Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini rekayasa lalu lintas penutupan perlintasan kereta sebidang

Ini rekayasa lalu lintas penutupan perlintasan kereta sebidang Perawatan rel kereta di Cipinang. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta menjalankan perintah PT KAI yang meminta untuk menutup 14 pintu perlintasan kereta sebidang yang ada di Jakarta. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, jumlah 14 pintu perlintasan itu masih bersifat sementara dan dalam tahap uji coba.

Andri mengatakan, tahap satu penutupan adalah empat pintu perlintasan, yakni di Pejompongan, Pasar Minggu, Pondok Kopi, dan Simatupang. Menurutnya, jika ternyata hasil evaluasi uji coba penutupan tersebut malah menambah kemacetan, kemungkinan penutupan tersebut akan dikaji ulang.

"Nanti kan kita evaluasi, setelah dievaluasi. Kalau memang pada saat uji coba itu justru menambah kemacetan akan kita bahas lagi. Kita belum tahu baru sehari belum bisa menyimpulkan karena memang SOP-nya uji coba itu satu Minggu. Setelah itu baru kita rundingkan lagi kita bahas lagi apakah ini didefinitifkan atau tidak," kata Andri di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (7/4).

Menurut Andri, masyarakat mungkin belum terbiasa dengan penutupan tersebut sehingga menimbulkan kemacetan yang mengular dan masih perlu waktu untuk sosialisasi.

"Makanya itu ada yang namanya uji coba, kalau seumpamanya uji cobanya itu justru malah menambah kemacetan bisa kita revisi, jadi kita tidak definitifkan tetapi yang namanya amanat UU harus kita laksanakan dulu," jelas Andri.

Untuk mengimbangi penutupan tersebut, Andri menjelaskan nantinya akan dilakukan rekayasa lalu lintas, yakni sebagai berikut:

Di perlintasan Pejompongan 1, selama ini perlintasan tersebut digunakan untuk kendaraan berputar dari Jalan Tentara Pelajar kembali ke Jalan Tentara Pelajar. Dengan ditutupnya perlintasan ini, maka kendaraan yang akan berputar dialihkan untuk berputar di putaran Jalan Pejompongan atau sekitar 150 meter sebelum simpang LAN.

Perlintasan Pasar Minggu, perlintasan ini digunakan untuk pergerakan kendaraan dari arah Pasar Minggu menuju Depok arah utara-selatan. Dengan ditutupnya perlintasan ini, pergerakan utara-selatan dialihkan untuk menggunakan underpass Pasar Minggu.

daftar rekayasa lalu lintas penutupan perlintasan kereta sebidang

Daftar rekayasa lalu lintas penutupan perlintasan kereta sebidang ©2017 Merdeka.com

Selanjutnya, perlintasan TB. Simatupang, perlintasan ini digunakan untuk kendaraan belok kanan dari arah Depok menuju Pasar Rebo, sehingga dengan ditutupnya perlintasan ini maka kendaraan dari arah Depok menuju Pasar Rebo dialihkan melalui Jalan Raya Pasar Minggu - putaran Robinson di sekitar stasiun Pasar Minggu, melakukan putar balik lalu masuk underpass Pasar Minggu - Jalan Raya Pasar Minggu kemudian belok kiri menuju Pasar Rebo).

Selain itu dapat juga kendaraan dari arah Depok dibelokkan ke kiri menuju simpang Warung Jati-Ragunan kemudian berputar di putaran atas tol TB. Simatupang kembali ke arah Pasar Rebo dengan menggunakan flyover Tanjung Barat.

Terakhir adalah perlintasan Pondok Kopi yang selama ini digunakan untuk kendaraan dari arah Walik Kota Jakarta Timur yang akan menuju ke arah gerbang tol Bintara dan sebaliknya serta kendaraan dari arah Buaran yang akan menuju Wali Kota Jakarta Timur.

"Dengan ditutupnya perlintasan ini, maka kendaraan dari arah Wali Kota Jakarta Timur yang akan menuju gerbang tol Bintara diarahkan naik flyover Pondok Kopi lalu berputar di putaran depan Stasiun Buaran lalu lurus menuju tol Bintara," jelasnya.

Untuk kendaraan dari tol Bintara yang akan menuju Wali Kota Jakarta Timur diarahkan untuk berputar di putaran depan Stasiun Buaran kemudian naik flyover Pondok Kopi menuju Wali Kota Jakarta Timur. Sementara untuk kendaraan dari arah Buaran yang menuju Wali Kota Jakarta Timur diarahkan seluruhnya menggunakan flyover Pondok Kopi.

Adapun rencana 14 penutupan perlintasan kereta api tersebut adalah sebagai berikut:

Tahap 1 (Desember 2016 - April 2017)

- Pelintasan TB Simatupang (JPL Nomor 20cc di KM 20+785) lintas Manggarai-Bogor

- Pelintasan Pondok Kopi/Penggilingan (JPL Nomor 63) lintas Manggarai-Bekasi

- Pelintasan Jalan Pejompongan 1 (JPL Nomor 42 di KM 10+37) lintas Tanah Abang-Serpong

- Pelintasan Jalan Pasar Minggu (JPL Nomor 17 di KM 15+309) lintas Manggarai-Bogor Tahap 2 (Mei - Agustus 2017)

- Pelintasan Jalan Bandengan Utara (JPL Nomor 2 di KM 2+823) jalur lingkar Jakarta

- Jalan KH Hasyim Ashari (JPL Nomor 31 di KM 4+400) jalur lingkar Jakarta

- Pelintasan Jalan Bandengan Selatan (JPL Nomor 2+850) jalur lingkar Jakarta

- Pelintasan Jalan Angkasa (JPL Nomor 14a dan JPL Nomor 4b di KM 4+233) jalur Lingkar Jakarta

- Pelintasan Karet Bivak-Pejompongan (JPL Nomor 1 di Km 1+8/9 lintas Manggarai - Tanah Abang) Tahap 3 (September-Desember 2017)

- Pelintasan Jalan Pejompongan 2 (JPL Nomor 42 di KM 10+374) lintas Tanah Abang-Serpong

- Pelintasan Jalan Makam Pahlawan Kalibata (JPL Nomor 17 di KM 5+309) lintas Manggarai-Bogor

- Pelintasan Jalan Pramuka 2 (JPL Nomor 40b di KM 9+051) jalur lingkar Jakarta

- Pelintasan Jalan Pramuka 1 (JPL Nomor 401 di KM 9+019) jalur lingkar Jakarta

- Pelintasan Jalan Tubagus Angke (JPL Nomor 5 di KM 3+400) jalur lingkar Jakarta

(mdk/msh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP