Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anies Bakal Upgrade E-Budgeting, Masyarakat Bisa Beri Komentar

Anies Bakal Upgrade E-Budgeting, Masyarakat Bisa Beri Komentar Erick Tohir Bertemu Anies Baswedan di Balai Kota. ©2019 Liputan6.com/ika defianti

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan akan memperbarui sistem e-budgeting. Dengan sistem baru, masyarakat tidak hanya bisa mengakses dan mengawasi anggaran, melainkan juga dapat memberikan komentar.

"Yang akan dilakukan adalah upgrade, agar tetap anggaran itu nanti bisa diakses. Bahkan bukan hanya bisa dilihat, tapi juga bisa memberikan komentar langsung. Kalau saat ini publik itu hanya bisa lihat tapi tidak bisa memberikan (komentar)," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (1/11).

Anies mengatakan pihaknya akan mengedepankan tidak hanya prinsip transparansi, melainkan juga smart system dalam menyusun mata anggaran.

"Kita mengedepankan prinsip transparansi akuntabilitas dan smart system, itu kita pegang," ujar Anies.

Mantan Mendikbud itu menyatakan, pembaruan e-budgeting bukan dilakukan lantaran adanya kesalahan penginputan anggaran yang kini sedang heboh diributkan di media sosial. Anies menyebut persiapan telah dilakukan lama dan akan diluncurkan pada akhir tahun.

"(Pembaruan) sudah dikerjakan, jadi akan digunakan Januari. Artinya, tidak dibikin karena ada keramaian, bukan. Itu sudah dikerjakan setahun lebih, sudah direncanakan akan dilaunching akhir tahun ini," tuturnya.

Meski ada pembaruan, Anies menegaskan tidak akan meniadakan atau mengganti sistem e-budgeting dengan sistem baru.

"Tapi intinya seperti kalau kita memiliki aplikasi, aplikasi selalu mengalami perkembangan, jadi ya normal saja. Jadi bukan mengganti, tapi upgrade. Kalau ganti, pesannya meniadakan, bukan. Tapi meng-upgrade saja, sehingga sistemnya smart," tuturnya.

Dengan adanya pembaruan sistem, maka polemik seperti anggaran tak wajar lem aibon dapat terdeteksi dan dicegah.

"Sistem harus bisa mendeteksi. Misalnya, kemarin lem Aibon Rp82 miliar saja, common sense saja, enggak bisa itu, sistem akan menolak. Itu penting, supaya kita bisa bedakan antara kekeliruan dengan manipulasi," tegasnya.

Anies Sanksi Penginput Lem Aibon Rp82 Miliar

Terkait kesalahan pada penginputan data yang sudah terjadi, Anies menyebut akan memberi sanksi tegas pada oknum penginput. Selain SDMnya langkah kain adalah pembaruan sistem tersebut.

"Jadi semua yang kerja kemarin asal jadi, saya akan periksa menggunakan tim ad hoc. Mereka semua akan diperiksa, dan kalau salah akan diberi sanksi sesuai kesalahannya. Tapi sistem tidak bisa begitu saja, harus diupgrade," kata Anies.

Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut Tak Setuju Gagasan Perubahan, Jubir Banggakan saat Anies Jadi Gubernur DKI
Luhut Tak Setuju Gagasan Perubahan, Jubir Banggakan saat Anies Jadi Gubernur DKI

Tidak benar jika Anies nantinya terpilih menjadi presiden, seolah-olah semua program dan kebijakan pemerintahan saat ini akan diubah secara serampangan.

Baca Selengkapnya
Anies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi
Anies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi

Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.

Baca Selengkapnya
Kubu AMIN Pertimbangkan Revisi UU IKN Kalau Bebani Keuangan Negara
Kubu AMIN Pertimbangkan Revisi UU IKN Kalau Bebani Keuangan Negara

Kubu Anies tetap melanjutkan program dan pembangunan pemerintah sebelumnya, yang kurang diperbaiki.

Baca Selengkapnya
Bertemu PWI, Anies Baswedan Bahas Demokrasi Hingga UU ITE
Bertemu PWI, Anies Baswedan Bahas Demokrasi Hingga UU ITE

Masih banyak warga Indonesia belum bijak dalam menyampaikan kritik di media sosial.

Baca Selengkapnya
Tidak Hentikan Bansos, Anies: Kami Ubah Jadi Bansos Plus
Tidak Hentikan Bansos, Anies: Kami Ubah Jadi Bansos Plus

Dua aspek bansos yang akan diubah, yaitu berkaitan dengan jumlah dan penerima bansos.

Baca Selengkapnya
Anies Dorong Pasal Karet UU ITE Direvisi: Kritik Bukan Kegiatan Kriminal
Anies Dorong Pasal Karet UU ITE Direvisi: Kritik Bukan Kegiatan Kriminal

Anies Baswedan mengatakan, kritik jangan dianggap sebagai tindakan kriminal.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan: Bertahun-Tahun Kita Lewati Pemilu, Tidak Pernah Kita Hati-Hati Bicara Kecurangan
Anies Baswedan: Bertahun-Tahun Kita Lewati Pemilu, Tidak Pernah Kita Hati-Hati Bicara Kecurangan

Anies Baswedan mengatakan, tidak pernah pada pemilu-pemilu sebelumnya di awal sudah ramai kekhawatiran akan kecurangan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anies Akui Berjasa Garap RUU Kebudayaan Tapi Diberhentikan Jokowi dari Mendikbud
VIDEO: Anies Akui Berjasa Garap RUU Kebudayaan Tapi Diberhentikan Jokowi dari Mendikbud

Usulan itu dibahas ketika dirinya masih menjabat menteri pendidikan

Baca Selengkapnya
Anies Kritik Bansos Lagi: Saya Yakin Penerima Makin Hati-Hati Beri Dukungan, Pilih Pakai Hati Nurani
Anies Kritik Bansos Lagi: Saya Yakin Penerima Makin Hati-Hati Beri Dukungan, Pilih Pakai Hati Nurani

Anies menyebut kenaikan anggaran bantuan sosial (bansos) harusnya tujuannya untuk kepentingan si penerima, bukan kepentingan si pemberi.

Baca Selengkapnya
Reaksi Anies Dengar Aplikasi JAKI Mendadak Diretas usai Disinggung di Debat Capres
Reaksi Anies Dengar Aplikasi JAKI Mendadak Diretas usai Disinggung di Debat Capres

Aplikasi Jakarta Kini atau JAKI diretas setelah disinggung Capres nomor Anies Baswedan ketika debat Capres.

Baca Selengkapnya
Dikritik Capres Anies Baswedan, Proyek IKN Dijamin Tetap Lanjut
Dikritik Capres Anies Baswedan, Proyek IKN Dijamin Tetap Lanjut

Otorita IKN menyatakan keberlanjutan proyek ibu kota baru tersebut bakal tetap diteruskan.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Minta Penyimpangan Tidak Ditoleransi
Anies Baswedan Minta Penyimpangan Tidak Ditoleransi

Anies melihat aneh hari-hari menjelang Pemilu 2024 ramai kekhawatiran masyarakat akan terjadinya kecurangan.

Baca Selengkapnya