2 Pengamen Pembunuh PSK di Depok Ditangkap
Merdeka.com - Polisi menangkap dua orang pengamen atas nama inisial RH (18) dan RH (25). Keduanya diduga telah mencuri barang-barang milik seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) atas nama inisial D (30) yang setelah itu dibunuh.
"Kasus ditemukan jasad mayat wanita sekitar tanggal 15 April 2020 kemarin di bawah pohon ya, kejadian di Cisalak Kota Depok, sampai dengan sekitar seminggu lebih berhasil mengamankan dua orang pelaku, pertama IR alias B umurnya masih (18). Kemudian yang kedua RH alias T (25)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, di Polda Metro Jaya, Senin (27/4).
IR merupakan dalang dari perbuatan keji itu. Sebelum melakukan aksinya, mereka lebih dulu menghubungi PSK yang seolah-olah ingin mengajak ke kamar indekos dan menyewa PSK tersebut.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
"IR berhasil dibantu temannya RH, kalau nanti akan booking wanita dan mau diajak ke indekosnya. Di tengah jalan ketemu RH dan dia eksekusi di situ," jelasnya.
RH berperan memegangi tangan korban kemudian leher korban dibacok oleh IR. Setelah itu, keduanya mengambil barang-barang milik korban dan langsung melarikan diri.
"Pelaku yang eksekusi si IR, RH bantu pegang dan dia lakukan adalah membacok leher dengan celurit dan ambil barang korban kalung, hp, cincin, dompet dia yang ambil semua," ungkapnya.
Satu Pelaku Gunakan Obat
Pelaku IR kesehariannya diduga selalu mengonsumsi obat. Polisi akan melakukan pemeriksaan urine terhadap yang bersangkutan.
"IR adalah pelaku utama, kerja tiap hari pengamen, hasil tadi saya ngobrol dengan pelaku. Dia hampir setiap hari gunakan obat, mudah-mudahan kita cek lagi nanti ke yang bersangkutan urinenya, setiap hari mengamen. Kedua-duanya ingin menguasai barang milik korban ya, modusnya dengan ambil barang milik korban setelah dia lakukan tindakan kekerasan ya," ujarnya.
Kejahatan mereka terendus polisi hingga akhirnya ditangkap. Keduanya dikenakan Pasal 365 dan 340 KUHP dengan ancaman hukuman paling rendah sembilan tahun penjara dan paling lama seumur hidup.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi memutilasi korban ke dalam beberapa bagian.
Baca SelengkapnyaDua tersangka ditangkap terkait kasus pembunuhan Wanita yang disimpan dalam koper.
Baca SelengkapnyaAkhir Pelarian Dua Anggota Gengster Sadis yang Bacok Pemuda di Tangerang!
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca Selengkapnyagawai hasil kejahatan pelaku telah dijual ke salah satu konter handphone di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembunuhan yang ditangkap berinisial TR dan HH.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaPelaku inisial AND (37) ditangkap di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur.
Baca SelengkapnyaKorban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca Selengkapnya