Ahok sebut banyak lulusan S1 dan S2 ingin kelola taman anak

Merdeka.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan banyak masyarakat Jakarta yang berminat menjadi pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Padahal gaji yang ditawarkan sesuai dengan upah minimum regional (UMR) sebesar Rp 3,1 juta.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, ada sekitar 6.000 pelamar yang ingin bekerja di RPTRA. Tidak tanggung-tanggung banyak di antaranya yang lulusan S1 dan S2.
"Banyak dari S1, S2. Ini yang lamar 6.000 orang. Kenapa? Mereka ngerti konsep," katanya di RPTRA Rusun Marunda, Jakarta Utara, Selasa (18/10).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, pihaknya saat ini fokus pada pembangunan dan pengelolaan RPTRA. Sehingga tak heran banyak masyarakat yang berminat melamar.
"Jadi seluruh dinas SKPD, lurah, camat, wali kota fokusnya adalah RPTRA. Jadi harus cari tahu, apa targetnya, memenuhi otak, perut dan dompet," terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Permpuan dan Keluarga Berencana DKI Jakarta DKI Jakarta Dien Emawati mengatakan, banyak pelamar dari lulusan S1 dan S2 karena ingin melihat masyarakat Jakarta maju dan sehat. Dia bahkan mengaku sempat merinding melihat curriculum vitae dari sejumlah pelamar.
"Gajinya UMP. Pengelola itu kerjanya dari pagi ngajari anak dari belajar membaca, menulis, menghitung, ngajakin main, ngajari etika, kayak orangtua," ungkapnya.
Dia mengatakan, pendaftarannya dilakukan secara online. Mereka yang akan diterima adalah yang memiliki KTP DKI Jakarta. Adapun tahapan yang harus dilalui ialah psikotes, wawancara dan seleksi administrasi.
"Jadi kita butuh orang yang betul betul care ngajarin anak, ngajarin etika. Mereka kalau malam, ngajarin mereka belajar. kalau Minggu anak-anak diperiksain kukunya diguntingin. Itu kan kalau orang enggak punya hati enggak mau," tutupnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya