Djarot kaget Sandiaga mau jadikan RPTRA tempat taaruf warga jomblo
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berencana akan menjadikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) sebagai salah satu tempat ajang taaruf untuk warga Jakarta yang masih jomblo. Mengetahui hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat tampak kaget.
Menurutnya, Sandiaga tidak mengetahui fungsi dari RPTRA yang sejatinya diperuntukkan untuk anak-anak.
"Jomblo itu belum punya pacar itu ya? Belum punya pasangan ya? Aduh sehingga suruh belajar dululah manfaatnya RPTRA itu apa," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5).
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Kenapa Jenderal R Hartono tidak masuk RPKAD? Saat Tingkat III Akademi Militer, R Hartono mengikuti latihan terjun payung. Saat mendarat, ternyata kakinya keseleo hingga bengkak. Dia sampai dirawat di Rumah Sakit Taruna untuk pemulihan. Karena cedera ini, R Hartono tidak bisa masuk RPKAD.
-
Kenapa Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP? Presiden Jokowi (Jokowi) tidak diundang dalam rapat kerja nasional (rakernas) ke-5 PDIP pada pekan ini. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, partainya tidak ada refleksi khusus dalam rakernas karena ketidakhadiran Jokowi.
-
Apa itu SARA? SARA adalah singkatan dari suku, agama, ras, dan antargolongan, yang merujuk pada faktor-faktor identitas yang sering kali menjadi penyebab konflik horizontal dan vertikal dalam masyarakat.
-
Siapa anggota DPRD Jateng termuda? Secara kebetulan, Rizqi yang kelahiran Batang, Jateng, 9 November 2002 itu merupakan legislator termuda di DPRD Jateng pada periode ini.
-
Kenapa SARA penting di Sumut? Pemahaman tentang penyebab kerusuhan dalam sejarah seringkali dipengaruhi oleh konstruksi kekuasaan yang menggunakan identitas SARA sebagai alat untuk mempertahankan kekuasaan.
Djarot bahkan menyarankan Sandiaga untuk mempelajari RPTRA dan menyarankan untuk meninjaunya secara langsung. "Waduh makanya suruh ke RPTRA ya suruh koordinasi sama pengelola RPTRA ya," tandas Djarot.
Sebelumnya, Sandiaga berjanji akan membuat sebuah wadah untuk melakukan pertemuan atau taaruf. Menurutnya kunci agar mendapatkan pasangan adalah terbangunnya sebuah networking.
"Selama Pak Ahok dan Pak Djarot menjabat ini kan terus menggencarkan program RPTRA, di mana-mana sekarang sudah banyak ruang terbuka terpadu tersebut. Jadi sayang kalau tidak kita manfaatkan dengan baik, makanya nanti kami akan beri wadah kepada Jomblo yang ada di Jakarta untuk melakukan pertemuan (ta'aruf) untuk menemukan pasangannya, saya kira itu event positif untuk warga Jakarta," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkot Tangerang terus berupaya menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan kondisi terkini peraturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Pengemis yang Kerap Marah-Marah Terhenti di Bogor, Diciduk Satpol PP dan Dikirim ke RS Jiwa
Baca SelengkapnyaBupati Rembang berharap mereka tak hanya bergantung hidup dari gaji sebagai seorang anggota dewan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Djarot menegaskan tak ada instruksi khusus dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait hak angket
Baca SelengkapnyaPolisi masih mengusut kasus tersebut dan belum ada upaya mediasi.
Baca SelengkapnyaPolda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Baca SelengkapnyaDjarot menyebut komunikasi tersebut bertujuan untuk mencegah penyelundupan Pasal-Pasal di RUU MK.
Baca SelengkapnyaLAWAN DPR! Pidato Menggelegar Komika Mamat Alkatiri Bakar Semangat Pendemo.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR meminta Kejagung mesti bersikap adil kepada semua pihak.
Baca Selengkapnya