Ciri-ciri Sopir Lamborghini yang Todong 2 Pelajar di Kemang

Merdeka.com - Ade Nurma tak terima, anaknya A ditodong sopir Lamborghini di Kemang pada Sabtu (21/12) sore lalu. Saat ini, kejadian tersebut tengah diselidiki Polres Jakarta Selatan.

A mengaku kepada ibunya, sulit mengenali ciri-ciri fisik sang pengemudi mobil super mewah itu. Meskipun selama beberapa menit sempat dimaki-maki dan ditodong oleh pelaku.

"Ya setengah berumur, tapi kalau A lihat fotonya, dia paham, karena dia juga agak syok," jelas Ade saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (23/12).

Pun dengan nomor polisi Lamborghini oranye tersebut, Ade mengaku, anaknya tidak hapal dan tak sempat perhatikan. Sebab, anaknya betul-betul dalam kondisi syok ditodong pistol. Bahkan pistolnya sempat meletus tiga kali lebih ke udara.

"Saya tanya nomor polisinya. Dia hanya hafal fisik Lambo warna oranye," kata Ade.

Diketahui, A dan temannya I mendapatkan penodongan dari sopir Lamborghini. Gara-garanya, kedua anak di bawah umur itu ketawa-ketawa sambil melihat mobil tersebut. Si pengemudi diduga tersinggung.

Padahal menurut keterangan Ade, kedua anak itu sedang bercanda saling klaim memiliki mobil mewah itu sambil ketawa-ketawa di pinggir jalan.

Ade mengatakan, anaknya sengaja tidak mau eye contact dengan pelaku. Sebab dia takut. Oleh karena itu, sang anak tidak bisa menjelaskan ciri pelaku dengan jelas.

"Enggak mau ngeliat tampang, enggak mau dia, hanya melihat pistol saja," jelas Ade.

Soal pistol, A pun tak bisa menjelaskan detail. Namun Ade menurut keterangan teman-temannya. Pistol itu berjenis CAL22.

Hal itu didapat setelah memposting benda diduga selongsong peluru yang diletuskan pelaku.

"Jadi suami saya datang ke TKP setelah kejadian. Suami saya mau cari Lambo oranye itu. Tapi enggak ada, jadi suami saya cuma diceritain sama masyarakat yang menyaksikan di sana. Nah ketemu selongsong peluru. Katanya CAL22," tambah dia.

Dia awalnya takut dan pesimis kasus ini bisa terungkap. Sebab yang dilawan adalah pemilih Lamborghini yang dia yakini orang berduit. Namun dia memberanikan diri agar orang seperti pelaku tak lagi semena-mena.

Sampai kini, sang anak masih trauma. Apalagi jika diajak ke sekitaran Kemang.

"Pas itu kejadian sore, A masih trauma enggak mau keluar jadi baru Minggu pagi ke Polres Jaksel, kita laporan. Jadi masih diselidiki. Mau ke TKP dari pagi A sudah diajakin tapi masih trauma, mual katanya. Kemarin saya ajak jalan dengan bunyi knalpot gede tampangnya langsung agak pucat," kata Ade.

Pelajar inisial A dan I awalnya tengah asyik bercanda di pinggir jalan Kemang Selatan, Jakarta. Kedua sahabat karib ini hendak membeli kopi.

Saat di perjalanan, keduanya anak ini melihat mobil impian mereka, Lamborghini yang dikendarai pelaku. Keduanya pun tertawa sambil melirik ke arah mobil itu.

"Mobil gue tuh," kata A.

"Itu mobil gue," sahut I sambil tertawa-tawa.

Kronologi itu diceritakan oleh ibunda, A, Ade yang syok anaknya ditodong pistol.

Di tengah candaan kedua anak ABG itu, sang pemilik mobil mewah tiba-tiba membuka kaca jendela. Pelaku langsung mengeluarkan senjata sekaligus makian kepada anak-anak tersebut.

"Dia langsung menodongkan pistol ke arah temannya A, dia nodong ngomong apa lu ****?" ucap Ade yang diceritakan langsung oleh anaknya saat dihubungi merdeka.com, Senin (23/12).

Setelah menghardik dengan ucapan kasarnya, pelaku langsung menembakkan pistol yang dipegang. Seingat, A setidaknya lebih dari tiga kali orang tersebut menembakkan pistol ke atas.

Mendengar tembakan itu, I langsung pontang-panting lari masuk menuju Hero. Sementara A, tetap berjalan dengan wajah pucat. A pun menjadi bulan-bulanan makian pelaku.

"Anak saya selama beberapa menit ditodong, disumpah serapah (makian binatang), disuruh jongkok, tengkurap terus berkali-kali, A bilang bukan saya yang ngomong, pelaku bilang jangan banyak omong tengkurap! Tapi anak saya tetap jalan," terang Ade.