Kepala BNN sebut DKI tak konsisten berantas narkoba, ini kata Djarot

Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan, Pemprov DKI tidak konsisten dalam mencegah peredaran narkoba. Padahal, sebelumnya sudah ada kesepakatan antara Pemprov DKI dengan BNN untuk memutus rantai peredaran narkoba di Jakarta.
Menanggapi itu, Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat membantah. Djarot beralasan Pemprov DKI telah bersepakat dengan BNN Provinsi dalam memerangi peredaran narkoba di Jakarta.
"Saya sudah bilang ke Pak Buwas dan BNN, kalau sudah ketemu yang gitu (narkoba) langsung beri peringatan keras," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Jumat (26/5).
Djarot melanjutkan, bila lokasi yang sama kembali kedapatan menjadi tempat peredaran narkoba, maka tempat tersebut untuk ditutup. Hal itu harus dilakukan sebagaimana tertuang dalam Perda.
"Ketemu satu kali lagi langsung tutup total, karena perdanya seperti itu dan tidak boleh tempat itu digunakan untuk usaha yang sama," terang Djarot.
Diberitakan sebelumnya, epala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan Pemprov DKI tidak konsisten dalam mencegah peredaran narkoba. Padahal, sebelumnya sudah ada kesepakatan antara Pemprov DKI dengan BNN untuk memutus rantai peredaran narkoba di Jakarta.
Hal itu menyusul langkah Djarot yang tak menutup diskotek Illigals meski ditemukan peredaran narkoba.
"(Pemprov DKI) Tidak konsisten dalam rangka menyikapi apa yang sudah menjadi keputusan saat itu. Kan mereka semua hadir, seluruh pengusaha hiburan malam hadir dan putus kesepakatan, disetujui semua," ungkap Budi Waseso usai menghadiri konferensi pers pemutaran film kartun serial Sopo Jarwo episode 'Buwas dan Band Slank' di Gedung MD PLACE, 11th Floor, Jl. Setiabudi Selatan No. 7, Setia Budi, Jakarta Selatan, Rabu (24/5).
Budi Waseso menegaskan harusnya Pemprov DKI menindak tegas pihak yang mendukung pengedar narkoba seperti tempat hiburan malam. Misalnya terlebih dahulu memberikan imbauan kemudian menutup tempat hiburan malam tersebut jika masih terjadi transaksi jual beli narkoba.
"Harusnya begitu kita temukan (transaksi jual beli narkoba) langsung (ditutup) apalagi setiap hiburan malam tidak menjalankan apa yang sudah menjadi komitmen," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya