Ini warna air Kali Item saat dimasukkan dalam botol plastik
Merdeka.com - Mendengar pertama kali nama Kali Item, yang terlintas pasti warna airnya hitam pekat. Nama Kali Item belakangan menjadi perhatian menjelang Asian Games. Sebenarnya, nama Kali Item itu hanya sebutan warga sejak lama karena warna airnya terlihat hitam pekat. Nama sebenarnya adalah Kali Sentiong.
Selain warna hitam, Kali Sentiong juga mengeluarkan bau tak sedap. Ini yang menjadi persoalan utamanya. Menjelang Asian Games, Pemprov DKI Jakarta menutup kali dengan waring untuk mengurangi bau karena aliran Kali Sentiong melintasi Wisma Atlet Kemayoran, tempat menginap para atlet yang ikut Asian Games 2018 di Jakarta.
Penutupan menggunakan waring malah memunculkan pro kontra. Di tengah sorotan tajam, Pemprov DKI Jakarta tetap memasang waring sepanjang sekitar 600 meter lebih dan menelan biaya Rp 580,8 juta.
-
Bagaimana penataan kabel di Jakarta? Semua jenis kabel yang semula di atas jalan, kini tersembunyi di dalam tanah. Pemprov DKI menargetkan Jakarta bebas dari kabel udara dan tiang listrik pada 2028. Dibutuhkan sepanjang 223,796 kilometer SJUT untuk menata kabel-kabel di ibu kota.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Apa yang dikawal ketat di Pekanbaru? Pengawalan dipimpin Kasat Samapta Polresta Pekanbaru, Kompol Maryanta yang menjabat selaku Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Preventif Operasi Mantap Brata Lancang Kuning 2024.
-
Dimana saja jalan di Jakarta akan ditutup? Berikut rincian daftar ruas jalan yang akan dibuka tutup pada Minggu, 30 Juni 2024 dalam rangka kegiatan LPS Monas Half Marathon: Jalan Medan Merdeka Selatan sisi utara Simpang Jalan Agus Salim Medan Merdeka Selatan (sisi selatan) hingga Simpang Agus Salim Kebon Sirih Jalan M.H. Thamrin hingga Jalan Jenderal Sudirman Simpang Abdul Muis - Kebon Sirih sampai Simpang Kebon Sirih - Thamrin Jalan KH. Wahid Hasyim - Simpang Wahid Hasyim - Thamrin Simpang Kebon Sirih - Jalan Agus Salim Jalan K.H. Wahid Hasyim sisi timur ditutup dan diarahkan via Jalan Agus Salim Jalan Taman Pejambon - Jalan Pejambon - Jalan Medan Merdeka Timur (sisi timur) - Jalan Ridwan Rais (sisi timur) - Jalan Arif Rahman Hakim sampai dengan putaran Tugu Tani - Jalan Menteng Raya - Simpang Menteng Raya - Jalan Cut Mutia Jalan Habib Ali Kwitang Korps Marinir sampai Tugu Tani Lalu lintas dari Cikini Raya atau Jalan Raden Saleh yang akan menuju Jalan Pangeran Diponegoro akan dialihkan melalui Raden Saleh Raya Jalan Cimandiri - Jalan Cilosari dan seterusnya Jalan Cikini Raya dari Simpang Jalan Cikini Raya - Jalan Raden Saleh Raya hingga Simpang Cikini Raya - Jalan Cilacap Jalan Prof. Moh. Yamin - Simpang Cik Ditiro ditutup dan lalu lintas dialihkan ke Jalan Cilacap Jalan Mahbub Djunaidi menuju ke Jalan Kebon Sirih Lalu lintas yang melalui Bundaran Senayan dari arah timur ke barat dialihkan ke Jalan Sisingamangaraja - Jalan Raden Patah - Jalan Hang Tuah dan seterusnya Jalan Sisingamangaraja dari arah selatan ke utara mulai dari Simpang Sisingamangaraja Hang Tuah
-
Bagaimana TransJakarta rute Kalideres-Bandara Soetta dikawal selama uji coba? Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan.
-
Bagaimana cara Dinas Bina Marga DKI Jakarta merawat lampu jalan? Pergantian lampu jalan trotoar ini untuk memberikan pencahayaan penerangan jalan umum. serta perawatan harian jika ada laporan lampu mati agar memberi kenyamanan dan keindahan pada malam hari.
