Anies ancam cabut izin 37 gedung di Sudirman yang tak punya sumur resapan

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan hasil audit pengelolaan air dan pemakaian air ilegal di Gedung sepanjang Jalan Sudirman Thamrin. Hasilnya, tim menemukan 37 dari 77 gedung yang diperiksa tidak memiliki sumur resapan.

"37 Gedung yang tidak punya sumur resapan, bayangkan di Jalan Sudirman enggak punya sumur resapan ini, sudah saatnya kita mulai mendisiplinkan agar semua gedung di sini memiliki sumur resapan," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu (11/4).

Anies pun mengancam para pemilik gedung yang melanggar agar segera mentaati peraturan pengelolaan air tanah. Pemprov DKI, kata Anies, memberikan waktu 1 bulan agar pemilik gedung memperbaiki temuan DKI.

"Satu bulan untuk melakukan perbaikan, dan mentaati semua peraturan baik perda maupun pergub, setelah itu, kita akan evaluasi dan hasilnya diumumkan kepada publik termasuk kalau di situ terjadi pengambilan air secara ilegal," katanya.

Bila dalam satu bulan tidak menjalankan permintaan DKI dalam mengelola air tanah, Anies akan mencabut izin gedung tersebut. Ia mengklaim tidak akan pandang bulu terkait pencabutan izin, semua gedung baik gedung pemerintahan maupun swasta akan dicabut.

Beberapa gedung yang melanggar antara lain, Kementerian ESDM, Agama, Pendidikan, Bawaslu, BI, Sari Pan Pasific dan Djakarta Theater.

"Konsekuensi terburuk bila tidak dilakukan koreksi maka bisa dicabut dan ijin operasional gedung tersebut," ujar Anies.

Sementara itu, temuan lainnya adalah kolam resapan. Anies menyebut hanya ada 10 gedung yang memiliki kolam resapan dengan luas yang juga hanya 8.000 meter. Sedangkan terkait pengolahan air limbah, baru 49 gedung yang sudah memiliki instalasi pengolahan air limbah dan hanya 35 yang berlangganan PD PAL.

"Ini unik ada gedung yang pakai septic tank, padahal kita tahu pengolahan gedung setinggi itu tidak bisa hanya menggunakan septic tank, ini biasanya di rumah, rumah pun dengan skala ukuran yang kecil," imbuhnya.

Untuk pengambilan air tanah secara ilegal, tim menemukan 56 gedung yang memiliki sumur dengan kedalaman lebih dari 200 meter dan 33 tidak memiliki izin atau sudah habis izinnya.

"Saya ingin tegaskan bahwa Jakarta harus menjadi kota yang berkeadilan dan tanggung jawab Pemprov DKI adalah bertindak adil kepada semuanya, tegas bukan hanya kepada yang lemah tapi tegas juga kepada yang kuat dan besar," tegasnya.

Selanjutnya, target razia Pemprov DKI adalah area industri di Jakarta Barat dan Jakarta Timur, kemudian berlanjut di fase ketiga yakni razia pada perumahan warga.

Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com