Lucu, warga Kampung Pulo tak ada yang kenal sosok Eki Pitung
Merdeka.com - Muhammad Rifky (45) alias Eki Pitung waktu terjadinya penggusuran kampung pulo, Jati Negara, Jakarta Timur secara tiba-tiba muncul mengaku-ngaku sebagai perwakilan warga korban penggusuran. Namun beberapa hari terakhir, Eki menurut warga tak nampak lagi batang hidungnya.
Salah satu warga asli kampung pulo, Jaim, yang sudah puluhan tahun tinggal di RT 03 RW 03 kampung pulo menegaskan bahwa dirinya tidak kenal Eki 'si pitung'. Bahkan dia baru kenal sosok berpeci merah itu ketika diwawancarai wartawan televisi.
"Saya aja baru kenal dia (Eki Pitung) pas masuk tipi. Dulu-dulu enggak kenal kita. Saya juga heran kalau dia ngaku warga sini (Kampung Pulo)," ucap Jaim saat ditemui merdeka.com, Selasa (25/8).
-
Siapa yang menghuni kampung tersebut? Pasalnya di sini, seluruh penghuninya merupakan perempuan dan tidak ada laki-laki sama sekali.
-
Di mana lokasi kampung terisolir ini? Sebuah kampung di Kabupaten Grobogan letaknya berada di pedalaman hutan jati. Akses menuju kampung itu terbilang sulit. Pengunjung dengan kendaraan roda dua harus melewati jalan berpasir yang sempit di antara pohon-pohon jati yang membentang sejauh empat kilometer.
-
Bagaimana warga di kampung itu? Selain memiliki pemandangan yang indah dengan hamparan rumput, warga di kampung tersebut dikenal ramah.
-
Mengapa Desa Bantarkuning viral? Pemandangan alam di sini sempat menjadi sorotan, karena memiliki keindahan pemandangan sawah dan deretan pegunungan yang menyejukkan mata.
-
Dimana kampung terpencil itu berada? Dusun Gunung Tengu merupakan sebuah perkampungan mati yang berada di tengah perkebunan kopi, lokasinya berada di Desa Sidoharjo, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung.
-
Dimana letak kampung terpencil ini? Dusun Jurang Sempu yang berada di Desa Dayakan, Kecamatan Badegan merupakan salah satu desa terpencil di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Dia menambahkan sosok Eki Pitung tersebut muncul secara tiba-tiba di lokasi penggusuran. Warga pun banyak yang tidak tahu asalnya dari mana.
"Dia itu muncul tiba-tiba, dan menghilang begitu aja. Sekarang mana dia, enggak kelihatan lagi di sini," tukas Jaim.
"Kalau emang bener-bener bela warga sini, mana udah nggak kelihatan lagi dia?" imbuh kakek 60 tahun ini.
Begitu pun Boy (50) warga RT 03/03 Kampung Pulo mengaku tidak mengenal Eki Pitung. Dirinya beranggapan bahwa Eki hanya mengaku-ngaku warga kampung pulo saat penggusuran saja.
"Kita dari lahir udah tinggal di sini. Yang namanya Eki Pitung itu nggak ada di RT 03/03. Dia juga enggak pernah kelihatan di kampung sini,"bebernya.
"Coba aja tanya satu-satu warga sini kagak ada yang kenal dia," kata Boy mengaku sejak lahir sudah tinggal di Kampung Pulo tersebut.
Sebelumnya, jejaring sosial media ramai membincangkan seseorang yang mengaku Tokoh Betawi dan kerap muncul di media membahas penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Pria dengan ciri khas peci merah ini selalu muncul mendampingi korban penggusuran seperti yang terjadi di Tanah Abang beberapa waktu lalu. Berikutnya, Eki giliran muncul seusai penggusuran Kampung Pulo pada Kamis pekan lalu.
Dia adalah Muhammad Rifky (45), warga Rawa Belong, Jakarta Barat. Pria akrab disapa Eki ini mengaku KTP-nya masih beralamat RT 03 Kampung Pulo walaupun sudah tak lagi tinggal di wilayah langganan banjir itu. Karena sering berpenampilan khas Betawi, dia juga kerap dipanggil Eki Pitung.
Media sosial ramai mempertanyakan, sebetulnya siapa Eki ini. Kenapa setiap kali ada bentrok baik di Tanah Abang maupun di Kampung Pulo, dia muncul mengaku-ngaku sebagai perwakilan warga korban penggusuran.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga menduga pelaku merupakan pendatang, sehingga bukan keturunan asli Desa Sukamanah.
Baca SelengkapnyaKini, kampung itu hanya menyisakan rumah yang terbengkalai. Beberapa rumah tampak sudah ambruk.
Baca SelengkapnyaPangeran keturunan Majapahit ini lebih senang dekat dengan warga biasa. Bahkan, ia menyembunyikan identitasnya sebagai bangsawan di hadapan warga.
Baca SelengkapnyaTerungkap alasan mengapa proses penangkapan Pegi berlangsung bertahun-tahun
Baca SelengkapnyaPacarpeluk merupakan desa dengan potensi pertanian yang menjanjikan.
Baca SelengkapnyaMahasiswa KKN Universitas Mataram (Unram) 2023 jadi sorotan publik setelah menyebut tak ada yang cantik di Desa Kayangan, Lombok Utara.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Pegi Setiawan alias Perong masih menimbulkan sebuah pertanyaan netizen
Baca Selengkapnya