Anies Baswedan Sebut 478 Pompa Air Tak Mampu Hadapi Curah Hujan Ekstrem

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut pompa air tidak mampu menghadapi cuaca ekstrem atau curah hujan tinggi di Jakarta. Sehingga banjir tak bisa diatasi dengan pompa air.
"Maka kemampuan pompa untuk mengalirkan dibandingkan dengan hujan yang jatuh memang tidak seimbang, jadi itu faktanya," kata Anies di kawasan Makassar, Jakarta Timur, Minggu (5/1).
Saat ini, kata dia, terdapat 478 pompa air yang tersebar di 176 lokasi. Bahkan sebanyak 122 unit pompa mobile juga disediakan.
Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan, sebisa mungkin pompa tersebut dapat digunakan secara bergantian.
"Misalnya dipasang 10 pompa pada saat yang sama hanya dinyalakan 7 dan 3 istirahat nanti gantian istirahatnya semata-mata supaya tidak terjadi kegagalan pompa," ucapnya.
Sebelumnya, akibat hujan deras sejak 31 Desember 2019 malam hingga 1 Januari 2020 pagi, banjir terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), hingga ribuan orang harus mengungsi.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mendirikan lima posko kesehatan 24 jam di kawasan Jakarta Timur.
Posko ini tersebar di wilayah terdampak banjir, seperti Kampung Pulo, Bidara Cina, dan Kampung Melayu, Jatinegara.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya