Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hindari kerusakan fasum, Ahok setuju ada tempat khusus demo

Hindari kerusakan fasum, Ahok setuju ada tempat khusus demo Ahok usai diperiksa di Mabes Polri. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengalami kerugian sekitar Rp 400 juta atas terjadinya kerusakan fasilitas umum akibat demonstrasi 4 November 2016. Mulai dari taman hingga fasilitas milik pemerintah rusak sehingga harus dilakukan penggantian.

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, sejauh ini memang belum ada solusi untuk permasalahan itu. Sebab belum ada tempat yang‎ dapat memfasilitasi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka.

"Pergub kita harus menyediakan tempat demo. tempat demo kita kan masih kurang," katanya di Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (8/11).

Namun mantan Bupati Belitung Timur ini menilai, jika Pemprov DKI Jakarta sudah dapat menyediakan tempat maka aksi dapat disesuaikan. Sehingga, jika nantinya kembali terjadi kerusakan terhadap fasilitas umum maka tidak menutup kemungkinan demonstran dapat dituntut.

"Ke depan saya kira ini sensitif kan, ngalah aja lah. ke depan kita akan mulai tuntut. masalahnya kita juga salah," tutup Basuki atau akrab disapa Ahok ini.

‎Untuk diketahui, kerusuhan terjadi di dua tempat pada 4 November pekan lalu. Kerusuhan pertama terjadi di kawasan Jl Medan Merdeka, di mana demonstran anti-Ahok bentrok dengan petugas yang berjaga, kemudian di daerah Penjaringan sekelompok pemuda melakukan penjarahan dan merusak warung milik warga.

Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menyayangkan aksi anarkis pada tanggal 4 November tersebut.

"Demonstrasi 4 November kemarin saya apresiasi berjalan baik. Semua jalan dengan damai dan tertib. Setelah jam 18.00 WIB itulah baru terjadi pelanggaran-pelanggaran. Mengganggu ketertiban umum sampai terjadi penjarahan dan pembakaran. Ini yang saya prihatin. Harusnya ya jam 18.00 WIB itu sudah membubarkan diri," tuturnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (7/11).

Dikatakannya, dampak dari kerusuhan di dua lokasi, menyisakan sejumlah kerusakan pada fasilitas umum dan tanaman.

"Urusan kami memperbaiki seluruh fasilitas yang rusak, termasuk 6.600 pohon yang rusak dan harus kami ganti di kawasan Monas. Terutama di depan Istana dan jalan yang dilalui," tegasnya.

Selain itu, katanya, di sekitar Monas, ada enam titik pagar juga ditemukan jebol dan kini sudah diperbaiki dengan cara dilas. Kemudian, bus Transjakarta yang dirusak termasuk lampu di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan halte.

"Kerugian ada, mungkin enggak sampai Rp 500 juta. Termasuk kaca bus Transjakarta ada tiga bus yang kacanya pecah, lampu JPO dan halte. Sama yang di Penjaringan juga itu ada yang rusak. Jalan juga perlu diperbaiki sekitar delapan meter terutama yang kena kebakaran. Total yang sekitar Rp 300-Rp 400 juta lah," bebernya.

Tak hanya kerugian material, lanjut dia, demo kemarin membuat sejumlah orang dari kedua kubu terluka. Dia mengaku sudah menjenguk para korban.

"Belum lagi yang luka-luka, baik dari demonstran dan aparat kita jenguk sambil mendampingi pak kapolri dan panglima di rumah sakit polri. Hanya tiga yang dirawat sementara yang lainnya sudah pulang karena luka ringan," jelasnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP