Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peristiwa 4 Oktober 2004: Sejarah Pemilu Langsung di Indonesia

Peristiwa 4 Oktober 2004: Sejarah Pemilu Langsung di Indonesia Ilustrasi Pemilu. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemilu 2004 merupakan pemilu kedua pasca jatuhnya pemerintahan Soeharto. Sebagaimana pemilu 1999, pelaksanaan pemilu 2004 juga diharapkan lebih demokratis dibanding pemilu-pemilu pada masa Orde Baru (1971-1997) yang dianggap penuh kecurangan dan pemaksaan.

Pada kedua pemilu ini, kehadiran pemantau independen juga sudah diakui, berbeda dengan pemilu-pemilu Orde Baru yang mengharamkan adanya pemantau independen. Kehadiran pemantau pemilu pada dasarnya dimaksudkan untuk meningkatkan kredibilitas pemilu.

Penilaian dari pemantau pemilu tentang proses pemilu yang berjalan akan memberi bobot dan kualitas pemilu serta mengurangi kemungkinan terjadinya kecurangan, khususnya pada tahapan pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS).

Orang lain juga bertanya?

Pemilu 2004 dianggap sebagai tonggak demokrasi Indonesia pasca reformasi. Kala itu, untuk pertama kali masyarakat Indonesia dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden, di samping memilih calon anggota legislatif.

Berikut peristiwa 4 Oktober 2004 telah dirangkum merdeka.com melalui media.neliti.com dan berbagai sumber lainnya pada Selasa, (04/10/2022).

Berita Pemilu 2024 lainnya, bisa dibaca di Liputan6.com

Sejarah Pemilu 2004

Pemilu 2004 dilaksanakan dengan sistem yang berbeda dari Pemilu-Pemilu sebelumnya. Perbedaan tersebut pada sistem pemilihan DPR dan DPRD dan sistem pemilihan DPD, serta pemilihan presiden-wakil presiden yang dilakukan secara langsung dan bukan lagi melalui anggota MPR seperti pemilu sebelumnya, bahkan bisa hingga putaran kedua. Selain itu, penyelenggaraan pemilu juga bersifat nasional, tetap, dan mandiri.

Pemilu untuk memilih Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota dilaksanakan dengan sistem perwakilan berimbang (proporsional) dengan sistem daftar calon terbuka. Partai politik akan mendapatkan kursi sejumlah suara sah yang diperolehnya.

Perolehan kursi tersebut akan diberikan kepada calon yang memenuhi atau melebihi nilai BPP. Apabila tidak ada, maka kursi akan diberikan kepada calon berdasarkan nomor urut. Pemilu untuk memilih Anggota DPD dilaksanakan dengan sistem distrik berwakil banyak.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) pertama kali bertugas sebagai penyelenggaraan pemilu yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri, karena seluruh anggota KPU tidak ada dari unsur partai politik dan pemerintah. Organisasi penyelenggara mulai dari pusat KP, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, KPPS, PPLN, PPSLN, KPPSLN yang keanggotaannya terdiri dari perwakilan akademisi dan tokoh-tokoh masyarakat.

Pada Pemilu 2004 ini juga pertama kali pengawasan dilakukan lembaga yang bernama Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan kode etik oleh lembaga Dewan Kehormatan Komisi Pemilihan Umum (DK KPU).

Pelaksaan Pemilu 2004

Undang-Undang Pemilu tahun 2004 menetapkan jumlah kursi setiap daerah pemilihan adalah 3 samapai 12 kursi. Masing-masing partai politik dapat mengajukan calon sampai dengan 120 persen dari jumlah kursi yang tersedia di dearah pilihan. Dengan demikian, apabila suatu daerah pemilihan memiliki 3 kursi, maka parti politik dapat mengajukan 4 calon.

Apabila suatu daerah pemilihan memiliki 12 kursi, maka partai politik dapat mengajukan 15 calon. Artinya, untuk 3 calon DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, pemilih harus mengenali dan mempertimbangkan 12 sampai 45 calon. Hal tersebut disertai asumsi pemilih sudah menetapkan satu partai politik yang akan dipilih.

Peserta Pemilu Legislatif 2004

  • Partai Golongan Karya
  • Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
  • Partai Kebangkitan Bangsa
  • Partai Persatuan Pembangunan
  • Partai Demokrat
  • Partai Keadilan Sejahtera
  • Partai Amanat Nasional
  • Partai Bulan Bintang
  • Partai Bintang Reformasi
  • Partai Damai Sejahtera
  • Partai Karya Peduli Bangsa
  • Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
  • Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan
  • Partai Nasional Banteng Kemerdekaan
  • Partai Patriot Pancasila
  • Partai Nasional Indonesia Marhaenisme
  • Partai Persatuan Nahdlatul Ummah
  • Partai Pelopor
  • Partai Penegak Demokrasi Indonesia
  • Partai Merdeka
  • Partai Sarikat Indonesia
  • Partai Perhimpunan Indonesia Baru
  • Partai Persatuan Daerah
  • Partai Buruh Sosial Demokrat
  • Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2004 Putaran ISebanyak 6 pasangan calon mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum, sebagai berikut: 

    1. K. H. Abdurrahman Wahid dan Marwah Daud Ibrahim yang dicalonkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa.
    2. Prof. Dr. H. M. Amien Rais dan Dr. Ir. H. Siswono Yudo Husodo yang dicalonkan oleh Partai Amanat Nasional.
    3. Dr. H. Hamzah Haz dan H. Agum Gumelar, M.Sc. yang dicalonkan oleh Partai Persatuan Pembangunan.
    4. Hj. Megawati Soekarnoputri dan K. H. Ahmad Hasyim Muzadi yang dicalonkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
    5. H. Susilo Bambang Yudhoyono dan Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla yang dicalonkan oleh Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.
    6. H. Wiranto, SH. dan Ir. H. Salahuddin Wahid yang dicalonkan oleh Partai Golongan Karya

    Dari keenam pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, pasangan KH. Abdurrahman Wahid dan Marwah Daud Ibrahim tidak lolos karena berdasarkan tes kesehatan, Abdurrahman Wahid dinilai tidak memenuhi syarat kesehatan yang berlaku.

    Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2004 Putaran II

    1. Hj. Megawati Soekarnoputri dan K. H. Ahmad Hasyim Muzadi yang dicalonkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
    2. H. Susilo Bambang Yudhoyono dan Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla yang dicalonkan oleh Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.
    (mdk/nof)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Sejarah Pemilu 2004: Pelaksanaan, Peserta, dan Hasil Pemilihan
    Sejarah Pemilu 2004: Pelaksanaan, Peserta, dan Hasil Pemilihan

    Pemilu 2004 menjadi pemilihan bersejarah karena untuk pertama kalinya rakyat dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden mereka.

    Baca Selengkapnya
    Ini Penampakan Surat Suara 20 Tahun Lalu, Ada 5 Paslon Capres dan Cawapres
    Ini Penampakan Surat Suara 20 Tahun Lalu, Ada 5 Paslon Capres dan Cawapres

    Pada Pemilu 2004, pertama kalinya rakyat memiliki hak suara langsung dalam menentukan siapa yang akan memimpin negeri ini.

    Baca Selengkapnya
    Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955
    Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955

    Mengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.

    Baca Selengkapnya
    Berbagai Momen Penting yang Mewarnai Pemilu di Indonesia dari Masa ke Masa
    Berbagai Momen Penting yang Mewarnai Pemilu di Indonesia dari Masa ke Masa

    Tujuan utama dari pemilu adalah memberikan kesempatan kepada warga negara untuk menyampaikan suara mereka.

    Baca Selengkapnya
    Sejarah Pemilu 1971 dan Hasilnya, Perlu Diketahui
    Sejarah Pemilu 1971 dan Hasilnya, Perlu Diketahui

    Pemilu 1971 adalah pemilu yang dilakukan pada masa Orde Baru.

    Baca Selengkapnya
    Pemilu Pertama di Indonesia Dilaksanakan pada Masa Kabinet Burhanudin Harahap, Ini Sejarah dan Hasilnya
    Pemilu Pertama di Indonesia Dilaksanakan pada Masa Kabinet Burhanudin Harahap, Ini Sejarah dan Hasilnya

    Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada masa kabinet Burhanuddin Harahap menjadi tonggak demokrasi Indonesia.

    Baca Selengkapnya
    Potret Lawas Gaya Kampanye Dua Pensiunan Jenderal TNI Maju jadi Capres di Pemilu 2004
    Potret Lawas Gaya Kampanye Dua Pensiunan Jenderal TNI Maju jadi Capres di Pemilu 2004

    Pemilu Presiden tahun 2004 menjadi ajang pertarungan dua pensiunan Jenderal TNI. Potret keduanya saat berkampanye menjadi satu hal menarik untuk diulas.

    Baca Selengkapnya
    Potret Suasana Pendaftaran Pemilu di Jakarta Tahun 1954, Pemilihan Umum Pertama Bangsa Indonesia
    Potret Suasana Pendaftaran Pemilu di Jakarta Tahun 1954, Pemilihan Umum Pertama Bangsa Indonesia

    Berikut potret suasana pendaftaran Pemilu di Jakarta pada tahun 1954.

    Baca Selengkapnya
    Momen Soeharto Noblos Pemilu Terakhir dalam Hidupnya, Juniornya di TNI Terpilih jadi Presiden RI
    Momen Soeharto Noblos Pemilu Terakhir dalam Hidupnya, Juniornya di TNI Terpilih jadi Presiden RI

    Potret lawas Presiden ke-2 RI Soeharto berikan hak pilihnya di Pemilihan Umum (Pemilu) 2004.

    Baca Selengkapnya
    Sejarah Pemilu Pertama di Indonesia, Perlu Diketahui
    Sejarah Pemilu Pertama di Indonesia, Perlu Diketahui

    Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada tahun 1955.

    Baca Selengkapnya
    Kronologi Pelantikan Presiden Indonesia yang Tak Selalu 20 Oktober
    Kronologi Pelantikan Presiden Indonesia yang Tak Selalu 20 Oktober

    Pada awalnya, pelantikan presiden dan wakil presiden tidak dilakukan pada 20 Oktober.

    Baca Selengkapnya
    Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya
    Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya

    Pemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.

    Baca Selengkapnya