Curhat Pegawai yang Tidak 'Work From Home', Takut Terpapar Corona di Angkutan Umum
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat Indonesia bekerja, belajar dan beribadah di rumah karena masifnya penyebaran penyakit saluran pernapasan yang disebabkan virus corona atau covid-19.
Namun nyatanya kebijakan tersebut tidak diterapkan oleh semua perusahaan di Jakarta. Masih ada sejumlah perusahaan yang hingga kini tidak menerapkan 'working from home' atau bekerja dari rumah.
Sehingga para karyawan terpaksa harus keluar rumah dan menggunakan layanan transportasi umum menuju kantor.
-
Mengapa Gangguan Kecemasan sering muncul di kantor? Dalam konteks pekerja kantoran, tekanan dan tuntutan pekerjaan dapat menjadi pemicu yang potensial untuk munculnya anxiety disorder.
-
Apa saja gejala stres kerja? Berikut adalah 10 gejala stres kerja yang umum terjadi dan memengaruhi keseharian Anda:1. KelelahanKelelahan adalah salah satu gejala paling umum dari stres kerja. Anda mungkin merasa lelah meskipun sudah cukup tidur, dan merasa tidak ada energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Kelelahan ini sering disertai dengan penurunan motivasi untuk bekerja dan keengganan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada. 2. Sakit KepalaSakit kepala akibat stres biasanya berupa sakit kepala tegang atau migrain. Rasa sakit ini bisa dirasakan di bagian depan kepala, belakang leher, atau sekeliling tengkorak. Stres menyebabkan ketegangan otot yang dapat memicu sakit kepala, yang mungkin berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari. 3. Gangguan TidurStres kerja dapat menyebabkan berbagai gangguan tidur, seperti insomnia atau sering terbangun di tengah malam. Anda mungkin merasa sulit untuk tidur, atau tidur Anda tidak nyenyak dan tidak menyegarkan. Gangguan tidur ini dapat mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas Anda di tempat kerja. 4. KecemasanKecemasan terkait stres kerja muncul sebagai kekhawatiran yang berlebihan tentang kinerja Anda, tenggat waktu, atau masa depan karier. Anda mungkin merasa cemas secara konstan, bahkan saat tidak ada alasan yang jelas untuk merasa khawatir, dan ini dapat memengaruhi kesejahteraan mental Anda. 5. Penurunan KinerjaPenurunan kinerja adalah tanda bahwa stres mempengaruhi kemampuan Anda untuk bekerja secara efektif. Anda mungkin merasa kesulitan untuk menyelesaikan tugas tepat waktu, membuat lebih banyak kesalahan, atau merasa tidak mampu memenuhi ekspektasi atasan dan rekan kerja. 6. KemarahanStres kerja dapat membuat Anda lebih mudah marah atau frustrasi. Anda mungkin merasakan kemarahan yang tidak terkendali terhadap pekerjaan, rekan kerja, atau bahkan diri sendiri. Kemarahan ini sering kali merupakan reaksi terhadap tekanan yang berlebihan dan rasa tidak adil. 7. Gangguan PencernaanMasalah pencernaan seperti sakit perut, mual, atau perubahan pola makan adalah gejala stres kerja yang sering terjadi. Stres dapat memengaruhi sistem pencernaan Anda, menyebabkan gejala seperti diare, sembelit, atau nafsu makan yang tidak stabil. 8. Perubahan Pola MakanPerubahan dalam pola makan, seperti makan berlebihan atau kehilangan selera makan, adalah gejala stres yang umum. Anda mungkin mencari kenyamanan melalui makanan atau merasa tidak lapar sama sekali, yang bisa mempengaruhi kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan. 9. Kesulitan BerkonsentrasiStres kerja sering mengakibatkan kesulitan dalam berkonsentrasi atau fokus pada tugas. Anda mungkin merasa mudah teralihkan, kesulitan dalam membuat keputusan, atau tidak mampu mengingat detail penting dari pekerjaan, yang dapat mempengaruhi produktivitas Anda. 10. Penurunan Kualitas Hubungan SosialPenurunan kualitas hubungan sosial bisa terjadi ketika stres kerja membuat Anda merasa terasing atau tidak ingin berinteraksi dengan orang lain. Anda mungkin menghindari pertemuan sosial, merasa sulit untuk berkomunikasi, atau mengalami konflik lebih sering dengan rekan kerja dan keluarga.
-
Apa tanda-tanda stres akibat kerja? Gejala gangguan mental yang berkaitan dengan pekerjaan umumnya meliputi kesulitan tidur, stres akibat tekanan pekerjaan, kehilangan motivasi untuk memulai pekerjaan, dan penurunan interaksi dengan keluarga karena beban kerja yang tinggi.
