Anies Perintahkan Lurah dan Camat Percepat Penanganan DBD
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan seluruh jajaran untuk cepat penanganan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Instruksi ini terutama ditujukan untuk lurah dan camat.
"Instruksi gubernur sebentar lagi akan keluar dan sekarang sudah bisa dijalankan. Instruksi gubernur itu akan menjadi landasan untuk mereka melakukan pembiayaan-pembiayaan dan lain lain," katanya seperti dilansir dari Antara, Rabu (30/1).
Instruksi gubernur sebagai landasan kegiatan berjalan. Tapi kalau melakukan kegiatan tambahan yang terkait dengan DBD membutuhkan dasar hukum.
-
Bagaimana cara mencegah DBD menurut Pemprov DKI? Lebih lanjut, orang tua juga diharapkan menjaga anak-anak saat beraktivitas di liar ruang. Anak-anak diminta untuk memakai pakaian yang menutupi tubuh, seperti celana dan baju lengan panjang.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencegahan DBD? 'Upaya ini tidak hanya terfokus pada pengendalian vektor dan lingkungan, tetapi juga secara progresif mengadopsi metode pencegahan inovatif, termasuk vaksinasi dan nyamuk ber-Wolbachia,' ungkap Fadjar.
-
Bagaimana cara mencegah DBD di Jakarta? 'Utamanya PSN 3M plus & vaksinasi. Gencarkan G1R1J/gerakan 1 rumah 1 kader jumantik dengan menunjuk petugas PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk),' ucap dia.
-
Mengapa DBD perlu diwaspadai? 'Sekarang sudah musim hujan yang cukup intensif di beberapa daerah. Bicara penyakit di musim hujan khususnya untuk Indonesia, tropical diseases-nya yang paling serius adalah demam berdarah dengue,' ujarnya dalam pesan suara yang diterima oleh Health Liputan6.com pada Senin (11/11/2024).
-
Apa yang dilakukan Kemenkes untuk DBD di Jepara? Untuk menangani penyebaran cepat virus DBD di Jepara, Kementerian Kesehatan menerjunkan tim khusus.
-
Kenapa demam berdarah jadi masalah di Indonesia? Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia.
"Namun kegiatannya sudah jalan, jadi bukan menunggu Instruksi gubernur baru bergerak," jelasnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov DKI Jakarta per tanggal 28 Januari jumlah kasus DBD sebanyak 662.
"Ini angkanya yang sangat tinggi dibandingkan tahun lalu ataupun dua tahun lalu. Jadi memang kita menghadapi situasi yang berbeda, ini diperlukan keterlibatan semua," ujar Anies.
Dia mengharapkan masyarakat menjadi juru pemantau jentik (jumantik) di rumahnya masing-masing karena perpindahan nyamuk itu tidak normalnya manusia. Nyamuk bisa terbang dari satu tempat ke tempat lainnya karena itu pantau di setiap rumah.
"Saya rasa kewaspadaannya sudah pada level nasional, bukan hanya di Jakarta tapi juga di berbagai wilayah dan Kementerian Kesehatan sudah mulai bersama kita sejak awal bulan ini," tutup mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah pusat telah memanfaatkan SIPD RI dalam melakukan pengawasan untuk menjamin transparansi penggunaan APBD.
Baca SelengkapnyaBukan hanya denda, warga juga bisa terkena hukuman pidana paling lama dua bulan.
Baca Selengkapnya