Bertemu Dubes Singapura, Sandi mau belajar tingkatkan posisi Indonesia di EODB
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno melakukan pertemuan dengan Duta Besar (Dubes) Singapura di Balai Kota Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Sandi mengaku berdiskusi mengenai kerja sama antara kota Jakarta dengan Singapura. Kerja sama tersebut dilakukan dalam hal penataan kota Jakarta.
"Kami berdiskusi bagaimana melanjutkan kerjasama yang sudah baik dan meningkatkan kerjasama kota Jakarta dan Singapura," kata Sandi di Balai Kota Jakarta, Jumat (3/11).
Adapun fokus pembicaraan yang dibahas antara Sandi dan juga Dubes Singapura yaitu bagaimana caranya untuk meningkatkan survei Ease of Doing Business (EODB). Untuk meningkatkan posisi Indonesia yang saat ini masih jauh berada di bawah Singapura.
-
Apa yang dikatakan PM Singapura tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Siapa yang ada di peringkat kedua? Pembalap Kolombia tersebut diikuti oleh Daniel Holgado dari Red Bull GASGAS Tech 3 yang menduduki peringkat kedua dengan 176 poin.
-
Kenapa Singapura dipilih? Pasalnya, ia akan mengadakan konser selama 6 hari di Singapura. Pertanyaannya, mengapa hanya Singapura?
-
Bagaimana Indonesia terpilih? Indonesia meraih 144 suara yang dihadiri oleh 190 negara dari 193 negara.
-
Di mana Indonesia berada dalam daftar negara dengan anggaran riset terbesar? Menurut data dari Research and Development World (R&D World) 2022, negeri ini menempati peringkat ke-34 dari 40 negara.
-
Apa yang membuat Indonesia berada di peringkat 39 sistem pelayanan kesehatan terbaik? Indonesia meraih pencapaian signifikan di dunia kesehatan pada tahun 2024, dengan menjadi salah satu dari 39 negara dengan sistem pelayanan kesehatan terbaik di dunia, menurut laporan terbaru dari CEOWORLD Magazine Health Care Index.
"Beberapa fokus areanya yang kita bicarakan adalah bagaimana kita bisa terus meningkatkan Ease of Doing Business (EODB) Jakarta dengan belajar dari Singapura," tuturnya.
Berdasarkan data EODB, Indonesia menempati urutan ke-72 dan Singapura berada di urutan ke-2. Hal tersebut yang menjadi bahasan diskusi pertemuan mereka hari ini untuk meningkatkan posisi Indonesia jauh lebih ke atas lagi dengan belajar dari Singapura.
"Seperti kita ketahui tahun ini kita mendapat predikat nomor 72 dan Singapura predikat nomor 2. Jadi kita bisa banyak belajar," ungkapnya.
Sementara menurut Duta besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar mengatakan kerjasama Singapura dan Jakarta bukan merupakan hal yang baru. Bahkan sudah ada track record yang cukup kuat dalam melakukan kerja sama antara keduanya.
"Mungkin rekan-rekan pers tahu bahwa Singapura adalah investor di urutan pertama di Indonesia dan cukup signifikan investment-investment dari perusahaan-perusahaan Singapura yang ada di Jakarta juga, sektor properti, urban solution," ungkap Anil.
Dia juga mengatakan akan melihat apakah akan ada kesempatan untuk kerjasama baru. Sebelumnya saat kepemimpinan Jakarta di bawah kuasa Jokowi, Ahok dan juga Djarot, Anil menuturkan adanya kerja sama yang terjalin antara Singapura dan juga Jakarta. Dia berharap saat pemerintahan Anies-Sandi pun demikian.
"Selama masa jabatan Gubernur sejak Jokowi maupun bapak Ahok sudah ada kerjasama antara Singapura dan Jakarta. Saya sangat confidence bahwa kerjasama akan dilanjutkan di bawah Anies-Sandi," tuturnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah melalui Kemenkominfo bekerja sama dengan Singapura untuk membahas hoaks Pemilu.
Baca SelengkapnyaPertemuan Rosan dengan PM Lawrence Wong membahas beberapa topik penting. Di antaranya terkait kondisi geopolitik serta potensi investasi.
Baca SelengkapnyaMomentum pertumbuhan ekonomi yang positif saat ini dimanfaatkan Indonesia dengan memperkuat kerja sama internasional untuk mengoptimalkan potensi yang ada.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, pertumbuhan ekonomi nasional itu jadi alasan Indonesia masuk ke OECD.
Baca SelengkapnyaDalam diskusi tersebut, Presiden Jokowi mengikutsertakan Menteri Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono tanda tangani kesepakatan kerjasama dengan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura.
Baca SelengkapnyaDaya saing Indonesia didongkrak oleh peningkatan performa ekonomi, kemampuan menarik kapital, dan pertumbuhan PDB
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi tuan rumah jamuan makan malam bagi 28 perwakilan negara anggota OECD di Indonesia
Baca SelengkapnyaKetua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir belum puas dengan kenaikan ranking FIFA Timnas Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Prabowo Subianto menyambut hangat kedatangan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Kantor Kementerian Pertahanan, Selasa (23/4).
Baca SelengkapnyaFIFA akan mengumumkan peringkat terbaru pada Kamis (19/9).
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, Indonesia akan menjajaki kerja sama pembangunan R & D Center antara UGM dengan CNGR Co.Ltd.
Baca Selengkapnya