Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

11 Titik Genangan di Jakarta Pascahujan Sejak Sabtu Dini Hari

11 Titik Genangan di Jakarta Pascahujan Sejak Sabtu Dini Hari Genangan di sejumlah jalanan Jakarta. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Hujan mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Sabtu dini hari. Sehingga menimbulkan genangan di sejumlah ruas jalanan.

Menurut data BPBD DKI sampai pukul 9.00 WIB, terpantau 11 titik genangan yang tersebar di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat.

Kendati demikian, secara berangsur genangan tersebut surut perlahan. Berikut data dirilis BPBD beserta ketinggiannya:

Jakarta Barat

1. Jalan Arjuna Selatan, Kebon Jeruk (20-30 cm)

2. Jalan Letjen S Parman (10-20 cm)

3. Jalan Cengkeh, Pinangsia (10-30 cm)

4. Jalan Raya Pos Pengumben (10-20 cm)

5. Jalan Tanjung Duren Raya, Tanjung Duren Utara (20-30 cm)

Jakarta Pusat

6. Jalan Cikini Raya, Cikini (10-20 cm)

Jakarta Selatan

7. Jalan Kemandoran Pluis, Grogol Utara (10-25 cm)

8. Jalan Gatot Subroto, Karet Kuningan (10-20 cm)

9. Jalan Gatot Subroto, Kuningan Timur (10-20 cm)

10. Jalan Jenderal Sudirman, Karet Semanggi (10-20 cm)

11. Jalan Kyai Moh Syafii Hadzami, Kebayoran Lama Utara (5-15 cm).

Anggaran Rp4 M untuk Pengeras Suara Peringatan Dini Banjir

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menjelaskan anggaran Rp4 miliar pada 2020 untuk pengadaan enam set alat sistem peringatan dini digital atau Digital Warning System (DWS) di enam titik bukan hanya pengeras suara (speaker).

"Tahun 2020 ini, pengadaan enam set DWS anggarannya Rp4,03 miliar, sesuai dengan nilai yang ada di e-budgeting," kata Kepala Pusdatin BPBD DKI Jakarta Mohammad Insyaf dilansir Antara, Kamis (16/1).

Enam titik DWS tersebut berada di enam kelurahan yakni di Bukit Duri, Kebon Baru, Kedaung Kali Angke, Cengkareng Barat, Rawa Terate dan Marunda.

"Enam itu sudah memenuhi kebutuhan di Daerah Aliran Sungai (DAS). Menambah yang sudah ada sebelumnya 14 titik," ucap Insyaf.

Insyaf menjelaskan DWS tersebut berupa pengeras suara atau toa jarak jauh. Setiap DWS terdiri dari empat pengeras suara yang dipasang di satu tiang mengarah ke empat mata penjuru angin, dengan jarak dengar mencapai hingga 500 meter.

DWS tersebut terkoneksi dengan sistem peringatan dini banjir. Menurut dia, saat tinggi muka air bendungan atau pintu air mencapai siaga 3, DWS secara otomatis akan berbunyi sebagai peringatan banjir kepada warga.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP