Djarot minta kasus pengeroyokan pengurus ranting PDIP diusut tuntas
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta polisi mengusut tuntas kasus pengeroyokan yang menimpa pengurus ranting PDIP yang juga relawan pasangan Ahok-Djarot, Widodo. Korban mengalami luka lebam di wajahnya usai dikeroyok sekira 10 orang di depan rumahnya kawasan Jelambar Utama, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Jumat (6/1) malam.
"Sudah dilaporkan ke Polsek dan Polres ya. Kita minta cuma itu bisa diusut tuntas," kata Djarot usai menjenguk Widodo, di RS Royal Taruma, Jakarta Barat, Sabtu (7/1).
Djarot meyakini pengeroyokan tersebut terkait Pilkada DKI. Dia pun mendesak polisi mengusut tuntas kasus tersebut.
-
Bagaimana DPR saran KPK mengusut kebocoran OTT? Bahkan Sahroni merekomendasikan KPK untuk berkolaborasi dengan instansi-instansi terkait, jika ingin serius mengungkap dugaan ini.
-
Apa yang DPR minta KPK usut? 'Komisi III mendukung penuh KPK untuk segera membongkar indikasi ini. Karena kalau sampai benar, berarti selama ini ada pihak yang secara sengaja merintangi dan menghambat agenda pemberantasan korupsi.'
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Bagaimana DPR meminta polisi usut kasus? Sahroni meminta polisi menjawab pertanyaan publik dengan hasil penyelidikan yang objektif.
-
Kenapa DPR mendukung KPK mengungkap kebocoran OTT? 'Komisi III mendukung penuh KPK untuk segera membongkar indikasi ini. Karena kalau sampai benar, berarti selama ini ada pihak yang secara sengaja merintangi dan menghambat agenda pemberantasan korupsi.'
-
Bagaimana PDIP membuktikan kecurangan Pilpres? Dia mengatakan, dalam gugatan ke MK, pihaknya tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang yang diumumkan KPU, tetapi akan fokus pada kecurangan yang terstrukur sistematis masif (TSM). Oleh karena itu, tim hukum telah mempersiapkan bukti yang kuat agar hakim MK tidak membuat keputusan yang salah atau tidak tergantung keyakinan yang didukung hanya minimal dua alat bukti. 'Kami memiliki data dan bukti yang kuat sekali. Kami tidak akan larut dengan masalah selisih angka perolehan, tapi kami akan folus pada TSM karena kejahatan ini sudah luar biasa. Kita akan yakinkan hakim dengan bukti yag kita miliki bahwa ini betul-betul kejahatan yang TSM,' kata Henry, dalam keterangan reami, Senin (11/3).
"Ini kan pasti terkait dengan pilkada, karena sebelum salat Jumat saya kan ke wilayah situ, kemudian Widodo ini salah satu pengurus ranting, wakil ketua I pengurus ranting, kemudian ikut mengawal dan dia bersama kita, saya tidak tahu mungkin agak bersitegang sedikit sama beberapa orang di situ yang akhirnya malam ketika dia di warung dia didatangi orang lalu dipukuli," kata Djarot.
Diketahui, Widodo yang juga merupakan pengurus ranting Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) abak belur usai dikeroyok orang tak dikenal di depan rumahnya di Jalan Jelambar Utama, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Jumat (6/1) malam. Korban mengalami luka di bagain wajahnya akibat pengeroyokan tersebut.
Kejadian itu dialami Widodo saat duduk di warung dekat rumahnya. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan usai mengalami pengeroyokan tersebut.
Korban sempat menjalani visum di Rumah Sakit Sumber Waras hingga akhirnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat. Polisi masih menyelidiki kasus pengeroyokan tersebut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Djarot menegaskan tak ada instruksi khusus dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait hak angket
Baca SelengkapnyaKeberadaan Kusnadi di KPK bukan atas sebuah panggilan melainkan mendampingi Hasto yang diperiksa penyidik KPK.
Baca Selengkapnya"Tim Hukum DPP PDI Perjuangan akan melaporkan Rossa ke Polda Metro Jaya," kata Juru Bicara PDIP, Chico Hakim
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mendorong PDIP dan PPP menggulirkan hak angket di DPR atas dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Deddy Yevry Sitorus menerima laporan dugaan potensi pelimpahan suara untuk memenuhi syarat lolos ambang batas parlemen partai tertentu.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Deddy Yevri Sitorus mengatakan, hak angket kecurangan Pemilu 2024 segera diusulkan ke DPR.
Baca SelengkapnyaKecurangan tersebut disebut melibatkan mobilisasi kepala dan hingga aparatur sipil negara (ASN) untuk mendukung salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaRieke Diah Pitaloka, menyoroti soal kasus dugaan korupsi pengelolaan dana sawit oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)
Baca SelengkapnyaRonny menyebut kecurangan TSM bisa dilihat dari adanya pengerahan atau mobilisasi kepala desa untuk mendukung salah satu paslon di Pilgub Jateng.
Baca Selengkapnya514 DPC PDIP melayangkan gugatan terhadap penyidik KPK AKBP Rossa Purbo Bekti
Baca SelengkapnyaHadi menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca SelengkapnyaSelain Jakarta, PDIP juga tengah menjaring nama-nama untuk Pilkada Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya