Anies ingin tarawih akbar digelar tiap tahun

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menghadiri Salat Tarawih Akbar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (26/5). Salat Tarawih Akbar ini sebelumnya direncanakan digelar di Lapangan Silang Monas.
Anies mengaku tarawih akbar yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Masjid Istiqlal ini baru kali pertama dilaksanakan. Karena belum pernah ada Gubernur DKI Jakarta yang menggelar Salat Tarawih Akbar.
"Pada Sabtu ke 2 bulan Ramadhan kita mengadakan tarawih akbar dan tadi dimulai dengan ulama di Balai Kota kemudian sebagian juga di sini. Tadi kita menyiapkan sekitar 30.000 paket buka puasa kemudian dilanjutkan dengan tarawih bersama. Nah kegiatan ini baru tahun pertama," kata Anies di Masjid Istiqlal, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (26/5).
Anies yang didampingi sang istri tiba di Masjid Istiqlal atau tepatnya di pintu Al Malik, sekitar pukul 18.45 WIB. Anies mengenakan baju koko putih, kopiah hitam dan sarung berwarna gelap.
Anies menjelaskan kegiatan tarawih akbar ini akan dilakukan setiap tahun. Jadwalnya ditetapkan tiap Sabtu malam dengan alasan bukan hari kerja sehingga banyak kemungkinan warga ibu kota yang dapat hadir.
"Karena itu kita mensosialisasikan bertahap dan insya Allah kita akan lakukan ini tiap tahun dan memilihnya memang hari Sabtu karena itu hari libur dan tidak dipilih sabtu pertama. Karena kalau pas Ramadan pas jatuhnya hari Sabtu bisa jadi itu hari pertama puasa, tapi kita pilihnya Sabtu kedua," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengatakan khatib pada saat pelaksanaan salat tarawih akbar nanti akan diisi oleh Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKS yakni Hidayat Nur Wahid.
"Imamnya nanti Martomo Malaing, terus penceramah Hidayat Nur Wahid, karena memang kebetulan jatahnya atau gilirannya dia (Hidayat Nur Wahid)," kata Hurairah saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Sabtu (26/5).
Seperti diketahui, Rencana Pemprov DKI melaksanakan Salat Tarawih Akbar di Monas pada 26 Mei mendatang menuai kritik dari berbagai ulama. Akhirnya rencana salat berjemaah tersebut dialihkan, dari Monas ke Masjid Istiqlal.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, keputusan tersebut diambil guna mengakomodir masukan dari ulama. Sehingga, dia memastikan, Salat Tarawih Akbar tetap akan digelar.
"Kita mendengar yang disampaikan para ulama, kita dalam urusan ibadah ya merujuk pada para ulama. Karena itu kemudian rencana Salat Tarawih akan tetap diadakan pada 26 Mei dan InsyaAllah di Masjid Istiqlal," katanya di Balai Kota Jakarta, Senin (21/5).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengklaim sudah berkoordinasi dengan para ulama termasuk MUI dan juga pengurus masjid Istiqlal terkait rencana Tarawih Akbar itu.
"Sudah koordinasi dengan pengelola Istiqlal, pada waktu yang sama," jelasnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya