Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bukan program Pemprov DKI, rumah DP 0 Rupiah di Rorotan ingin gunakan CSR

Bukan program Pemprov DKI, rumah DP 0 Rupiah di Rorotan ingin gunakan CSR Rumah tapak DP 0 Rupiah di Rorotan. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Rumah tapak DP 0 Rupiah yang terletak di Rorotan, Jakarta Utara merupakan program swasta dengan pengembang PT Nusa Kirana. Government Relation PT Nusa Kirana Dhiki Kurniawan, tujuan dari program ini untuk membantu meringankan Pemprov menghadirkan hunian murah dan terjangkau.

"Ini murni private sector, kalaupun direspon Pemprov kami akan menjadi program Pemprov tentunya. Tapi ini masih dikaji dulu skema dan segala macamnya," katanya saat di hubungi, Kamis (1/3).

Dia menjelaskan peletakan batu atau groundbreaking tetap dilakukan pada Rabu (28/2), walau tidak dihadiri Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Rumah tapak DP nol Rupiah ini di bangun di lahan seluas 1,3 hektar namun untuk tahap pertama akan dibangun 100 unit dengan luas 7.500 meter, kemudian PT Nusa Kirana mematok harga Rp 350 juta rupiah per unit untuk tipe 27/45.

"Kita tetap, diresmikannya lokasi. Ini sebenarnya soft launching peresmian lokasi pembangunan. Kalau pembangunan harus pematangan terlebih dahulu. Pematangan lahan aja perlu waktu 1 tahun, kalau misalkan murni kita bangun diharapkan pertengahan tahun depan," tutur dia.

Sedangkan untuk pembiayaannya dia memastikan tidak akan menggunakan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Namun sistem kredit rumah tapak ini tetap DP 0 Rupiah. Karena, kata dia, untuk DP akan ditanggung dari Corporate Social Responsibilty (CSR) perusahaannya.

"Skema biasa aja, tetap ada subsidi nantinya. Kita akan nol kan. Karena program ini sudah kami gulirkan," ujarnya.

Secara terpisah Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan juga menegaskan jika rumah tapak DP 0 Rupiah di Rorotan bukan program Pemprov DKI Jakarta.

"Tapi kalau mau membantu rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah ya malah bagus menunjang program DKI, tapi itu bukan program FLPP dari Kementerian PUPR," jelasnya.

Dia juga mengatakan rumah tapak dengan DP 0 Rupiah sangat tidak mungkin dibangun di Jakarta, hal ini karena lahan yang terbatas dan tingginya harga tanah di Jakarta.

"Ya tidak memungkinkan, karena harga tanah di DKI itu mahal sekali, kalau kaya di Rorotan type 45 harga tanah di sana rata-rata sudah Rp 2,5 miliar, coba berapa itu. (300 jutaan) ya itu belum sama bangunnya, perizinan, sarana umumnya, masuk ke developer sekitar 300 juta lebih," jelas Agustino.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP