Jual Masker Rp300 Ribu Per Kotak, Dirut Pasar Jaya Akui Harga Beli Sudah Tinggi
Merdeka.com - Pemprov DKI melalui Perumda Pasar Jaya akan menambah stok masker dengan membeli yang kemudian dijual lagi ke masyarakat. Namun, untuk harga yang dibanderol sangat mahal yakni Rp300 ribu per kotak.
Keputusan PD Pasar Jaya menjual masker seharga Rp300 ribu per kota di tengah kelangkaan barang tersebut menuai kritik dan protes dari sejumlah kalangan.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengakui pihaknya bersalah atas lonjakan harga masker yang terjadi di PD Pasar Jaya. Menurut dia, harga masker yang dipatok itu lantaran modal yang dikocek sudah tinggi.
-
Apa dampak dari kebijakan Kemendag di Pasar Tanah Abang? Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi dampak signifikan bagi para pedagang fisik seperti di Tanah Abang ini. 'Selain laris, yang berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada yang belanja, sebagian besar bilang sudah,'
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kenapa kasus ISPA meningkat di Jakarta? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencatat kasus infeksi saluran pernapasan (ISPA) di DKI Jakarta terus meningkat akibat polusi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
-
Bagaimana toko roti di Jakarta siasati kenaikan harga bahan baku? Toko roti di kawasan Rawa Belong, Palmerah, Kota Jakarta Barat mampu menyiasati kenaikan harga bahan pokok yang terjadi belakangan. Produk yang dijual toko itu memiliki ukuran dan harga yang tetap alias tidak terpengaruh dari kenaikan harga bahan baku.
"Itu balik lagi memang salah saya, kita beli itu masker harganya sudah segitu (sudah tinggi), bukan artinya kita jual jadi segitu (Rp300 ribu). Ini kenapa akhirnya kita konferensi pers untuk meluruskan hal itu," kata Arief di Gerai Jakmart, Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (5/3).
Dia menjelaskan, karena hari ini ketersediaan masker sudah banyak ditemukan sehingga harga jual diturunkan. Dia memastikan harga masker dijual PD Pasar Jaya tak lagi Rp300 ribu per kotak.
"Jadi kita cari dulu maskernya, kemarin baru 1.400 stok masker, tidak banyak. Tapi kita sekarang punya lebih banyak dan kita cari terus," ujar dia.
Arief menambahkan, saat ini Perumda Pasar Jaya sudah memiliki kurang lebih 1 juta stok masker. Jumlah ini didapatkan dari kolaborasi dengan para Pedagang Pasar Pramuka.
"Sehingga kini kita jual (di Gerai Jakmart) per masker Rp2.500. Tapi karena Pasar Pramuka ini pasar jenis grosir maka juga ada pembatasan untuk konsumen per orang hanya boleh beli satu kotak seharga Rp125 ribu dengan menunjukkan KTP dan catat namanya," tegas Arief.
Arief berharap harga dijual di Jakmart dapat diikuti pedagang lainnya seantero Pasar Pramuka dan bahkan se-Indonesia. Sebab, Pasar Pramuka menurutnya adalah acuan harga produk-produk nasional.
"Pasar Pramuka ini barometer bukan cuma Jakarta, tapi Indonesia jadi kalau bisa Pasar Pramuka ini turun harga Insya Allah ini bermanfaat dan kita dapat berkahnya," kata Arief.
Pembeli Masker Dibatasi
Arief pun meminta kepada pedagang masker di seluruh Kompleks Pasar Jaya untuk mencatat nama dan KTP konsumen. Tujuannya, agar lonjakan harga masker dapat ditekan seiring tingginya kebutuhan pasar.
"Jadi satu orang beli 1 boks dan ber KTP, jadi itu akan tercatat, ini gerainya Pasar Jaya jadi ini kesepakatan kami dengan pedagang," jelas Arief.
Terkait harga, Arief mengatakan pedagang dapat menjual kembali (retail) perlembarnya di angka Rp 2.500 dengan maksimal pembelian dua lembar per orang. Namun, jika konsumen ingin membelinya per boks, maka dibatasi hanya sebanyak satu boks per orang dengan harga Rp 125 ribu per boksnya.
"Jadi itu yang bedakan buat retail, harapannya Insya Allah masyarakat jangan panik mencari-cari masker," Arief menandasi.
Arief menambahkan, saat ini Perumda Pasar Jaya memiliki kurang lebih 1 juta stok masker. Jumlah ini didapatkan dari kolaborasi para Pedagang di Pasar Pramuka.
Dia berharap, harga yang ditetapkannya saat ini dapat diikuti pedagang lainnya seantero Pasar Pramuka dan bahkan se-Indonesia. Sebab, Pasar Pramuka menurutnya adalah acuan harga produk-produk nasional.
"Pasar Pramuka ini barometer bukan cuma Jakarta, tapi Indonesia jadi kalau bisa Pasar Pramuka ini turun harga Insya Allah ini bermanfaat dan kita dapat berkahnya," Arief menandasi.
Pemprov DKI Siapkan 1.450 Boks Masker
Pemprov DKI melalui Perumda Pasar Jaya sebelumnya akan menambah stok masker dengan membeli yang kemudian dijual lagi ke masyarakat. Namun, untuk harga yang dibanderol sangat mahal.
"Jadi kurang lebih kita sedang mengadakan 1.450 boks masker. Nanti coba akan kita distribusikan di Jak Grosir dan seluruh gerai JakMart, Mini DC, dan gerai-gerai lainnya. Harga jualnya kurang lebih per boks Rp300 ribu, per pcs nya Rp6.500," kata Manajer Bidang Umum dan Humas Perumda Pasar Jaya Gatra Vaganza di Jakarta, Selasa (4/3).
Dia mengakui harga yang dijual memang di atas normal. Alasannya, harga dari distributor sudah naik.
"Sebelum ada corona, kalau yang paling biasa yang warna hijau itu mungkin kurang lebih harganya cuma Rp30 ribuan kalau enggak salah di Pramuka. Cukup murah kok. Itu isi satu dus itu 50 atau 20-an kalau enggak salah," katanya.
Selain itu, jumlah yang dibeli masyarakat juga dibatasi. "Untuk masker tadi saya sudah dapat update, kita batasi satu orang satu boks maksimal," katanya.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga beras mengalami kenaikan sejak tanggal 1 September. Bahkan untuk harga beras kualitas premium saat ini sudah menyentuh Rp15.000/Kg.
Baca SelengkapnyaPara pedagang beras mengungkap harga beras di pasaran mengalami kenaikan rata-rata Rp 2000.
Baca SelengkapnyaSebanyak 201 dari total 448 Pertashop yang mengalami kerugian usai harga jual Pertamax dan Pertaliter terpaut cukup jauh.
Baca SelengkapnyaAlwi dinyatakan terbukti bersalah dalam perkara korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 tahun anggaran 2020.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaDi Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaSebelum adanya TiktokShop ini, pendapatan yang didapat dari penjualan baju gamis ini mendapatkan Rp20 juta per hari.
Baca SelengkapnyaKejati Sumut menahan dua tersangka korupsi pengadaan sarana, prasarana bahan, dan alat pendukung Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut pada tahun anggaran 2020.
Baca SelengkapnyaKeterangan mereka dibutuhkan penyidik KPK untuk mengetahui aliran uang distribusi itu ke para tersangka.
Baca SelengkapnyaRoy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut bahwa jika harga beras murah maka akan berimbas pada petani.
Baca Selengkapnya