Peristiwa 2 Desember: Hari Penghapusan Perbudakan Internasional, Ketahui Sejarahnya
Merdeka.com - Perbudakan merupakan salah satu bagian dari sejarah kelam umat manusia. Istilah ini mengacu pada pengendalian seseorang oleh orang lain secara paksa. Perbudakan biasanya terjadi untuk memenuhi kebutuhan akan buruh, tenaga kerja, atau bahkan kegiatan seksual.
Orang yang dikendalikan dalam perbudakan disebut dengan budak. Dan seorang budak dianggap oleh hukum sebagai properti, atau barang, dan akan kehilangan sebagian besar hak-haknya, yang biasanya dimiliki oleh orang pada umumnya.
Meski istilah perbudakan seperti penggalan dari sejarah masa lalu, nyatanya, di zaman modern seperti saat ini praktik perbudakan masih ada. Dan sebagai upaya untuk menentang praktik perbudakan ini, pada tanggal 2 Desember, masyarakat dunia memperingati Hari Penghapusan Perbudakan Internasional.
-
Bagaimana anak-anak dikorbankan? 76 anak-anak itu dibelah dadanya dan dalam keadaan telanjang dengan pakaian berada di sampingnya. Dada mereka telah dipotong terbuka dari tulang selangka hingga ke tulang dada. Tulang rusuk mereka dipaksa terbuka, yang kemungkinan untuk mendapatkan akses ke jantung mereka.
-
Mengapa anak-anak dikorbankan? Pemakaman anak-anak di gundukan ini mungkin merupakan persembahan untuk memberi energi pada ladang,' kata Prieto, seperti dikutip Live Science.
-
Kenapa perdagangan budak dimulai di benteng? Perdagangan budak mulai dari benteng ini pada 1663 ketika Raja Charles II memberikan piagam kepada Perusahaan Petualang Kerajaan Inggris yang Berdagang ke Afrika (kemudian Perusahaan Kerajaan Afrika). Dia memberinya hak monopoli atas perdagangan manusia.
-
Kenapa anak-anak dikorbankan? Arkeolog Ungkap 1000 Tahun Lalu Ratusan Anak Jadi Tumbal Pengorbanan untuk Dewa Hujan, Ternyata Ini Tujuannya atau dikorbankan untuk mendukung siklus pertanian jagung dan sebagai korban persembahan kepada dewa hujan oleh penduduk pada masa kejayaan Chichén Itza .
-
Kapan anak-anak dikorbankan? Tulang-tulang itu berasal dari abad ke-7 dan ke-12, sebagian besar darinya disimpan pada masa kejayaan Chichén Itzá selama 200 tahun, sekitar tahun 800 hingga 1000 M.
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
Fokus dari peringatan Hari Penghapusan Perbudakan Internasional ini adalah untuk memberantas bentuk-bentuk perbudakan kontemporer, seperti perdagangan manusia, eksploitasi seksual, bentuk-bentuk pekerja anak, kawin paksa, dan perekrutan paksa anak untuk digunakan dalam konflik bersenjata.
Sejarah Hari Penghapusan Perbudakan Internasional
primeproductionltd.com
Pada tanggal 2 Desember 1949, Konvensi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk Memberantas Perdagangan Manusia dan Eksploitasi untuk Melacurkan Orang Lain (UN Convention for the Suppression of The Trafficking in Persons and the Exploitation of the Prostitution of Other) disahkan.
Dilansir dari laman perpusnas.go.id, kejadian inilah yang kemudian menandai dipilihnya 2 Desember sebagai Hari Internasional untuk Penghapusan Perbudakan.
Resolusi Majelis Umum PBB No. 317 (IV) mengutuk perdagangan (trafiking) manusia untuk tujuan di dalam maupun luar negeri, menghapus persyaratan bahwa perekrutan harus dilakukan secara paksa atau dengan kekerasan, membuat perdagangan mungkin saja terjadi bahkan jika ada persetujuan dari korban, dan membuat pencarian keuntungan dari pelacuran sebagai perbuatan yang ilegal.
Perbudakan di Masa Kini
Menurut Organisasi Buruh Internasional (ILO) yang dilansir dari laman resmi United Nations, lebih dari 40 juta orang di seluruh dunia menjadi korban perbudakan modern. Meskipun perbudakan modern tidak didefinisikan dalam undang-undang, ini digunakan sebagai istilah umum yang mencakup praktik-praktik seperti kerja paksa, pernikahan paksa, dan perdagangan manusia.
