Ketua DPRD DKI Sebut Anies Baswedan Tak Siap Hadapi Banjir
Merdeka.com - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi menilai, Pemprov DKI tidak siap dalam menghadapi ancaman banjir. Terbukti, banjir besar yang merendam sejumlah kawasan ibu kota pada 1 Januari 2020 lalu.
"Banjir kemarin, itu satu situasi kok kayaknya enggak cepat tanggap. Tanggap daruratnya pemerintah daerah enggak terlihat," kata Prasetio di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/1).
Selain itu, dia juga menyebut menemukan adanya alat berat yang tidak berfungsi saat banjir terjadi. Seperti alat akumulator yang digunakan untuk menyedot air.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Bagaimana cara mengatasi banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Bagaimana BPBD mengatasi banjir? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Gimana Pemkot Semarang atasi banjir Kaligawe? Sementara itu Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan bahwa pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mengerahkan pompa bergerak untuk mengurangi debit banjir.
"Kira-kira pembeliannya November 2019, buat menyedot air, ternyata enggak berfungsi. Ini kan kalau kita (pemda) siap, saya rasa bisa ditanggulangi," ucapnya.
Karena hal itu, dia meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dapat lebih lebih sigap dalam menghadapi ancaman banjir di Jakarta.
"Cobalah apel siagakan semua alat yang pernah dibeli yang ada di Jakarta. Perlihatkan ke mana barang-barang yang ada," jelas dia.
Sebelumnya, akibat hujan deras sejak 31 Desember 2019 malam hingga 1 Januari 2020 pagi, banjir terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), hingga ribuan orang harus mengungsi.
Sementara itu, BPBD DKI merilis rekap laporan banjir sementara hari ke-5 banjir Jakarta, Minggu (5/1) hingga pukul 12.00 WIB. Untuk wilayah Jakarta Pusat sudah tidak ada pengungsi.
Untuk Jakarta Utara masih ada 220 jiwa di 3 lokasi pengungsian, Jakarta Barat 2.752 jiwa di 4 lokasi, Jakarta Selatan 393 jiwa di 8 lokasi pengungsian, Jakarta Timur 1.036 jiwa di 6 titik pengungsian.
"Total pengungsi adalah 4401 jiwa dengan 21 titik lokasi pengungsian," tulis Kapusdatin BPBD DKI M. Ridwan dalam keterangannya, Minggu (5/1).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemprov agar segera mengevaluasi penanganan banjir
Baca SelengkapnyaDiketahui Ketua DPRD DKI saat ini adalah Prasetio Edi, politikus PDI Perjuangan
Baca SelengkapnyaSetelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPembangunan tanggul ini terkendala karena banyaknya permukiman liar warga.
Baca SelengkapnyaDia yakin perjalanan yang dilaluinya dalam sepekan terakhir memang sudah ditentukan Allah.
Baca SelengkapnyaIstana tidak pernah ikut campur dengan urusan pencalonan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, pembangunan Sodetan Ciliwung akan mengatasi banjir di Jakarta sekitar 62 persen.
Baca SelengkapnyaSodetan Ciliwung sudah bisa beroperasi usai diresmikan Presiden Jokowi kemarin.
Baca SelengkapnyaTarget itu ternyata direvisi Anies melalui Pergub Nomor 25 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026.
Baca SelengkapnyaBerkat kerja sama Pemprov DKI sekarang dan Kementerian PUPR, proyek sodetan Ciliwung kini dapat diselesaikan.
Baca Selengkapnya"Apalagi sudah digaji oleh negara, digaji oleh Pemerintah Kota Depok, sebaiknya sesuatu yang kurang di dalam, kita perbaiki bersama-sama," kata Wakil Wali Kota.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan buka suara terkait batalnya maju di Jawa Barat dan Jakarta di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024
Baca Selengkapnya