Bestari pertanyakan keberadaan TGUPP versi Anies-Sandi
Merdeka.com - Anggota Bandan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta Bestari Barus mengkritik anggaran Tim Gubernur Untuk Percepatan Percepatan Pembangunan (TGUPP) dalam RAPBD 2018. Pasalnya anggaran yang diberikan melonjak mencapai hingga Rp 28,99 milliar.
Bestari mempertanyakan pekerjaan dari anggota TGUPP yang mencapai 73 orang. Dia mengungkapkan, kalau hanya untuk membantu percepatan pembangunan bisa dilakukan oleh kepada dinas.
"Apakah pekerjaan dari TGUPP ini sehingga begitu pentingnya sampai puluhan orang, bersentuhan langsung dengan kepala dinas?" katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (27/11).
-
Kenapa NasDem prioritaskan Anies di Pilgub Jakarta? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Kenapa NasDem menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Bagaimana cara Anies memilih anggota timnas? Pasangan bakal capres dan bakal cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) resmi mengumumkan tim nasional (timnas) pemenangan pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
-
Siapa yang dituduh menghalangi Anies di Pilgub? Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara karena dianggap mempengaruhi batalnya pencalonan Anies Baswedan dalam Pilgub 2024. Jokowi bicara dirinya yang sering dituding hingga menjegal.'Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding,' ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Bagaimana Nasdem membangun koalisi untuk Pilgub NTT? 'Saya juga menugaskan seluruh pengurus untuk membangun koordinasi dan komunikasi dengan partai lain, karena harus berkoalisi,' jelas Edistasius.
Jumlah TGUPP yang terlalu banyak membuat proses pengambilan keputusan menjadi sulit. Sebab, politisi NasDem ini menilai, puluhan orang memberikan rekomendasi kepada gubernur mengenai sebuah masalah.
"Kalau terlalu banyak referensi nanti tidak bisa mengambil keputusan secara arif," ujar Bestari.
Bestari bahkan membandingkan masa gubernur sebelumnya yang TGUPP yang hanya berjumlah 15 orang tapi pembangunan tetap berjalan. Dan yang menjadi ketakutan, dia mengungkapkan, jika jumlah TGUPP begitu banyak, kerjanya lebih didominasi dibandingkan gubernur dalam merencanakan pembangunan.
"Kalau TGUPP kan kemarin enggak terlalu menonjol, karena gubernur nya dominan. Ini jangan sampai nanti TGUPP, lebih-lebih dari gubernur mau nakut-nakutin dinas," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika menjadi gubernur, Anies merekrut puluhan orang sebagai anggota TGUPP
Baca SelengkapnyaJuru bicara Sandiaga Denny H Suryo Prabowo meminta isu ordal di TGUPP Anies tidak perlu diperpanjang lagi supaya tidak semakin gaduh.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan angkat bicara terkait tuduhan TGUPP sebagai bentuk orang dalam.
Baca SelengkapnyaNamun menurut Anies, akan sulit melakukan perubahan karena banyaknya kolaborasi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kata Pantas, soal nama yang akan diusung di Jakarta ada di tangan DPP PDIP.
Baca SelengkapnyaAnies menjawab, bahwa saat ini partai politik tengah memutuskan diantara dua pilihan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan TGUPP di Pemprov DKI Jakarta juga sempat menjadi perdebatan.
Baca SelengkapnyaAnies menjawab mengenai persoalan hukum yang masih tebang pilih hanya tajam ke bawah.
Baca SelengkapnyaAnggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.
Baca SelengkapnyaSelain Anies, nama mantan Panglima TNI Andika Perkasa juga terjaring oleh DPD PDIP DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan berikan nasihat kepada masyarakat ibu kota soal bagaimana cara menentukan pilihan dalam Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPetinggi PDIP menilai Anies paling cocok berpasangan dengan kader PDIP di Pilkada Jakarta
Baca Selengkapnya