Khawatir uang palsu, Polda Metro buru dua bule bagi-bagi dolar
Merdeka.com - Aksi dua pria asing membagi-bagikan dolar di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, kemarin, membuat Kepolisian Polda Metro Jaya penasaran. Polisi masih mencari identitas dua pria bule itu untuk mencari tahu tujuan mereka bagi-bagi uang.
"Kita juga sama-sama cari tahu ya, kemarin itu siapa, kemudian pelat nomor berapa, nanti kita lihat," kata Kabid Humas Polsa Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono, di Polda Metro Jaya, Selasa (14/6).
Bukan tanpa alasan polisi memburu dua pria itu. Dikhawatirkan dua pria tersebut melakukan pelanggaran pidana.
-
Uang palsu apa yang diedarkan? Disampaikan Kepala Polsek Leles, AKP Agus Kustanto, keduanya mengedarkan uang imitasi dengan pecahan Rp10 sampai Rp100 ribu.
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Kenapa uang palsu di Garut diedarkan? Polisi menangkap dua pelaku atas dugaan membuat dan mengedarkan uang palsu,“ katanya, dikutip dari ANTARA, Senin (14/8).
-
Siapa yang edarkan uang palsu di Garut? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Bagaimana cara SR mengedarkan uang palsu? Mendengar kisahnya, SR menyarankan agar pria tersebut membuang sial dengan menyiapkan uang sebesar Rp900 ribu. Pada lain hari, datanglah ayah dan putrinya yang gagal tunangan itu menemui SR. Mereka membawa uang mahar Rp900 ribu yang dimasukkan ke dalam amplop. SR kemudian masuk ke dalam kamar dan mengganti uang tersebut dengan uang palsu.
-
Apa itu Pungutan Wisatawan Asing di Bali? Pungutan Wisatawan Asing (PWA) atau Tourism Levy telah mulai diberlakukan di Bali sejak bulan Februari 2024. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali memegang peranan penting sebagai bank penampung dana dari pungutan tersebut.
"Kita belum tahu, nantikan kita lihat. Kalau benar-benar mengedarkan uang dolar palsu kan baru ada pidananya," ujarnya.
Sebelumnya, Senin (13/6) kemarin, dua orang pria bule membagi-bagikan uang Dollar Amerika ketika melintas di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat. Kedua pria bule membagikan uang dari atas mobil Toyota Alpard berwarna perak.
Aksi kedua bule tersebut diabadikan oleh pengguna Twitter dengan akun @Indrihast. Peristiwa tersebut mengakibatkan arus lalu lintas di lokasi menjadi semakin macet, karena banyak pengguna jalan berebut ingin mendapatkan Dollar tersebut.
"Lalin padat dari Medan Merdeka Selatan arah KKP Gambir. Ada mas-mas bule bagi-bagi dollar," tulis Indrihastuti lewat akun Twitternya @Indrihast, Senin (13/6).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyita barang bukti sebanyak 995 lembar dolar USD dan 45 lembar mata uang Rupiah pecahan Rp100 ribu dari tangan pelaku.
Baca SelengkapnyaTak hanya pecahan besar, ibu dan anak juga edarkan pecaan kecil. Waspada.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, rupanya uang palsu diproduksi sesuai permintaan dari seorang berinisial P.
Baca SelengkapnyaDua bule viral melakukan aksi gendam di tiga toko oleh-oleh di Kota Malang. Mereka mengelabui tiga orang kasir dan membawa kabur sejumlah uang.
Baca SelengkapnyaSepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca SelengkapnyaPengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca SelengkapnyaApabila ditemukan cukup pelanggaran terhadap tindak pidana keimigrasian maka terhadap WNA tersebut dideportasi.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku mulanya berkenalan melalui aplikasi online dan sepakat kencan.
Baca SelengkapnyaModus operandi yang dilakukan para tersangka menggunakan uang itu sebagai alat transaksi membeli keperluan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaPengedar ini diketahui biasa membelanjakan uang palsunya di warung-warung kecil perkampungan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dugaan telah adanya uang palsu yang beredar jelang Hari Raya Iduladha 1445 H.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang menjadi korban dipersilakan untuk melaporkan ke kantor kepolisian supaya segera ditindaklanjuti.
Baca Selengkapnya