Guru Cabuli Murid SMP di Jakbar, DPRD DKI Minta Seleksi Pengajar Dievaluasi

Merdeka.com - Seorang guru olahraga di salah satu SMP di Jakarta Barat (Jakbar) berinisial AM (32) mencabuli muridnya selama tiga tahun. Kasus ini terungkap setelah orangtua korban mencurigai hubungan intens antara anaknya dengan guru tersebut.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik menyarankan adanya evaluasi proses penerimaan guru-guru. Selain itu, menurutnya perlu adanya tes psikologi saat proses seleksi penerimaan guru.
"Soal penerimaan guru itu harus dievaluasi. Jadi saat seleksi, mungkin ada tes psikologi, dan segala macam. Itu harus karena murid-murid berhadapan dengan guru langsung," ujar Taufik saat ditemui wartawan di Wisma Garuda, Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Sabtu (26/12).
Selain itu, dia juga mengimbau seluruh kepala sekolah di DKI Jakarta untuk betul-betul ketat dalam mengawasi guru-guru di sekolahnya. Dia berharap, kejadian pencabulan seperti ini tidak terulang kembali.
"Kepala sekolah harus mengawasi secara ketat para guru, supaya tidak ada kejadian begitu (pencabulan) lagi," ujar politikus Partai Gerindra itu.
Menurutnya, pelaku harus diberikan hukuman yang berat, sebab kata Taufik, pelaku merupakan seorang guru, yang mana profesi tersebut seharusnya menjadi tauladan bagi para murid.
"Pertama dipecat, yang kedua ya dihukum. Hukumannya mungkin dua kali lipat ya karena dia seorang guru," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya