Sejarah Es Lilin, Teman Nostalgia Masa Kecil yang Jadi Jajanan Khas Warga Bandung

Merdeka.com - Siapa yang tak kenal dengan es lilin, kudapan segar yang dibungkus dengan plastik kecil memanjang ini selalu identik dengan Jawa Barat khususnya Kota Bandung.
Namun siapa sangka, di balik cita rasanya yang manis dan segar ternyata jajanan favorit anak anak Sunda ini sudah eksis sejak 1950-an. Berikut kisah perjalanan es yang pernah popular pasca kemerdekaan tersebut.
Sejarah Es Lilin
Ilustrasi penjual es di masa penjajahan
https://phesolo.wordpress.com/ ©2020 Merdeka.com
Dilansir dari kanal kuliner.panduanwisata.id, es lilin awalnya hanya memiliki rasa yang sangat sederhana. Di awal tahun 1950-an, banyak warga di pedesaan kawasan Bandung yang berjualan camilan ringan dingin dan menyegarkan ini.
Mulanya mereka membuat es lilin dengan satu rasa, yaitu perpaduan antara santan kelapa, tepung es dan gula yang dibekukan, es-es tersebut lantas dijual di sekitar Kota Bandung. Sejak saat itu es lilin mulai identik dengan kota berjuluk kembang tersebut
Selain berperisa santan dan gula, di awal kemunculannya es lilin juga popular dengan dua rasa yang khas, yaitu kacang hijau dan kelapa muda.
Dijual Menggunakan Termos Es
Hal yang menjadi salah satu ciri khas dari es krim tradisional ini adalah tempat berjualannya. Di zaman dahulu, melansir dari kanal serbabandung.com, es lilin mudah ditemukan di hampir setiap penjual yang berkeliling (biasanya sayur dan pedagang mainan).
Penjual biasanya menempatkan beragam varian es berbentuk seperti lilin cahaya ini di dalam sebuah termos berukuran sedang dan berwarna-warni agar kondisinya tetap beku dan tidak terkena sinar matahari.
Selain dijual berkeliling, para pedagang es pun biasanya memiliki lapak khusus untuk berjualan es lilin di sekolah-sekolah yang dekat dengan perkampungan dan banyak anak-anak yang beraktivitas.
Tergusur oleh Beragam Es Modern
Perjalanan si kecil yang manis dan menyegarkan tersebut terpaksa harus tersaingi di tahun 1980-an. Di mana pada saat itu lebih banyak varian es yang lebih variatif dan cenderung berharga murah seperti es limun yang menjadi primadona minuman penyegar di tahun 80-an.
Selain itu, menjamurnya kulkas membuat popularitas es lilin mulai tergusur dengan kehadiran beragam es krim dari barat yang menarik minat masyarakat pada masa itu.
Es Lilin Modern
©Pinterest/Healthyindulgences.net
Di masa sekarang, sudah mulai banyak masyarakat yang kembali bernostalgia dengan minuman beku bercita rasa lembut itu. Terhitung beragam varian rasa buah yang mulai diaplikasikan ke jajanan es lilin.
Salah satu yang masih menjual berbagai varian es lilin di era sekarang adalah warung es lilin Aneka Rasa yang terdapat di Jalan Cikawao No. 39, Paledang, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung.
Ada lebih dari 10 rasa, mulai dari rasa buah, kacang hijau hingga vanilla dan beberapa varian susu lainnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya