DPRD nilai wajar perombakan pejabat SKPD lantaran ganti kepemimpinan

Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik menilai evaluasi Pemprov DKI terhadap jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan hal yang wajar. Terlebih jelang pergantian kepemimpinan dari Djarot Saiful Hidayat ke Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

"Evaluasi itu kan biasa dari periode ke periode. Apalagi saat penggantian gubernur kan harus disejalankan jadi semua aparat di bawahnya harus sejalan dengan gubernur yang baru. Itu makanya harus ada evaluasi," tutur Taufik saat ditemui di kantor DPD Gerindra DKI Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (9/7).

Politisi partai Gerindra ini mengatakan proses evaluasi yang sedang berlangsung di Pemprov dilaporkan kepada pasangan terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Semua perangkat SKPD dilakuka evaluasi termasuk para Wali Kota daerah administratif DKI Jakarta.

"Evaluasi jalan terus dan saya sampaikan ke Anies-Sandi soal evaluasi itu, semua harus dievaluasi," kata Taufik.

Terkait jabatan SKPD yang bakal dirombak, Taufik enggan menjelaskan lebih lanjut. Sebab saat ini masih dalam proses evaluasi. Sehingga perubahan struktur pejabat SKPD harus menunggu hasil evaluasi dari Badan Kepegawaian Daerah Pemprov DKI.

Dikatakan Taufik perombakan pejabat SKPD juga harus menyesuaikan dengan filosofi dan visi misi pemerintahan Anies Sandi. Sebab, dari sisi filosofi anatara pemerintahan Djarot jelas berbeda dengan Anies Sandi.

"Visi dan misinya berbeda yang lalu dengan yang sekarang. Anies Sandi pun filosofinya gerakan melibatkan publik sebanyak banyaknya selama pembangunan. Maka perangkat di bawahnya harus mengikuti itu," kata Taufik.

Taufik menambahkan para pejabat SKPD yang baru nantinya harus bisa memahami filosofi dari pemerintahan Anies Sandi. Mulai dari pejabat Pemda hingga pada struk paling bawah yakni camat dan lurah.

"Semua pejabat Pemda sampai lurah camat visi misinya harus sama karena pengendaranya kan Anies Sandi," pungkasnya.