Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Realisme adalah Aliran Seni yang Mengangkat Peristiwa Keseharian, Berikut Contohnya

Realisme adalah Aliran Seni yang Mengangkat Peristiwa Keseharian, Berikut Contohnya Leonardo da Vinci. ©Curbed

Merdeka.com - Kesenian merupakan salah satu unsur dari suatu kebudayaan universal yang dapat ditangkap, dinikmati, dan dihayati oleh manusia melalui panca indra. Seni juga bisa diartikan sebagai sebuah ungkapan dari rasa keindahan gagasan dan keinginan manusia yang berhubungan dengan perkembangan sekitar, baik dalam lingkungan alam maupun kehidupan dalam suatu masyarakat.

Salah satu cabang seni yang dikagumi banyak orang adalah seni rupa yang memiliki bermacam-macam aliran. Salah satu aliran seni rupa adalah realisme yang mengangkat peristiwa keseharian. Artinya subjek lukisan cenderung menyerupai benda asli daripada bergaya atau abstrak. Realisme dianggap oleh banyak orang sebagai seni sejati yang telah menjadi gaya lukisan dominan sejak zaman Renaissance.

Jika realisme masih terdengar asing bagimu, maka simaklah informasi berikut ini mengenai realisme adalah aliran seni yang mengangkat peristiwa keseharian yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com dan eprints.uns.ac.id.

Pengertian Realisme

Realisme merupakan sebuah aliran yang menyampaikan sebuah karya seni lukis dengan apa adanya seperti tampilan dalam kehidupan nyata sehari-hari. Sebuah pendapat Narsen Afatara mengenai realisme menyebutkan bahwa "Kita sebut setiap seni realistis apabila apa yang kita lihat adalah naturalistis dan apabila yang kita lihat menunjukkan dunia aktual seperti jika kita memandang tembus sebuah jendela kaca yang datar, apakah penggambaran yang kita lihat itu baik ataupun buruk". Jadi seniman realis adalah yang memandang dunia tanpa ilusi.

Secara teoritis seniman realis merupakan pelukis-pelukis objektif, pelukis yang melukiskan apa saja yang dijumpai tanpa pandang bulu dan tidak akan menciptakan sesuatu yang hanya keluar dari gagasan. Apa yang dilihat akan dilukiskan apa adanya tanpa idealisasi, distorsi, maupun pengolahan-pengolahan lain.

Banyak orang menganggap aliran realisme sama dengan aliran naturalisme padahal keduanya memiliki perbedaan yang jelas. Realisme cenderung melukis kenyataan yang pahit dari kehidupan manusia, sedangkan dalam naturalisme, seniman berusaha melukiskan segala sesuatu dengan nature atau sesuai alam kodrat.

Meskipun realisme dan naturalisme memiliki perbedaan yang cukup jelas, namun sampai saat ini kita masih sering dihadapkan pada kesulitan untuk membedakan dikarenakan keduanya sama-sama melukiskan keadaanya representatif.

Contoh Aliran Seni Realisme

Pelukis pertama yang menemukan aliran realisme adalah Gustave Courbert (1807-1877). Di Indonesia di samping Raden Saleh, Basuki Abdullah dan Dulla termasuk penganut aliran ini.Sedangkan tokoh lainnya ada Rubus, Wardoyo, Tarmizi, Jean-Francois Millet, Edouard Manet, James Whistler, John Singer Sargent, dan Thomas Eakins.

Sedangkan beberapa contoh lukisan aliran realisme yakni karya Jean-Francois Millet, karya Edourd Manet, Karya Gustave Courbet dan yang paling fenomenal dan paling klasik adalah lukisan "Mona-Lisa" karya Leonardo da Vinci. (mdk/nof)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP