. Konsumsi Kafein hingga AlkoholPenyebab jantung berdebar salah satunya bisa karena konsumsi kafein hingga alkohol secara berlebihan. Minuman yang mengandung kafein tinggi sangat mempengaruhi ritme jantung menjadi lebih cepat, dan tekanan darah akan meningkat. Bahkan jika seseorang sensitif terhadap kafein, dalam jumlah yang sedikitpun akan memicu ketidak teraturan denyut jantung.
Sementara itu, menurut sebuah studi dalam Journal American College of Cardiology pada tahun 2016, alkohol biasanya menurunkan tekanan darah, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. Para ahli juga mengungkapkan bahwa alkohol bisa mempengaruhi sistem saraf otonom atau merusak sinyal selular yang berfungsi membantu menjaga denyut jantung bekerja konsisten. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seseorang dengan risiko tinggi mengalami serangan jantung mendadak biasanya menunjukkan sejumlah tanda fisik yang bisa kita kenali.
Baca SelengkapnyaSeperti halnya dengan segala aktivitas fisik lainnya, berolahraga juga memiliki risiko tersendiri terhadap kesehatan jantung.
Baca SelengkapnyaSerangan jantung bisa dicegah ketika kita mengetahui sejumlah tanda yang perlu diwaspadai ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi serangan jantung bisa dikenali dan diidentifikasi sejak satu bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKetahui sejumlah masalah kesehatan yang kerap salah dikira sebagai penyakit jantung:
Baca SelengkapnyaMeskipun olahraga bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular, tanpa pendekatan yang tepat, aktivitas fisik yang intens bisa memicu bagi serangan jantung.
Baca SelengkapnyaMemilih olahraga yang tidak tepat bisa berisiko dan memicu fatalitas.
Baca SelengkapnyaKondisi cemas dan stres berkepanjangan yang kita alami bisa menjadi pemicu munculnya masalah kesehatan jantung.
Baca SelengkapnyaAritmia adalah gangguan yang terjadi pada irama jantung yang tidak teratur, yang bisa menandakan adanya masalah pada organ jantung.
Baca SelengkapnyaTanpa kita sadari, kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan justru membawa kita pada risiko serangan jantung yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran identik dengan perjalanan panjang yang bisa memicu aritmia hingga henti jantung.
Baca SelengkapnyaCara mencegah serangan jantung yang penting diketahui semua orang dari segala usia.
Baca Selengkapnya