Tim merdeka.com pada Rabu (1/8) mengecek langsung ke lokasi Kali Item. Bahkan mengambil sampel air Kali Item. Saat dimasukkan ke dalam botol plastik, ternyata warnanya tidak terlalu hitam, hanya terlihat keruh. Seperti di bawah ini bentuk airnya jika dilihat air Kali Item dari botol plastik.
Kali Item ©2018 Merdeka.com/Muhammad HasitsNamun jika dilihat dari jauh air Kali Item memang terlihat hitam pekat sekalipun dari jarak dekat. Meski Kali Item sebagian besar bersih dari sampah, tetap saja terlihat hitam.
Ditambah air Kali Item baunya masih menyengat. Persis bau air got meski beberapa hari lalu sudah diberi ribuan kilo cairan mikroba. Jangankan dari jarak dekat, dari jarah 1 meter dari bibir kali, terkadang bau air Kali Item itu masih tercium.
Ani, pedagang makanan di pinggir Kali Item menuturkan, bau dari Kali Item sekarang mulai berkurang. Bahkan sudah tidak ada. "Kadang ada baunya kadang tidak. Kalau ada angin kencang, bau itu baru tercium. Tapi selama 10 tahun berjualan di sini, baunya tidak terlalu terasa," cerita Ani.
Sejarah Kali Item
Joroknya Kali Item bukan era saat ini saja. Sejak tahun 80-an, Kali Sentiong sudah jorok dan penuh sampah. Bahkan banyak ditumbuhi enceng gondok dan air kali juga berwarna keruh. Diperparah lagi banyak kakus dibangun di pinggir kali untuk buang hajat.
Maulana Mahdum atau dikenal Haji Dudung, salah satu tokoh masyarakat Kemayoran Jakarta menceritakan sejarah singkat Kali Sentiong. Dulu, pada tahun 70-an Kali Sentiong menjadi sumber air warga sekitar. Banyak warga yang mencuci dan mandi di pinggir kali.
"Tapi itu dulu, saat masih belum ada sampah dan belum banyak limbah. Apalagi kalau musim hujan, airnya bersih," kata Haji Dudung.
Seiring perkembangan zaman, Kali Sentiong menjadi kotor. Banyak sampah menumpuk di kali. Air menjadi hitam pekat dan bau. Apalagi makin pesatnya pertumbuhan penduduk di Kemayoran. Air di Kali Sentiong makin hitam pekat. "Memang sekarang terlihat hitam. Tapi kalau musim hujan, air banyak dan mengalir, airnya tidak hitam. Karena airnya mengalir," jelasnya.
Sebagai orang Jakarta, Haji Dudung berharap seluruh masyarakat mendukung Pemprov DKI dalam mempersiapkan pelaksanaan Asian Games. Sebab ini menjadi hajatan bangsa Indonesia, bukan Jakarta. Dia juga berharap pro kontra penutupan kali menggunakan waring disudahi.
"Dulu saat Asian Games pertama, orang Betawi rela pindah ke Tebet dari Senayan karena mau dibuat stadion, masak sekarang ada ganjil genap saja tidak mau berkorban malah mengeluh. Ini demi menjadi tuan rumah yang baik buat bangsa lain peserta Asian Games," harap Haji Dudung. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini sebagian warga mengandalkan air tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaPenyemprotan air ke jalan ini dilakukan oleh Polda Metro Jaya, Dinas Gulkarmat, dan Palang Merah Indonesia (PMI).
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca Selengkapnyakrisis air terjadi lantaran penurunan kualitas air baku di IPA Hutan Kota PAM Jaya
Baca SelengkapnyaAksi wanita menahan air agar tak masuk ke dalam rumah ini cukup efektif.
Baca SelengkapnyaSetelah sukses diuji coba, perahu botol bekas itu akan difungsikan untuk operasi bersih sampah di aliran kali Kanal Banjir Timur di Kecamatan Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaAda sisi tembok lain yang retak. Retakan tersebut terdapat air laut yang keluar. Kondisi ini semakin membuat warga waswas.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta juga menyiapkan tangki-tangki air bersih
Baca SelengkapnyaDKI menindak tegas oknum petugas UPS Badan Air yang dengan sengaja membuang sampah ke bantaran kali.
Baca SelengkapnyaSampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaDaratan sampah di Marunda Kepu, Cilincing, Jakarta Utara kian menumpuk.
Baca SelengkapnyaPenanaman padi di atas air ini terinspirasi dari pertanian apung di China.
Baca Selengkapnya