Kudus dan Kamar Gelap yang Menyayat
Merdeka.com - Senja sudah tiba. Cahaya langit mulai pudar di lorong kecil menuju kamar gelap yang terisolasi itu. Adalah tempat tinggal Kudus di Gang 7 kawasan Kalianyar, RT 7 RW 2, Jakarta Barat. Letaknya terasingkan dari lingkungan sekitar.
Kondisi tempat tinggal Kudus menyedihkan. Pondasi kayu bangunan sudah reot. Warna cat tembok sudah luntur. Beberapa terkelupas dan terlihat batu bata. Atap plafonnya bolong. Kadang bocor saat air langit turun.
Di dalamnya, hanya berisi satu ranjang kotor dengan satu bantal tanpa sarung. Di sampingnya ada lemari plastik berwarna coklat. Tempat tinggalnya juga terlihat jarang dibersihkan.
-
Siapa yang kehilangan orang tua di usia muda? Dalam kisah tersebut dijelaskan bahwa Roman kehilangan kedua orang tuanya sebelum dirinya genap berusia empat tahun. Ibunya yang bernama Iriana meninggal karna keracunan saat Roman masih berusia satu tahun. Sedangkan ayahnya meninggal dua tahun kemudian setelah ibunya meninggal, akibat kecelakaan derek konstruksi.
-
Siapa yang sedang berduka? Keluarga sendiri Insha Allah tabah, ikhlas tadi juga tahlilan dihadiri sama keluarga dan tetangga,' katanya.
-
Apa arti kata 'Sad' dalam bahasa Indonesia? Sad merupakan bahasa Inggris yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti sedih.
-
Apa ciri khas dari masa duka yang berkomplikasi? Dr. Edward Faisal, Sp.PD K.P.P.M, seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan psikosomatik paliatif di RS Cipto Mangunkusumo Kencana Jakarta, menjelaskan bahwa masa duka berkomplikasi adalah sindrom yang melibatkan berbagai gejala yang bertahan lama dan menghambat seseorang untuk melanjutkan hidup setelah kehilangan orang yang dicintai.
-
Siapa yang pernah mengalami masa sulit? Momen 8 Artis Mengenang Masa Sulit, Ada yang Mau Makan 3.000 Mikir Panjang dan Bahkan Rela Menjadi Supir Artis.
-
Siapa yang mengalami penurunan kekayaan? Pada awal Desember 2023, harta kekayaan Hartono Bersaudara anjlok. Beberapa konglomerat Indonesia terpantau mengalami kenaikan nilai kekayaannya. Prajogo Pangestu, Low Tuck Kwong, hingga Sri Prakash Lohia merupakan segelintir konglomerat yang mengalami kenaikan harta. Kendati demikian, kekayaan Hartono bersaudara terpantau mengalami penurunan.
Keadaan fisik Kudus pun tak terurus. Ia terlihat kurus sekali dengan pakaian seadanya. Tatapannya kadang kosong sambil melihat ke atas. Gaya bicaranya juga terbata-bata dan bernada patah semangat.
Parahnya, Kudus tinggal selama 10 tahun tanpa listrik.
Suasana paling kelam saat malam tiba. Benar-benar gelap menyeramkan. Kudus hanya mengandalkan lampu tetangganya dari ventilasi. Itu pun tidak menyorot. Hanya bisa diratapi Kudus dari dalam ruangan.
"Saya gak mampu bayar (listrik) jadi diputus. Kalau mampu bayar ya saya mau ada lampu, mau masang listrik lagi, mau terang," kata pria berusia 55 tahun itu.
Kudus sejak awal hidup bersama kedua adik laki-lakinya. Mereka tidur bersama. Dua orang di kasur, satu orang di lantai tanpa alas. Kedua adiknya bekerja. Satu membantu tetangga bikin kue dan yang lainnya tukang memperbaiki ponsel.
Kudus sendiri mengais rezeki dengan mengamen. Kadang juga memulung. Hasil kerjanya hanya cukup untuk makan. Sekitar Rp10.000 hingga Rp20.000 perhari.