Pada dasarnya perbudakan di sini merujuk pada situasi eksploitasi yang tidak dapat ditolak atau ditinggalkan oleh seseorang karena ancaman, kekerasan, pemaksaan, penipuan, dan/atau penyalahgunaan kekuasaan.
Selain itu, lebih dari 150 juta anak menjadi subjek pekerja anak, terhitung hampir satu dari sepuluh anak di seluruh dunia.
Bentuk Perbudakan Modern
Perbudakan telah berkembang dan memanifestasikan dirinya dalam berbagai cara. Saat ini beberapa bentuk perbudakan tradisional masih bertahan dalam bentuk sebelumnya, sementara yang lain telah diubah menjadi yang baru.
Badan-badan hak asasi manusia PBB telah mendokumentasikan bentuk-bentuk perbudakan lama yang tertanam dalam kepercayaan dan kebiasaan tradisional. Bentuk-bentuk perbudakan ini adalah hasil dari diskriminasi yang sudah berlangsung lama terhadap kelompok-kelompok yang paling rentan dalam masyarakat, seperti mereka yang dianggap sebagai kasta rendah, suku minoritas dan masyarakat adat.
Kerja Paksa
Di samping bentuk-bentuk kerja paksa tradisional, seperti kerja ijon, kini ada bentuk-bentuk kerja paksa yang lebih kontemporer, seperti pekerja migran, yang telah diperdagangkan untuk eksploitasi ekonomi dalam segala jenis ekonomi dunia. Dalam kasus ini seseorang akan bekerja sebagai pembantu rumah tangga, industri konstruksi, industri makanan dan garmen, sektor pertanian hingga prostitusi paksa.
Pekerja Anak
Secara global, satu dari sepuluh anak terpaksa bekerja. Mayoritas pekerja anak yang terjadi saat ini adalah untuk eksploitasi ekonomi. Itu bertentangan dengan Konvensi Hak Anak, yang mengakui “hak anak untuk dilindungi dari eksploitasi ekonomi dan dari melakukan pekerjaan apa pun yang mungkin berbahaya atau mengganggu pendidikan anak, atau berbahaya bagi kesehatan anak atau perkembangan fisik, mental, spiritual, moral atau sosial.”
Perdagangan
Perdagangan manusia berarti perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penyembunyian atau penerimaan orang, dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk pemaksaan lainnya untuk tujuan eksploitasi.
Eksploitasi di sini termasuk pelacuran orang lain atau bentuk lain dari eksploitasi seksual, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktik serupa perbudakan, atau bahkan untuk pengambilan organ tubuh. Persetujuan dari orang yang diperdagangkan untuk eksploitasi tidak relevan, dan ketika orang yang diperdagangkan adalah anak-anak, itu adalah sebuah kejahatan, bahkan jika tidak ada kekerasan di dalamnya. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap tahun, pada tanggal 9 Desember, dunia memperingati Hari Pencegahan Genosida sebagai suatu bentuk komitmen bersama untuk mencegah tragedi kemanusiaan.
Baca SelengkapnyaHari Kemanusiaan Sedunia, yang diperingati setiap 19 Agustus, merupakan momen penting untuk merayakan dan mengapresiasi dedikasi para pekerja kemanusiaan di sel
Baca SelengkapnyaPeringatan ini mendorong peningkatan kesadaran dan pendidikan tentang pencegahan narkoba dan perawatannya.
Baca SelengkapnyaHari Buruh pada 1 Mei merupakan peringatan yang dirayakan di seluruh dunia untuk menghormati perjuangan dan kontribusi para pekerja dalam mencapai hak-haknya.
Baca SelengkapnyaKasus perdagangan orang terus muncul dari tahun ke tahun
Baca SelengkapnyaPada tanggal 20 November, mari bersama-sama mengambil bagian dalam Hari Anak Sedunia. Ini bukan hanya peringatan, tetapi juga panggilan untuk bertindak.
Baca SelengkapnyaHari Mencegah Eksploitasi Lingkungan dalam Perang dan Konflik Bersenjata mengajak kita menyadari dampak negatif perang dan konflik terhadap lingkungan hidup.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini menjadi bagian dari upaya PBB untuk menghapuskan pemotongan kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaPelucutan senjata dalam perang perlu dilakukan untuk tujuan kebaikan.
Baca Selengkapnya24 indikator KLA antara lain tentang eksploitasi anak, termasuk cara menurunkan atau menanggulangi situasi pekerja anak.
Baca SelengkapnyaJumlah anak yatim piatu akibat peristiwa perang selama beberapa abad terakhir, hingga tahun 2001 terus meningkat.
Baca SelengkapnyaKonflik perang masih terjadi di beberapa belahan dunia.
Baca Selengkapnya