Ahok: Bantuan langsung tunai tidak mendidik

Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai bantuan langsung tunai kepada warga dengan tujuan untuk mengurangi ketimpangan sosial, tidak mendidik.
"Kami tidak setuju, bantuan langsung tunai tidak mendidik," kata Ahok dalam sesi dua debat Cagub-Cawagub di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1).
pasangan Ahok-Djarot mengandalkan enam program untuk mengurangi angka ketimpangan sosial. Keenamnya adalah kepastian jaminan kesehatan, jaminan sekolah, jaminan perumahan, jaminan transportasi, jaminan sembako dan modal usaha dengan pola bagi hasil.
"Yang kerja dapat 80 persen, yang 20 persen untuk kami. Nanti kalau sudah banyak, yang 20 persen ditaruh di koperasi," terang Ahok.
Ahok mengklaim selama memimpin Jakarta dari tahun 2013, dirinya berhasil menurunkan angka pengangguran dari 8,3 persen sekarang 6 persen.
"Itu kita melihat, gap berhasil diturunkan. Yang kami turunkan luar biasa," terangnya.
Sebelumnya, calon gubernur nomor urut 1 Agus Yudhoyono berjanji akan memberdayakan RT RW dengan memberikan bantuan sebesar Rp 1 miliar per tahun. Dia juga akan memberdayakan usaha kecil mikro menengah (UMKM) dengan cara per unit usaha akan diberikan bantuan sebesar Rp 50 juta.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya