Demokrat kritik keras program OK OCE: Isinya cuma cuap-cuap & memalukan
Merdeka.com - Program pelatihan wirausaha OK OCE yang digagas Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga S Uno dikritik habis-habisan oleh Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Nur Afni Sajim. Afni menilai pelatihan itu hanya cuap-cuap dan memalukan.
Dalam rapat Komisi B bersama Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI di Gedung DPRD DKI, Selasa (9/1), dia menyampaikan selalu menghadiri pelatihan OK OCE di wilayah Jakarta Barat. Menurutnya pelatihan tak siap dilaksanakan. Pasalnya perekrutan peserta pelatihan dinilai asal.
"Dan itu asal rekrut, Pak. Wirausahanya asal rekrut apalagi melibatkan lurah, lurah mana tahu itu. Jadi seperti pada saat pembahasan anggaran di ABT kemarin, saya sampaikan jangan dipaksakan kalau memang itu tidak siap. Akhirnya apa? Akhirnya pelatihan itu memalukan kalau kata saya. Masih bagus anggota dewan reses daripada pelatihan itu, masih lebih bagus kalau kata saya," kritiknya.
-
Kenapa Anies-Cak Imin keberatan? Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Rusman Sudarsono membacakan keberatan saksi pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin atas hasil rekapitulasi suara di Bengkulu. Dia mengatakan, saksi Anies-Cak Imin mengaku keberatan karena ada dugaan pejabat memenangkan pasangan tertentu melalui program pemerintah.
-
Apa yang sakit hati ajarkan? Jika kita tidak pernah merasakan sakit hati, kita tidak akan pernah benar-benar menghargai kebahagiaan.
-
Apa yang Anies tekankan kepada kader PKS? Anies mengaku perubahan bukan hanya untuk satu orang, partai, dan koalisi, tetapi hajat seluruh masyarakat Indonesia. 'Jadi bapak-ibu sekalian perubahan ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu partai bukan tentang satu koalisi ini adalah tentang mengubah hajat keluarga-keluarga di seluruh Indonesia. Untuk mengubah itu perlu kemenangan,' tegasnya.
-
Bagaimana Anies meminta para pendukungnya bersikap? 'Saya berharap kepada semuanya untuk tertib, untuk menaati semua peraturan bagi semua yang ikut hadir dan kita akan dengarkan bersama,' kata Anies.
-
Siapa yang memimpin pelatihan juru kampanye Anies? Anggota tim delapan Koalisi Perubahan Willy Aditya mengungkap sampai struktur pemenangan di daerah sudah dibentuk. Hanya tinggal menunggu pengumuman secara resmi.
-
Kenapa Anies tidak jadi diusung di Jabar? Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono mengatakan, Anies Baswedan memenuhi semua unsur kriteria untuk memimpin Jawa Barat. Kapasitas dan pengalaman memimpin wilayah DKI Jakarta, bisa diterapkan di wilayah Jabar.Komunikasi di antara kedua belah pihak sudah intens sejak Rabu (28/8). Hingga Kamis (29/8) sore, pembahasan pengurus partai di tingkat pusat sudah positif.Pengurus PDIP di Jabar sudah diminta untuk mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan keperluan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar.Namun, semua tiba-tiba berubah pada malam hari. Ia menegaskan, semua upaya yang sudah dilakukan diganggu oleh pihak luar.'Kita menghadapi sebuah tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung oleh PDIP Perjuangan, kekuatan-kekuatan yang sangat besar itu pada akhirnya membuat pak Anies tidak jadi diusung oleh PDI Perjuangan,' kata Ono di Kantor KPU Jabar, Jumat (30/8) dini hari.
Dalam rapat itu, Afni juga menyatakan kebingungannya atas pelatihan OK OCE. Biasanya dalam pelatihan semacam itu, para calon wirausaha akan dilatih berbagai keahlian seperti merakit dan memperbaiki ponsel, menjahit, dan lainnya. Sementara yang ditemui dalam pelatihan OK OCE hanya berisi paparan-paparan.
"Aneh ini. Saya bingung. Ini aneh, ini pelatihan paling aneh yang pernah saya datangi. Kalau Dinas Tenaga Kerja saya pernah datang pelatihan, ya melatih solder, merakit membenarkan HP, menjahit, okelah masuk akal. Ini pelatihan cuap-cuap. Cuap-cuap, Pak. Dan saya kontrol betul di Jakarta Barat. Enggak diundang pun saya datang," jelasnya.
Politisi Demokrat ini meminta kepada Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta agar mengkaji kembali konsep pelatihannya sehingga langsung mengena ke masyarakat. "Coba Bapak pikirin lagi konsep pelatihannya itu. Kalau bisa, Pak, yang pelatihan yang mengena langsung. Kasihan gubernurnya, Pak," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta, Irwandi menyampaikan program OK OCE tak hanya dilaksanakan instansinya tapi juga Dinas Perindustrian, Dinas Tenaga Kerja, dan lainnya. Pelaksanaan program ini juga berdasarkan Instruksi Gubernur (Ingub).
Pelatihan yang sifatnya paparan itu menurutnya untuk memberikan motivasi kepada para wirausaha. "Pelatihan itu ya kalau enggak cuap-cuap, dia mau ngapain? Jadi kan gini pelatihan teknis ada di Dinas PE, kalau di kita, dinas kita ya cuap-cuap. Memberikan motivasi, bagaimana orang bisa berdagang, bagaimana orang bisa berusaha, bagaimana jadi pengusaha, ya pasti cuap-cuap," jelasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apabila jadi capres dan cawapres terpilih 2024, dia dan capres Anies Baswedan dipastikan bakal mengevaluasi program lumbung pangan tersebut.
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR RI menggelar rapat kerja dengan Mendikbudristek RI pada Rabu (6/5).
Baca SelengkapnyaCak Imin berjanji, jika paslon capres-cawapres nomor urut 1 Anies-Muhaimin menang di Pemilu 2024 nanti sudah sepakat ada empat agenda yang akan dilakukan.
Baca SelengkapnyaCak Imin menilai langkah pemerintah saat ini untuk menyiapkan bonus demografi baru sebatas perhatian
Baca SelengkapnyaWanita terang-terang meragukan kapasitas Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengomentari soal ajakan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, untuk tidak mendukung pasangan yang didukung Ustaz Abu Bakar Ba'asyir.
Baca SelengkapnyaKalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca SelengkapnyaMenteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengaku selalu kena getahnya dalam polemik zonasi Penerimaan Peserta Didik
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa menantang Cak Imin apakah berani mundur jika dianggap gagal.
Baca SelengkapnyaSiapa sosok Anita Jacoba anggota DPR RI yang ngamuk ke Menteri Nadiem saat rapat kerja bersama? Simak informasi berikut.
Baca Selengkapnyaandaan Gibran kepada Cak Imin serta gimik dan gestur kepada Mahfud memberikan kesan Gibran tidak memiliki etika yang baik.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran menilai tidak perlu ada evaluasi lagi untuk menghadapi debat berikutnya.
Baca Selengkapnya