Jenguk Widodo, Ahok minta relawan tak lakukan aksi balasan

Merdeka.com - Basuki T Purnama alias Ahok, menjenguk Widodo, korban pemukulan sekaligus anggota ranting PDIP di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat. Ahok mengungkapkan kondisi Widodo mengalami retak pada bagian pelipis dan sempat pingsan usai mengalami pemukulan diduga dilakukan Pimpinan Laskar Pembela Islam (LPI) se-Kecamatan Grogol-Petamburan (Qoid) bernama Irfan.

"Semalam dia udah periksa semua, jelas sini ada retak pelipisnya ada retak katanya," kata Ahok, Sabtu (7/1).

Ahok enggan memastikan bahwa Widodo mengalami pengeroyokan. Dia menyerahkan masalah ini kepada kepolisian. Namun, calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 itu menyebut masalah ini telah diurus Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi.

Ahok juga meminta para relawan tidak melakukan aksi balasan terhadap insiden ini. Sehingga masalah ini dia serahkan kepada penegak hukum.

"Kita juga minta semua timses, partai tidak boleh ambil tindakan apapun. Kita bukan orang yang tidak taat aturan. Ini negara hukum, siapapun yang berbuat salah kita harus percayakan pada polisi," tegasnya.

Seperti diketahui, Widodo babak belur diduga dikeroyok sekelompok orang mengatasnamakan ormas keagamaan. Widodo mengaku saat itu duduk di warung dekat rumahnya. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan usai mengalami sejumlah luka.

Hasilnya si katanya tadi ada retak di sini, saya gak tau dipukul apa nanti akan di cek lagi, tapi dia memang gak muntah, pingsan sempat pingsan, kita minta dia udah lakukan si dari pak pras semalam dia udah periksa semua, jelas sini ada retak pelipis nya ada retak katanya.