-
Apa masalah kesehatan yang umum dialami pekerja kantoran? Gangguan penglihatan merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh para pekerja kantoran. Ini bisa saja terjadi karena para pekerja kantoran biasa terpapar layar komputer yang berkepanjangan, sehingga dapat menyebabkan gangguan penglihatan atau yang dikenal sebagai Computer Vision Syndrome (CVS).
-
Kenapa lembur setiap hari berbahaya? Terlalu sering lembur bikin kamu jadi kehilangan banyak waktu untuk beristirahat dan melakukan kegiatan lain di luar pekerjaan, ini bisa menyebabkan stres yang menumpuk, dan akhirnya menurunkan produktivitas.
-
Apa masalah umum di lingkungan kerja? Masalah yang sering muncul di lingkungan kerja dalam hasil survei Monster di antaranya bergosip, menggunakan bahasa yang tidak pantas, tidak responsif terhadap pesan, selalu terlambat datang ke rapat.
Salah satunya karyawan sebuah perusahaan swasta di daerah Setia Budi, Jakarta Selatan. Perempuan bernama Tia (28) bercerita kepada Merdeka.com bahwa dirinya tidak diberikan arahan libur, sebab posisinya bekerja dibagian pelayanan.
Tia yang tinggal di daerah Pasar Minggu sehari-hari harus menggunakan moda transportasi umum TransJakarta untuk sampai ke kantornya. Dirinya mengatakan merasa sedikit resah karena harus berdempetan dengan banyak orang.
"Dari kantor memang tidak ada kerja dari rumah jadi ya harus tetap berangkat kerja. Sehari-hari kerja naik Busway, agak takut dan khawatir sih sebenarnya karena harus berdempet-dempetan sama banyak orang," ucap Tia kepada Merdeka.com, Selasa (17/3).
Tia mengatakan dirinya selalu membawa hand sanitizer dan mengurangi menyentuh daerah muka untuk mengantisipasi penyebaran virus yang terjadi di transportasi umum. Selain itu tambahnya, di setiap halte TransJakarta juga disediakan hand sanitizer.
"Sekarang kemana-mana bawa hand sanitizer, terus mengurangi nyentuh muka. Di Busway sendiri juga sudah disediakan hand sanitizer di setiap halte," lanjutnya.
Menurut Tia, kondisi penumpang TransJakarta hari ini tak lagi membludak seperti kemarin. Dia juga mengatakan bahwa hari ini armada TransJakarta sudah cukup banyak, jadi tak perlu mengantre lama.
"Hari ini naik busway tadi dari halte Warung Jati, sudah enggak terlalu ramai seperti kemarin. Buswaynya juga cepat. Penumpang juga lebih sedikit mungkin mereka mikir masih ramai seperti kemarin," lanjutnya.
Diketahui saat ini jumlah kasus positif corona di Indonesia sebanyak 134 orang. Hal ini dikatakan oleh Juru bicara pemerintah terkait penanganan kasus virus corona Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan, terjadi penambahan kasus virus corona Covid-19 berdasarkan pemeriksaan spesimen dari Minggu (15/3) hingga Senin (16/3).
Yuri mengatakan, per hari ini ada tambahan jumlah pasien kasus Covid-19 sebanyak 17.
"Ada tambahan kasus sebanyak 17 kasus confirm positif baru. Provinsi Jawa Barat 1, Provinsi Banten 1, Provinsi Jawa Tengah 1, dan Provinsi DKI 14," kata Yuri dalam konferensi pers di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (16/3).
Penambahan 17 kasus positif corona itu membuat jumlah kasus Covid-19 yang sebelumnya 117 menjadi 134 orang. Dari jumlah tersebut, Yuri tidak merinci rumah sakit tempat pasien positif dirawat.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebijakan WFH hanya berlaku bagi pegawai PNS/ASN. Hal ini tentu menimbulkan kecemburuan sosial antara PNS dan pegawai swasta.
Baca SelengkapnyaKualitas udara di wilayah DKI Jakarta masih tergolong buruk dan tak sehat pada Rabu (23/8).
Baca SelengkapnyaPasalnya, dalam beberapa waktu terakhir kualitas udara di Jakarta sempat menduduki rangking satu terburuk dari seluruh kota di dunia.
Baca SelengkapnyaBerikut realita bekerja di SCBD Jakarta yang tidak seperti dibayangkan banyak orang.
Baca SelengkapnyaHal ini seakan menggambarkan realitas para pekerja yang harus melawan jarak untuk mencapai impian mereka.
Baca SelengkapnyaApindo menyebut tidak semua pekerjaan bisa dilakukan dari rumah.
Baca Selengkapnya