Namun, kini salah satu adik Kudus sudah menikah. Sehingga jarang balik menengok tempat tinggal asal. Satu lainnya masih hidup bersama Kudus.
Dulu, Kudus pernah bekerja menjadi tukang bersih-bersih di sekitar Monas dengan upah Rp500.000 perbulan. Namun, kontrak Kudus tidak diperpanjang oleh atasan. Dia pun mengundurkan diri lebih awal.
"Sisa barang barang saya habis. Saya jual untuk biaya makan sehari-hari," kata Kudus.
Kudus bercerita, dulu perekonomiannya masih stabil. Sayang, keadaan berubah drastis sejak kedua orang tuanya wafat. Dia jatuh miskin. Menghadapi kelamnya hidup hingga selalu terbayang saat hendak tidur.
Dia pernah tidak tidur selama 24 jam. Banyak bayang-bayang yang kerap menghantuinya saat memejamkan mata. Entah itu kehidupan maupun sesuatu yang membuatnya halusinasi. Kegelapan terasa menyayatnya.
Kudus kemudian mengungkapkan bahwa tempat tinggalnya pernah dibantu sebuah perusahaan untuk direnovasi. Namun, hal itu tidak selesai. Ia tak menjelaskan jelas mengapa renovasi rumahnya tidak kelar.
Kudus tak mau muluk-muluk kepada pemerintah. Ia pasrah, mau diberi bantuan syukur tidak dibantu tak masalah. Dia bingung cara untuk meminta bantuan. Apalagi tidak punya ongkos untuk pergi ke kantor pemerintah untuk mengadu nasibnya.
Meski begitu, Kudus sudah sudah terbiasa dengan sehari-hari hidup ruangan pekatnya. Menjalani hari yang keseringan sebatang kara. Dirinya juga terlihat enggan berbaur dengan tetangga sekitar.
Kudus mengaku tak pernah minta-minta dengan tetangga. Ia meyakini masih mampu bertahan hidup tanpa mengemis. Namun, tak jarang pula tetangganya memberikan makanan kepadanya meskipun kadang Kudus menolaknya.
Hal itu pula dikatakan Entin, salah seorang tetangga. Dia menyebut, bahwa warga tak jarang menawarkannya makanan. Namun Kudus menolak. Gelagat Kudus juga dinilainya aneh.
"Dulu sempat kerja dia di Monas. Tapi udah gak kerja jadi stres," singkat Entin.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk bertahan hidup, kakek Samudi hanya melakukan usaha sebisanya yakni dengan berjualan daun singkong.
Baca SelengkapnyaMantan model majalah dewasa kini hidup sebatang kara, tinggal di rumah terbengkalai tanpa listrik dan air bersih.
Baca SelengkapnyaAda seorang warga kampung yang hilang dan keberadaannya belum diketahui hingga kini.
Baca SelengkapnyaDi dalam rumah Pak Cecep, ada pohon beringin besar. Rumah ini sudah terbengkalai 20 tahun.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Mahfud meraih kesuksesan dalam pendidikan ternyata tidak diraih dengan mudah.
Baca SelengkapnyaDua kakak beradik itu pun bertahan hidup dengan memprihatinkan.
Baca SelengkapnyaYadi dan Onih jadi salah satu warga Kota Sukabumi yang hidup dalam garis kemiskinan dan membutuhkan bantuan.
Baca SelengkapnyaBanyak selebriti Tanah Air yang berdarah-darah saat merintis karier atau sedang tak ada pekerjaan syuting
Baca SelengkapnyaKakek Sanusi kini hanya mengandalkan pemberian tetangga untuk sekedar makan dan bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaKisah pilu seorang lansia bernama Guritno (70) ditemui di kawasan Kabupaten Bandung.
Baca SelengkapnyaKisah hidup Kuntoro alias Toro, anak PNS di lingkungan TNI AD yang kini hidup sebatang kara di rumah yang terbengkala.
Baca Selengkapnya