Ketika FBR dan Forkabi saling serang
Merdeka.com - Garis polisi masih melintang di Gardu ormas Forkabi dan dua warung rumah makan Jalan Pekojan, RT 9 RW 4, Pekojan, Tambora. Puing-puing kayu yang terbakar dan serpihan genting masih berserakan di depan jalan raya.
Pengurus Bendahara Dewan Perwakilan Ranting (DPRT) Forkabi, Yusuf Amin (40) menceritakan, pada saat penyerangan, dirinya dan empat temannya sedang berada di tempat kejadian, lalu, dari arah Gedong Panjang datang puluhan anggota FBR menyerang. Gardu yang dibangun sejak setahun setengah yang lalu kemudian dihancurkan.
"Tanpa tanya apa-apa, mereka langsung menghancurkan gardu. Saya dan empat teman yang lain lalu lari ke belakang, ke arah pemukiman," kata Yusuf menjelaskan kronologi kejadian, Rabu (18/7). "Bahkan warung di sebelah sempat diambil rokoknya," tambahnya.
-
Mengapa suku Bidayuh berkonflik dengan suku lain? “Saat antropomorf GS3 digambar, suku Bidayuh dikuasai oleh elit Melayu, sedangkan antropomorf GS4 kemungkinan dibuat selama periode konflik yang semakin meningkat antara suku Bidayuh dan penguasa Iban dan Melayu Brunei,“ jelas tim peneliti.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Bagaimana budaya Betawi menjaga silaturahmi? Tradisi berlebaran masyarakat Betawi berlangsung hingga pekan ketiga di bulan Syawal. Budaya itu tidak hanya digunakan untuk memperkuat tali silaturahim saja, tetapi juga melanjutkan puasa syawalan.
-
Bagaimana warga Betawi saling membantu dalam Nyambat? Yang menarik terjadi kegiatan saling memberi antar para tetangga, di mana yang membantu justru akan membawa makanan atau minuman agar mereka bisa semangat bekerja untuk menyelesaikan hajat tersebut.
-
Bagaimana pantangan orang Betawi membantu mempererat relasi sosial? Sebenarnya terdapat pesan tersembunyi di baliknya agar seseorang yang melakoni pantangan bisa mendapat kebaikan dan mempererat relasi sosial.
-
Siapa yang sering berantem? Gracia & Gisella pantas disebut sebagai sister goals oleh netizen karena kekompakan mereka yang tak pernah berkurang.
Yusuf juga menjelaskan dirinya tidak tahu masalah awal yang menyebabkan gardu Forkabi yang berada di daerah pertokoan itu diserang. "Saya juga enggak tahu mereka warga mana," ujarnya.
Meski tidak ada korban luka dari anggota Forkabi, namun gardu yang berada tepat di jalan Pekojan Raya hancur berantakan. "Bahkan gardu ini sempat mau dibakar. Beruntung ada petugas. Coba kalau dibakar? Yang saya takutkan, api bisa membakar rumah warga yang di belakang," ujar Yusuf.
Dari kejadian penyerangan ini Yusuf mengharapkan kedua ormas jangan sampai ada penyerangan lagi. "Sama-sama Betawi jangan ada permusuhan, karena kita berada di bawah Bamus Betawi," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dinihari tadi anggota ormas FBR melakukan penyerangan terhadap gardu Forkabi dan dua rumah makan di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat. 15 Anggota FBR diamankan kepolisian Polres Metro Jakarta.
Pemicu penyerangan karena sebelumnya rumah makan milik salah satu anggota FBR di Bandengan diserang. "Awalnya terjadi pengerusakan atas warung milik anggota FBR yang berlokasi di Bandengan," ujar Kapolres Jakarta Barat Kombes Suntana. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya tersingkir dari perkotaan, kata Mahfud, warga Betawi juga terpaksa menjual tanah untuk keperluan industri hingga investasi.
Baca SelengkapnyaBang Doel akan mengawal ketahanan budaya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar-Mahfud menyampaikan terima kasih karena sudah didukung oleh dua forum besar yang dominan di DKI Jakarta itu.
Baca SelengkapnyaDeklarasi dihadiri lebih dari 500 massa dari masing-masing pimpinan dan anggota Ormas di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/11).
Baca SelengkapnyaForkabi menyebut alasan mendukung pasangan Pramono-Rano karena Jakarta harus dipimpin sosok asli orang Betawi.
Baca SelengkapnyaWanita berinisial MS di dalam video tersebut diduga melarang sekelompok orang melakukan aktivitas ibadah karena tidak memiliki izin.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan saat bersilaturahmi Ketua Forum Betawi Rempug (FBR) K. H. Lutfi Hakim di Cakung, Jakarta Timur pada Kamis (3/10).
Baca SelengkapnyaRano Karno menemui Ketua Umum FBR se-Jabodetabek, KH Lutfi Hakim di kediamannya di Cakung, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKetum FBR belum bisa menyampaikan dukungan kepada pasangan Pramono-Rano Karno karena di FBR ada mekanismenya.
Baca SelengkapnyaMenag mengingatkan, bangsa Indonesia dibangun oleh berbagai macam ras, suku, budaya, hingga agama.
Baca SelengkapnyaMasyarakat di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi dibuat resah akibat bentrokan dua ormas pada Rabu, 20 September 2023.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut bentrokan dipicu penarikan mobil salah satu pihak debt collector di wilayah tersebut.
Baca Selengkapnya