Gedung Ambruk di Palmerah Diduga karena Lapuk dan Genangan Air Hujan

Merdeka.com - Tim Rescue Basarnas Jakarta menilai desain gedung minimarket berlantai empat yang roboh pada Senin (6/1) pagi, tak aman. Gedung ambruk itu berada di Kota Bambu Selatan I, Blok Tali, Nomor 15, RT 2/RW 9, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Salah satu tim Rescue Basarnas Rifan Kusrianto menyebut kontruksi bangunan tidak aman karena gedung bagian atas itu terdapat genangan air. Sumber air diduga berasal dari hujan.
"Air sendiri tidak ada akses untuk turun. Jadi, air tersumbat," kata Rifan, Senin (6/1).
Rifan menjelaskan, posisi dinding gedung telah terjadi penyerapan air yang berlebihan. Menurut dia, bagian lantai 4 dan 3 gedung rata-rata plafonnya itu sudah terjadi rembesan air.
"Di lantai 3 dan lantai 4 itu sudah terdapat genangan air karena tidak adanya akses pembuangan air di bagian atas gedung. Jadi menyebabkan di lantai 3-4 itu terjadi pelapukan," ujar dia.
3 dari 11 Korban Luka Teridentifikasi
Tiga dari 11 warga yang dilaporkan menjadi korban bangunan ambruk terindentifikasi. Mereka adalah Febriani (27) warga Tanjung Duren Raya Nomor 2 RT 10/2 Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Kemudian, Muhammad Iqbal (37) warga Jalan Mangga IV, RT 001/02, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Lalu, Ervan Juliansyah (52) Kampung Gaga, Jalan Amil Abas Nomor 92 RT 01 RW 01, Larangan Selatan, Tangerang.
"Saat ini sudah ada tiga korban. Dua laki-laki dan satu perempuan. Saat dievakuasi masih dalam keadaan hidup dan telah dilarikan ke RS Tarakan," kata Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo, Senin (6/1).
5 Saksi Diperiksa Polisi
Lima saksi diperiksa terkait gedung ambruk tersebut. Lima saksi yang sedang menjalani pemeriksaan adalah karyawan minimarket.
"Untuk saksi karyawan sedang proses riksa. Ada lima orang," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya saat dikonfirmasi, Senin (6/1).
Sementara itu, baik penyewa maupun pemilik gedung belum diperiksa karena keberadaanya di luar kota.
"Masih di luar kota," ucap dia.
Laporan awal, insiden gedung ambruk ini melukai tiga orang, antara lain: Febriani (27) warga Tanjung Duren Raya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat; Muhammad Iqbal (37) warga Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan; dan Ervan Juliansyah (52) warga Kampung Gaga, Larangan Selatan, Tangerang.
Namun setelah ditelusuri, tim Basarnas menemukan delapan korban yang terjebak di lantai dua gedung. Total, 11 orang terluka dalam insiden ini dan telah dilarikan ke RS Tarakan dan RS Pelni.
"Pak Kapolres dari data korban sudah dapat dipastikan itu, tiga orang dapat lakukan evakuasi mandiri yang ada di toko, yang lima orang kita evakuasi sama-sama dari dalam gedung tadi di lantai dua. Yang lagi melintas ojol itu sudah kita evakuasi ke RS dua lansia. Jadi clear," ujar Direktur Operasional Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Budi Purnama.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya