Anies: Sudah 40 tahun rute kendaraan umum Jakarta tidak berubah

Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan bicara soal persoalan transportasi ibu kota. Dia menilai salah satu masalah transportasi di Jakarta adalah rute kendaraan umum yang tak berubah secara signifikan. Sementara pertumbuhan penduduk di Jakarta setiap tahunnya terus mengalami perubahan.
"Salah satu masalah di dalam transportasi massal di Jakarta adalah sudah 40 tahun rute-rute kendaraan massal tidak mengalami perubahan yang signifikan. Tempat-tempat yang dulunya kosong sekarang padat, yang dulunya padat sekarang kosong" papar Anies saat ditemui di bilangan Jakarta Selatan, Jumat (16/12).
Saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah menyelesaikan pembangunan berbagai moda transportasi massal seperti MRT dan LRT di beberapa jalur utama. Termasuk rute-rute Bus Rapid Transit (BRT) di jalur atau rute matang. Rute matang itu semisal Blok M sampai Kota. Rute matang artinya yang sudah jelas jumlah penumpangnya. Rute transportasi di Jakarta hendaknya menyesuaikan rute mobilitas penduduk saat ini dan di masa depan. "Jangan rute mobilitas penduduk di tahun yang lalu," terang Anies.
Anies melihat tarif yang ditetapkan untuk Transjakarta saat ini masih kurang terjangkau. Sebab keluar dari halte Transjakarta, warga masih harus kembali membayar untuk moda transportasi lain.
Anies ingin membangun sistem moda transportasi terintegrasi. Sehingga akan memudahkan masyarakat. Mantan Mendikbud ini ingin, semua jalur transportasi saling terintegrasi dengan harga tiket Rp 5.000 untuk sekali jalan dari dan ke mana saja.
"Intinya, kita ingin membuat rute transportasi massal mencerminkan mobilitas penduduk dan volumenya hari ini. Jangan mobilitas penduduk 30 tahun yang lalu. Menurut itu kami nggak relevan," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya