Jaksa tutup mata saksi di sidang Ahok pendukung Agus-Sylvi

Merdeka.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) kasus dugaan penistaan agama tutup mata dengan adanya saksi yang berafiliasi dengan salah satu pasangan calon dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Sebab yang terpenting pelapor adalah warga Negara Indonesia.

Berdasarkan fakta persidangan, saksi pelapor ketiga Gus Joy Setiawan‎ ternyata pernah berafiliasi politik dengan salah satu pasangan calon gubernur DKI Jakarta.

Ketua JPU Ali Mukartono mengatakan, status saksi pelapor tidak terlalu berpengaruh dengan jalannya sidang ini. Sebab yang terpenting adalah laporan tersebut dilakukan oleh warga Negara Indonesia.

"Apapun yang penting dia warga negara. Katakanlah benar, apakah hilang hak dia untuk melapor? Gak juga. Yang penting laporannya itu benar atau tidak, itu yang kita buktikan," katanya di Auditorium, Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (3/1).

Sebelumnya, ‎tim kuasa hukum Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membeberkan bahwa Gus Joy pernah menjadi koordinator Advokat Rakyat yang mendukung pasangan Agus-Sylvi.

"Dilansir dari abcnews.com saksi yang berprofesi sebagai advokat pernah menyatakan dukungan ke salah satu pasangan calon," kata salah seorang Tim Kuasa Hukum Ahok.‎

Hal ini diakui oleh Gus sendiri. Ia mengatakan secara pribadi pernah berkomunikasi dengan salah satu kandidat. Namun, dalam waktu terakhir, dia mengurangi komunikasi tersebut.

"Karena saya fokus dengan kasus ini jadi saya tutup komunikasi tersebut," jelas Gus.

Dibeberkan tim kuasa hukum Ahok, Gus beserta kelompoknya menyatakan dukungan kepada Agus-Sylvi pada tanggal 30 September 2016. Sementara pada 7 Oktober 2016, Gus mulai melaporkan Ahok ke Bareskrim atas kasus dugaan penistaan agama.

Karena sempat berafiliasi, Tim Kuasa Hukum Ahok pesimistis Gus bisa objektif atas kesaksiannya. Namun hal tersebut dibantah Gus. Dia yakin bisa obyektif dengan kesaksiannya.

"Saya yakin masih bisa objektif dan snagat objektif karena ini menyangkut agama yang saya anut," tandas dia.‎