Anies Yakin Formula E Akan Gerakan Perekonomian di Jakarta

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, dana yang besar dalam rencana penyelenggaraan mobil balap Formula E dapat menggerakkan berbagai kegiatan ekonomi di Ibu Kota. Salah satunya yakni dalam bidang pariwisata.
"Jangan membayangkan seperti usaha pribadi, keluar berapa, masuk berapa. Ini adalah peredaran uang di Jakarta. Uang itu akan masuk kepada industri pariwisata, akan masuk kepada pekerja-pekerja seni," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (15/8).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan balap mobil yang nantinya menggunakan dana dari APBD tersebut tidak semata mata untuk mencari keuntungan saja.
"Pemerintah itu kalau mengeluarkan uang adalah untuk membangun sekaligus menggerakkan perekonomian, bukan pemerintah mengeluarkan APBD untuk cari income," jelasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengajukan anggaran sebesar Rp 934 miliar untuk penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E. Anggaran itu pun diajukan pada Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020.
Dalam rapat tersebut, anggaran sebesar itu terbagi menjadi dua yakni untuk biaya penyelenggaraan sebesar 22 juta poundsterling dan 35 juta Euro untuk asuransi.
Sesuai kurs hari ini (Rabu, 15/8/2018) 1 poundsterling yakni Rp 17.203 sehingga untuk penyelenggaraan sebesar Rp 378,4 miliar. Sedangkan 1 Euro yakni Rp 15.894 sehingga biaya asuransi sebesar Rp 556,2 Milliar.
Ketua Komisi E DPRD DKI, Syahrial pun mempertanyakan besaran anggaran untuk pelaksanaan balap mobil listrik itu. Karena hal itu, dia meminta anggaran yang Rp 556,2 milliar ditangguhkan.
"Nah yang dibahas ini untuk (tahun) 2020, 22 juta poundsterling sudah masuk penyelenggaraannya. Yang di sini tertulis asuransi dan lain-lain enggak kita masukin dulu," kata Syahrial di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (15/8).
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya