Kepolisian Segera Umumkan Tersangka Kasus Tabrakan 2 Bus Transjakarta

Merdeka.com - Kepolisian segera mengumumkan tersangka kasus tabrakan dua bus TransJakarta yang menewaskan dua orang. Peristiwa itu terjadi di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, pada Senin (25/10).
"Hari Kamis kita mau rilis sama Pak Direktur ya," kata Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, saat dihubungi, Senin (1/11).
Penyidik Subdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah melakukan gelar perkara pada Senin pagi. Namun, penyidik perlu memeriksa perlu memeriksa kembali dua saksi. Mereka adalah dokter dan Dirops Transjakarta. Sehingga, tak menutup kemungkinan akan ada gelar perkara lanjutan.
"Jadi hari ini sudah digelarkan, cuma ada pemeriksaan saksi tambahan. Jadi hari Kamis itu kita gelar gabungan nanti hadirkan Transjakarta, operatornya, polisi, dishub, dokter dan setelah gelar hasil gelar itu akan dirilis ke publik sama Pak Direktur," ujar dia.
Argo mengatakan Dirops PT TransJakarta akan dimintai penjelasan berkenaan dengan SOP di Transjakarta. Misalnya, SOP tidak seperti kecepatan yang diperbolehkan maksimalnya berapa di jalur busway.
"Ini ada standarnya tidak," kata dia.
Sementara itu, pemeriksaan dokter berkaitan dengan temuan obat di tempat mess sopir.
"Kita mau tanya efek sampingnya apa dan penggunaan obat ini sebetulnya untuk apa. Jadi untuk menguatkan saksi-saksi terhadap kondisi pengemudi sendiri," terang dia.
Sehingga, saksi yang diperiksa seluruh berjumlah 18 saksi. Argo menyebut, dua orang saksi guna memperkuat asumsi dari penyidik sehingga diperoleh kesimpulan perbuatan yang dilakukan pengemudi yang berujung pada kecelakaan.
"Iya melengkapi karena ada keterkaitan. Kan kita sudah riksa 16 orang saksi ditambah dua orang ini jadi 18. Jadi keterangan dua orang ini memperkuat," tandas dia.
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo mengatakan, penyelidikan dilakukan secara mendalam termasuk menggali potensi human error.
Menurut dia, pihak kepolisian tidak hanya fokus pada kecelakaan lalu lintas semata. Sistem kerja karyawan bus Transjakarta ikut diusut, supaya kejadian serupa tidak terjadi di kemudian hari.
"Kenapa dia ngantuk, kapan dia terakhir beristirahat, bagaimana sistem kerjanya, diberikan kesempatan tidak drivernya istirahat, kita akan teliti semuanya," ujar dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya