Gondola yang jatuh tak sesuai dengan model gedung Intiland

Merdeka.com - Pihak Intiland memberikan keterangan seputar gondola yang terjatuh hingga menewaskan satu orang, siang tadi. Corporate Communication Intiland Tower, Prananda Herdiawan mengungkapkan, korban yang meninggal dunia adalah karyawan dari pihak kontraktor, bukan karyawan Intiland.

"Gondola yang jatuh jam 11.15 WIB siang tadi adalah operator gondola dari pihak kontraktor yang lagi melakukan testing uji coba, bukan cleaning service Intiland yang lagi bersih-bersih. Uji coba ini sudah berjalan selama dua minggu dan hari ini uji coba untuk operasional," ujarnya saat memberikan keterangan di dalam gedung Intiland, Rabu (26/10).

Prananda menjelaskan, gondola yang jatuh masih dalam tahap uji coba jadi belum diserahterimakan kepada pihak Intiland.

Sementara itu, Chief Engineeing Pengelola Intiland Tower, Tatang Sutrisna menerangkan, bahwa gondola yang merenggut nyawa Agus tidak cocok dengan kontur kaca Intiland Tower.

"Gondola yang jatuh itu kita pesan sejak tahun 2011, namun karena konstruksinya tidak sesuai ya fungsinya untuk gedung yang kacanya vertikal tapi intiland ini kan kacanya agak menjorok ke dalam. Gondola itu hanya sempat efektif digunakan selama satu bulan. Lalu karena tidak efektif, tidak kita gunakan dan hanya diparkir saja," paparnya.

Pihak Intiland sendiri mengaku memiliki tiga gondola termasuk gondola maut yang jatuh. Selama ini yang dipakai hanya dua dan rencananya gondola maut tersebut akan digunakan kembali setelah dilakukan pengecekan, perawatan dan pengetesan.

"Karena tidak efektif dengan kontur kaca intiland, keranjangnya diperbaiki agar lebih efektif," kata Tatang.

Tapi apa daya, gondola yang sedianya akan digunakan kembali setelah sekian lama tak terpakai itu ternyata harus berakhir hari ini saat sedang ujicoba dan harus merenggut nyawa operatornya.

"Sampai detik ini kami gak tahu penyebabnya apa gondola tersebut bisa jatuh. Mungkin pihak kepolisian yag lebih tahu," ujarnya lagi.

Sementara itu, sampai detik ini pihak Intiland menjelaskan bahwa pihak kontraktor belum bisa dihubungi, termasuk tiga orang rekan korban yang berada di lokasi saat kejadian. (mdk/rnd)