Hanura klaim baru Ahok gubernur DKI yang gusur dan beri ganti rugi
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Hanura Miryam S Haryani mengklaim baru Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), gubernur DKI Jakarta yang berani mengambil kebijakan nonpopulis seperti penggusuran. Pernyataan ini menyikapi kritik dari Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang menyebut penggusuran yang dilakukan Ahok tidak manusiawi.
"Selama yang saya tahu selama ini baru Ahok sosok gubernur yang berani melakukan penggusuran tapi memberikan pengganti berupa rusun, selama ini belum pernah ada yang seberani ini persoalan penggusuran di DKI," kata Miryam kepada merdeka.com, Senin (3/10).
Lagipula, kata Miryam, sebelum Ahok melakukan relokasi dan penggusuran, Pemprov DKI lebih dahulu menyiapkan rusun sebagai ganti rugi. Oleh karena itu, dia meminta semua lawan politik bersikap adil melihat fakta tersebut.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
"Kita harus fair bahwa Ahok itu menggusur setelah sebelumnya ada kepastian bahwa mereka akan mendapatkan rusun sebagai penggantinya, bukan hanya main gusur saja tapi enggak ada solusi," ujarnya.
Jubir Tim Pemenangan Ahok-Djarot ini juga mengklaim langkah penggusuran yang dilakukan demi membebaskan warga dari banjir. Tujuan utamanya, yakni memberikan keamanan dan kenyamanan bagi warga Jakarta.
"Penggusuran yang dilakukan Ahok itu dalam rangka memberikan keamanan dan kenyamanan bagi warganya. Kita semua teriak ingin Jakarta bebas banjir namun ketika dilakukan relokasi malah tidak mau kan tidak logis yang begini," pungkasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, kemungkinan gaya kepimimpinan Pramono Anung-Rano Karno akan sama dengan Ahok
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil memberikan sindiran yang menohok ke Pramono Anung
Baca SelengkapnyaPj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana membangun rumah susun baru (rusun) bagi warga eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS)
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi perencana membangun rusun baru untuk menampung warga eks Kampung Bayam
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca Selengkapnya"Respons bapak sangat mengecewakan dan zalim. Kasihan warga diberi ketidakpastian lagi," kata Sahroni
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyindir penggusuran di Jakarta yang terjadi di era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Baca Selengkapnya