Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anies Baswedan kritisi peran aplikasi Qlue buat ketua RT dan RW

Anies Baswedan kritisi peran aplikasi Qlue buat ketua RT dan RW Aplikasi Qlue. ©2016 merdeka.com

Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin memperkuat peran RT RW di masyarakat. Ini dikarenakan tataran pemerintahan paling rendah tersebut langsung berhubungan dengan masyarakat.

Hanya saja pengelolaan RT RW yang dilakukan pemerintah saat ini sangat disayangkan oleh Anies. Sebab para ketua RT dan RW berkewajiban melaporkan semua kegiatannya lewat aplikasi Qlue hingga 3 kali dalam satu hari.

“Kita akan sederhanakan itu, kita punya kegiatan. Jangan kesannya tidak pedulikan RT RW. Justru kami ingin memberikan kepada mereka masyarakat. Kan mereka dipilih masyarakat dan mereka bukan bagian dari aparatur pemerintah,” kata Anies saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (21/12).

“Mereka (RT RW) adalah pimpinan komunitas. Jadi berikan kepercayaan kepada mereka. Selalu kita katakan akan memberikan aplikasi yang terkait pengelolaan dana dari APBD yang nanti di breakdown per wilayah. Tetapi nanti aplikasi RT RW nanti menjadi lebih baik pelibatan publiknya bukan sekedar pelaporan,” sambung Anies.

Bila terpilih pada 15 Februari mendatang, Anies ingin ada aplikasi juga melibatkan peran RT RW. Sehingga warga tak hanya melaporkan keluhan lewat aplikasi kemudian dieksekusi oleh pemerintah pusat tanpa melibatkan peran RT RW.

“Kita ingin aplikasi itu dicek dulu pada RT RW. Jangan kita bikin aplikasi itu pemerintah kayak gitu, bikin dulu, seakan-akan paling tahu terus ngalamin kita ngalamin,” ujar Anies.

Artikel terkait Anies Baswedan juga bisa diakses di Liputan6.com

Mantan Mendikbud itu justru menginginkan sebaliknya, mengajak duduk bersama membahas kebutuhan warga sebelum memutuskan suatu kebijakan. “Jadi pengguna dipanggil untuk mereka yang tahu masalahnya lalu dibuatkan aplikasi seusai RT RW. Jangan dibalik kita buat lalu kita paksa mereka,” ungkap Anies.

Anies melanjutkan konsep aplikasi qlue yang merupakan bagian dari smart city itu dinilai salah. Sebab masyarakat diasumsikan cerdas lantaran menggunakan teknologi. Padahal teknologi hanyalah alat.

“Jangan seakan-akan kita kalau sudah ada alat ini jadi smart city. Asumsinya semua orang menjadi smart karena sudah ada smart board. Bukan, smart board itu, kalau pemanfaatannya. Smart city membuat warga kalau dalam bahasa lainnya educating city, kota yang memang mencerdaskan, mencerahkan,” tutup Anies. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Ungkap Plesetan dari KPR: 'Kapan Punya Rumah', Saking Susah Urusnya
Anies Ungkap Plesetan dari KPR: 'Kapan Punya Rumah', Saking Susah Urusnya

Anies menilai sistem KPR mempersulit masyarakat, termasuk anak muda untuk memiliki hunian sendiri

Baca Selengkapnya
Anies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil
Anies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil

Anies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.

Baca Selengkapnya
Alasan Kuat Ini Membuat Anies Putuskan Kembali Maju di Pilgub Jakarta
Alasan Kuat Ini Membuat Anies Putuskan Kembali Maju di Pilgub Jakarta

Keputusan Anies untuk bertarung di Pilgub Jakarta mendatangkan reaksi di partai-partai.

Baca Selengkapnya
Sederet Kritik Keras Anies Baswedan pada Rezim Jokowi
Sederet Kritik Keras Anies Baswedan pada Rezim Jokowi

Anies bercerita, di masa lampau para pendiri negara disegani karena memegang integritas.

Baca Selengkapnya
Gagal Nyalon, Ini Nasihat Anies ke Warga Jakarta soal Siapa Cagub yang Harus Dipilih di Pilkada 2024
Gagal Nyalon, Ini Nasihat Anies ke Warga Jakarta soal Siapa Cagub yang Harus Dipilih di Pilkada 2024

Anies Baswedan berikan nasihat kepada masyarakat ibu kota soal bagaimana cara menentukan pilihan dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Anies: Sudah Saatnya Negara Tidak Diatur Para Pelaku Usaha
Anies: Sudah Saatnya Negara Tidak Diatur Para Pelaku Usaha

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menyoroti persoalan lingkungan hidup yang terjadi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Kampanye di Garut, Anies Bicara Pentingnya Pemekaran Daerah Otonomi Baru
Kampanye di Garut, Anies Bicara Pentingnya Pemekaran Daerah Otonomi Baru

Kabupaten Garut dan Bogor terjadi ketidaksetaraan dalam kapasitas fiskal dan birokrasi.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Pengakuan Mantan Jubir Anies soal Ordal
Duduk Perkara Pengakuan Mantan Jubir Anies soal Ordal

Anggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.

Baca Selengkapnya
Ruhut Sitompul: Anies Lupa saat Jadi Gubernur Dia Ordal, TGUPP Isinya Tim Sukses
Ruhut Sitompul: Anies Lupa saat Jadi Gubernur Dia Ordal, TGUPP Isinya Tim Sukses

Ruhut mengatakan, fakta itu mungkin saja bisa diungkap pasangan Ganjar-Mahfud pada saat debat kemarin. Sayangnya, mereka tak diberikan kesempatan berbicara.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Respons 'Lirikan' PDIP di Pilkada Jakarta
Anies Baswedan Respons 'Lirikan' PDIP di Pilkada Jakarta

Anies menjawab, bahwa saat ini partai politik tengah memutuskan diantara dua pilihan.

Baca Selengkapnya
Anies Minta Kebijakan Aturan Pembebasan PBB-P2 Disosialisaskan: Supaya Tidak Terkejut
Anies Minta Kebijakan Aturan Pembebasan PBB-P2 Disosialisaskan: Supaya Tidak Terkejut

Anies menilai aturan baru yang dibuat punya dampak langsung ke warga Jakarta.

Baca Selengkapnya
Anies Jawab Tudingan Ordal di TGUPP: Tunjukkan Buktinya!
Anies Jawab Tudingan Ordal di TGUPP: Tunjukkan Buktinya!

Anies Baswedan angkat bicara terkait tuduhan TGUPP sebagai bentuk orang dalam.

Baca Selengkapnya